Belajar Html Lengkap Ket : ganti kode warna merah dengan id top menu milik anda. Sekedar gambaran, pada umumnya sebuah menu blog memiliki skema kode HTML sebagai berikut :

LIPANRITV1

Retas5



    Medsos4

    coba4

    coba6

    Entri Populer

    Senin, 26 November 2018

    Hadiri Perayaan Hari Guru di SMK Multi Karya, Gubernur : Guru Harus Jadi Panutan


    Hadiri Perayaan Hari Guru di SMK Multi Karya, Gubernur : Guru Harus Jadi Panutan



     MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri perayaan Hari Guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mukti Karya di Jalan STM, Medan, Senin (26/11). Gubernur memotivasi para guru agar menjadi panutan bagi para murid-muridnya.


    Gubernur Edy mengatakan, guru tidak hanya sekadar memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus mengajarkan budi pekerti bagi para muridnya. “ Untuk itu, guru harus mampu menjadi panutan. Jika guru bobrok, maka orang Sumut akan bobrok,” katanya.



    Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengucapkan “Selamat Hari Guru” kepada guru-guru  yang hadir. Sembari berharap, para guru terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga ilmu yang diajarkan dapat bermanfaat bagi para murid di era globalisasi dan teknologi digital. "Selamat Hari Guru, guru adalah figur utama untuk memberikan ilmu dan budi pekerti," kata Edy Rahmayadi.



    Edy juga memotivasi para siswa SMK untuk serius belajar dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. "Dengan motivasi ini, siswa diharapkan semakin serius belajar dan memahami manfaat ilmunya untuk kesejahteraan keluarga, masyarakat Sumatera Utara dan bangsa yang kita cintai," katanya.



    Apalagi, kata Edy, SMK memiliki keunggulan di banding dengan sekolah biasa. Siswa SMK, begitu lulus sudah memiliki keahlian dan bisa berbuat sesuai dengan jurusannya. "Di sekolah ini ada mesin, otomotif, komputer, begitu dia keluar dari sini sudah bisa bermanfaat dan berbuat bagi orang banyak," katanya.



    Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Multi Karya Lyly Rismaidy mengapresiasi kedatangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ke sekolahnya. "Mudah-mudahan dengan kunjungan Pak Gubernur, semoga bisa jadi motivasi bagi kami semua. Jika guru bisa mendidik lebih baik, siswa juga bisa melanjutkan kepemimpinan gubernur di masa depan," katanya.



    Usai berikan motivasi, Gubernur Edy meninjau ruang kelas yang ada di SMK tersebut. Edy melihat proses belajar mengajar, bahkan sempat menantang para siswa dengan soal matematika di salah satu kelas. Tak sampai disitu, Edy juga melihat siswa yang sedang praktek di bengkel teknik permesinan unit produksi.



    Para kesempatan itu, Gubernur Edy juga meresmikan aplikasi e-commerce hasil buatan tim dari SMK Multi Karya. Aplikasi tersebut mirip seperti aplikasi bukalapak, tokopedia, olx dan lainnya. Aplikasi tersebut menjual produk dan jasa yang diproduksi oleh para siswa SMK Multi Karya.



    “Diharapkan ke depan, aplikasi tersebut bisa memuat segala macam produk dari seluruh SMK yang ada di Indonesia,” kata Kepala Jurusan Komputer dan Jaringan Aplikasi Sabahanta Mulia, mejelaskan kepada Gubernur.



    Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis, Ketua Yayasan Multi Gemilang Karya Marsimin, serta para guru dan siswa SMK.( team )


    Minggu, 25 November 2018

    Akademisi Diharapkan Mampu Menghasilkan Sesuatu yang Konkret dan Bermanfaat


    Akademisi Diharapkan Mampu Menghasilkan Sesuatu yang Konkret dan Bermanfaat



    MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengharapkan para akademisi, khususnya di Universitas Sumatera Utara (USU) mampu menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi masyarakat. Seperti di bidang pertanian dan bidang lainnya yang dibutuhkan masyarakat.



    Hal itu disampaikan Gubernur Edy ketika membuka Seminar Nasional “Digital Farming: Smart Farming for Sustainable Agriculture in The Era of Revolution 4.0” yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Himadita Nursery Fakultas Pertanian USU di gelanggang mahasiswa Kampus USU, Sabtu (24/11).



    “Seminar ini jangan hanya seremonial saja, jauhkan kita dari perbuatan yang tidak nyata, mari kita buat yang nyata, jangan hanya seminar kemudian tidak ada hasil nyatanya,” kata Gubernur.



    Gubernur menegaskan, segala sesuatu harus memberikan hasil yang nyata. Contohnya, skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa strata 1, haruslah memberikan hasil yang berguna, termasuk bagi pembangunan Sumut.



    Apalagi salah satu visi Gubernur saat ini adalah membuat Sumut menjadi daerah yang agraris. “Sehingga tulisan itu tidak digudangkan setelah mereka menulis. Pertanian ini adalah visi unggulan saya selaku Gubernur Sumut. Jika agraris kuat, maka tak ada lagi yang dikhawatirkan. Jika dihantam dengan krisis ekonomi, jika dollar naik terus, tidak akan berpengaruh jika agraris kita kuat,” kata Edy Rahmayadi.



    Selain itu, Edy Rahmayadi juga berharap, agar seminar tersebut juga menjadi momen untuk menginformasikan dan mentrasfer perkembangan ilmu pengetahuan serta inovasi teknologi terkini di bidang pertanian. Sehingga segera dapat diterapkan dalam upaya percepatan mewujudkan Sumut sebagai daerah agraris.



    Gubernur juga menyampaikan, akan mengumpulkan para mahasiswa terbaik dari setiap universitas yang ada di Sumut untuk bergabung dengannya membangun daerah ini. Hal tersebut agar para akademisi berkontribusi dalam pembangunan daerah.



    Edy pun menyayangkan jika akademisi Sumut yang lebih memilih berkarir di luar daerah. Slogan “Marsipature Hutanabe (Martabe)” yang berarti “Mari Benahi Kampung/Daerah Masing-masing” harus digelorakan kembali di kalangan para akademisi dan mahasiswa. “Jangan seperti kacang lupa kulit,” katanya.



    Sementara itu, Ketua Panitia Dedi Kurniawan mengatakan, seminar tersebut bertujuan mengenalkan kepada mahasiswa tentang teknologi pertanian berbasis android. “Mahasiswa sebagai jembatan masyarakat akan menginformasikan mengenai teknologi ini kepada masyarakat,” katanya.



    Seminar tersebut diisi oleh beberapa narasumber di antaranya, CEO iGrow Andreas Senjaya, CEO Pak Tani Digital Mahendra Tlapta Sitepu, Dosen Ahli Fakultas Pertanian USU Riswanti Sigalingging. Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut M Azhar, Dekan Fakultas Pertanian USU Ir Hasanuddin, para akademisi Sumut dan berbagai provinsi di Indonesia. ( team )




    Selasa, 20 November 2018

    Gubernur: Pentingnya Komunikasi dan Transparansi untuk Tingkatkan Kepercayaan Wajib Pajak


    Gubernur: Pentingnya Komunikasi dan Transparansi untuk Tingkatkan Kepercayaan Wajib Pajak


    MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE )

    Membangun kepercayaan antara masyarakat sebagai pembayar pajak dengan pemerintah selaku pengelola pajak menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak. Untuk itu, penting menjalin komunikasi dan transparansi yang bisa menumbuhkan kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah.



    Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat menghadiri Tax Gathering 2018 dan Malam Apresiasi Wajib Pajak, Dialog bersama Direktur Jenderal Pajak Republik Indonesia Robert Pakpahan lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumut I dan II, di Hotel Santika Premiere Dyandra and Convention Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Senin malam (19/11).



    “Saya mengapresiasi terlaksananya dialog malam ini, artinya ada usaha bersama untuk membangun kepercayaan antara satu sama lain. Sehingga para wajib pajak mengetahui kemana saja dan kontribusi apa saja yang telah mereka hasilkan kepada negara dan daerah melalui pajak yang mereka bayarkan,” ujar Gubernur.



    Sembari bergurau, Gubernur Edy pun menyampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak RI Robert Pakpahan agar kedepannya ada acara yang diselenggarakan untuk orang-orang yang tidak patuh wajib pajak. “Kalau orang-orang yang hadir malam ini kan yang sudah pasti bayar pajak ini, kedepannya bagaimana caranya agar orang-orang yang susah bayar pajak itu yang hadir, mereka yang perlu disadarkan tentang hak dan wajib pajak,” ucapnya.



    Selanjutnya, Edy mengapresiasi dan berterima kasih kepada para wajib pajak yang hadir. Berkat kesadaran dan kepatuhan para wajib pajak, penerimaan negara dan daerah akan terus meningkat. Pada akhirnya, berkontribusi pada pembiayaan berbagai program pembangunan di Indonesia dan khususnya di Sumut.



    Direktur Jenderal Pajak RI Robert Pakpahan menyampaikan bahwa pajak merupakan salah satu sumber penting penerimaan negara. Sejauh ini, pertumbuhan penerimaan dari sektor kepatuhan wajib pajak meningkat setiap tahun.



    “Pada tahun 2015 pertumbuhan penerimaan hanya 0,54%, kemudian meningkat menjadi 0,92% pada 2016, sedangkan 2017 pertumbuhan penerimaan pada angka 9,86% dan pada tahun 2018 mencapai 19,30%,” paparnya.



    Pada malam itu, dilaksanakan pula penyerahan penghargaan “Wajib Pajak Prominent” kepada beberapa perusahaan pada Kanwil DJP Sumut I dan II. Perusahaan-perusahaan tersebut yakni PT Bank Sumut, Wilmar Group, Industri Karet Deli, Musim Mas Group, Growth Steel Group, Indonesia Asahan Aluminium, Agincourt Resources. Apresiasi “Wajib Pajak Prominent” diserahkan oleh Direktur Jenderal Pajak RI Robert Pakpahan didampingi Gubernur Edy Rahmayadi, Kepala Kanwil DJP I Mukhtar dan Kepala Kanwil DJP II Tri Bowo.



    Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Dr Ir Hj R Sabrina MSi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumut H Agus Tripriyono SE MSi, Kepala Biro Humas Setdaprovsu Ilyas Sitorus, Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal Pajak Yon Arsal, pejabat DJP Kanwil Sumut I dan II, para wajib pajak yang terdaftar di wilayah Sumut I dan II.( team )


    Minggu, 18 November 2018

    LCM Medan Seruni Gelar Orchestra untuk Amal, Sekda Apresiasi Hiburan Berkelas Internasional


    LCM Medan Seruni Gelar Orchestra untuk Amal, Sekda Apresiasi Hiburan Berkelas Internasional


    MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Dr Hj R Sabrina mengapresiasi dan kagum menyaksikan Konser Amal Shanghai Philharmonic Orchestra, Sabtu (17/11) malam. Selain memukau penonton, hiburan berkelas itu pun dipersembahkan untuk penggalangan dana amal oleh LCM Seruni.

     

    Hadir diantaranya Konsul Jenderal China di Medan Sun Ang, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, anggota DPRD Kota Medan dan tokoh masyarakat. Sementara konser amal ini sendiri, Lions Club Medan (LCM) Seruni tidak hanya menghadirkan Shanghai Philharmonic Orchestra, namun juga bersama Konduktor kelas dunia Noorman Widjaja, Pemain Biola Iskandar Widjaja serta Pianis Christine Utomo.



    "Menyaksikan konser ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kita. Karena kita jarang sekali menikmati konser seperti ini. Apalagi bertaraf Internasional. Karena group orchestra ini sudah cukup terkenal, mereka sering pertujukan. Jadi malam ini kita sangat menikmatinya," ujar Sekda usai menyaksikan konser dari awal hingga akhir.



    Selain menikmati konser tersebut, Sekda juga mengapresiasi kegiatan yang digagas LCM Seruni ini untuk tujuan amal, membantu masyarakat yang kesulitan dan kesusahan. Sehingga Pemprov patut berterimakasih atas partisipasi organisasi ini berbuat baik kepada orang lain khususunya bagi warga Sumut.



    "Jadi kita berterimakasih karena memberika hiburan, tetapi juga mengumpulkan dana amal yang setiap tahun digelar. Semoga menjadi amal baik bagi mereka," sebut Sekda.



    Konser tersebut pun memukau seribuan penonton yang hadir di Grand Ballroom Istana Koki Medan tersebut. Tepuk tangan panjang mengiring penampilan para pemusik dipimpin seorang konduktor ternama berkelas Internasional, namun merupakan putra asal Kota Medan yang sudah melangkah melintang ke beberapa negara.



    Sementara Pimpinan LC Distrik 307A2 Khendra M menjelaskan bahwa organisasi ini diharapkan dapat terus bermanfaat bagi masyarakat luas. Sebab tujuan utamanya adalah pengabdian dan murni bukan mencari keuntungan. Sehingga dana yang dikumpulkan nantinya dari hasil penjualan tiket dan sponsor, kan digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.



    "Jadi prinsipnya dari masyarakat kembali ke masyarakat. Kita berharap setiap tahun bisa terus membantu," katanya.



    Sedangkan Anggota DPD RI Parlindungan Purba, berharap konser amal seperti ini terus dilakukan hingga masa mendatang. Bahkan ia mendorong agar pemerintah ataupun pihak swasta bisa memikirkan bagaimana dapat membangun fasilitas berupa hall, yang mendukung penampilan orkestra.



    "Ya kita berharap ke depan, konser orkestra seperti ini bisa didukung keberadaan hall atau gedung khusus. Sehingga konser sejenisnya bisa digelar dengan baik," katanya. ( team )

    Sambut Kafilah MTQN Korpri 2018, Sekda Bersyukur Sumut Lima Besar


    Sambut Kafilah MTQN Korpri 2018, Sekda Bersyukur Sumut Lima Besar



    MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Menyambut kedatangan kafilah di Bandara Kualanamu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Dr Hj Sabrina mengucap syukur atas keberhasilan para Aparatur Sipil Negara (ASN) meraih posisi lima besar di ajang Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-4 Korpri di Jakarta.



    "Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah, kafilah Korpri Sumut bisa masuk lima besar. Karena kita sudah memenangkan dua juara satu, ada juga juara dua, juara tiga dan juara harapan," ujar Sekdaprov Sumut Sabrina yang didampingi Kepala BKD Sumut Kaiman Turnip, Minggu (18/11).



    Menurut Sekda, hal yang menggembirakan adalah karena pemerintah provinsi (Pemprov) sendiri tidak bisa banyak memberikan pembinaan. Namun berkat kerja keras para kafilah, tanpa harus ada pelatihan khusus atau pelatih, bisa menunjukkan yang terbaik untuk atas nama provinsinya.



    "Itu yang kita tekankan ke depan. Mudah-mudahan mereka bisa terus berlatih, tidak menunggu jelang event. Karena kan itu lebih baik daripada persiapan yang dadakan, kalau mau bertanding saja," kata Sekda.



    Dengan keberhasilan meraih peringkat lima besar ini, Sekda pun berharap dua tahun ke depan, MTQN Korpri di Kendari, Sumut bisa lebih meningkatkan prestasi dan meraih juara umum sebagaimana pernah dicapai pada masa lalu.



    Sementara Ketua Kafilah Sumut Prof HM Hatta menyampaikan rasa bangga karena dari event sebelumnya, Sumut mampu naik lima peringkat. Karena itu dirinya berharap di MTQN Korpri berikutnya, provinsi ini bisa kembali meraih juara umum sebagaimana pernah dicapai pada waktu silam. ( team )



    Kamis, 15 November 2018

    Sabrina Ajak Seluruh Masyarakat Bersama Lestarikan Lingkungan Hidup


    Sabrina Ajak Seluruh Masyarakat Bersama Lestarikan Lingkungan Hidup



    MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Sekretaris  Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Dr Hj R Sabrina MSi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melestarikan lingkungan hidup. Dengan melestarikan lingkungan hidup berarti juga ikut menyelamatkan masyarakat sekitarnya.



    Hal itu disampaikan Sekdaprov Sumut Sabrina pada acara pembukaan ekspose Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba, Kamis (15/11) di ruang rapat FL Tobing, Lantai 8 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan.



    Salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan hidup, kata Sabrina, adalah memastikan setiap perencanaan tata ruang wilayah wajib didasarkan pada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan ditetapkan dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.



    “Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup adalah sebuah siklus dimana alam memberi dukungan bagi kesejahteraan manusia dan kembali alam berfungsi menyerap, menetralisir residu alam, menetralisir residu kegiatan manusia serta kemampuannya memulihkan dukungan sumber daya alam bagi kehidupan manusia,”paparnya.



    Sepanjang daya dukungan dan daya tampung lingkungan hidup berada dalam kondisi seimbang, maka pembangunan berkelanjutan dapat dijamin. “Dengan demikian maka inti dari upaya pelestarian lingkungan hidup adalah terpeliharanya keseimbangan daya dukungan dan daya tampung lingkungan hidup,” katanya.



    Tentang Danau Toba, kata Sabrina, adalah salah satu danau kaldera terbesar didunia  yang terletak di Sumut dan danau terluas di Asia Tenggara dan juga  merupakan sebuah Kaldera Volkano-tektonik (kawah gunung api raksasa) terbesar di di dunia.



    Karena itu, katanya, penetapan dalam rencana tata ruang wilayah menjadi momentum untuk menyelamatkan kawasan ekosistem Danau Toba, memberdayakan potensi sektor produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikaan, serta mengembalikan potensi pariwisata yang saat ini dianggap stagnan.



    Sementara itu, Kepala Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera Amral Fery mengatakan, bahwa melalui ekspose daya  dukung dan daya tampung lingkungan hidup kawasan strategis nasional Danau Toba berbasis jasa ekosistem ini, diharapkan dapat memberikan informasi kondisi strategis nasional serta dapat diketahui kondisi ekosistem yang sudah terdegradasi.



    “Sehingga dengan demikian dapat diambil kebijakan yang tepat untuk setiap perencanaan sektor pembangunan. Serta sebagai pertimbangan untuk penyusunan atau revisi RTRW bagi daerah yang masuk dalam KSN Danau Toba,”paparnya.( team )

    Rabu, 14 November 2018

    Ketua TP PKK Daerah Istimewa Yogyakarta


    Wakil Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Nurul Khairani Menerima Kunjungan kerja Ketua TP PKK Daerah Istimewa Yogyakarta


    Medan,( KBNLIPANRI ONLINE )

    Ketua TP PKK Kota Medan Hj. Rita Maharani, SH diwakili Wakil Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Nurul Khairani menerima kunjungan kerja Ketua TP PKK Daerah Istimewa Yogyakarta Hj. Tria Kirana Muslidatun, S.Psi beserta rombongan, di Gedung Serbaguna PKK Kota Medan, Jalan Sei Rotan Petisah Tengah, Medan (14/11).

    Kedatangan TP PKK DIY ini selain untuk menjalin silaturahmi, tim PKK DIY juga ingin melakukan studi banding terkait 10 Program Pokok PKK yang terlaksana dengan baik dan lancar di Kota Medan. Pasalnya, PKK Kota Medan selama ini dinilai berprestasi dalam menjalankan 10 program pokok PKK terutama program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan melalui Hatinya (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK.

    Ketua TP PKK DIY diwakili Wakil Ketua TP PKK DIY Ny. Anna Hariadi menjelaskan kedatangan mereka selain ingin menjalin silaturahmi, juga ingin mempelajari sejauhmana PKK Kota Medan dalam menerapkan 10 program pokok PKK. “Kami sangat berterima kasih atas penyambutan yang dilakukan oleh PKK Kota Medan.

    Kedatangan kami ini ingin belajar dari PKK Kota Medan yang mempunyai beberapa prestasi terutama UP2K dan Hatinya PKK. Kedua ini sangat bagus dan juara, sehingga kami perlu menimba ilmu di Kota Medan. Semua pembelajaran yang kami peroleh nantinya dapat menjadi pertimbangan bagi kami dan selanjutnya diterapkan di DIY”, jelas Anna.

    Selanjutnya Ny. Nurul Khairani mengatakan sangat bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas kunjungan rombongan TP PKK DIY ke Kota Medan. Selain menjalin silaturahmi, PKK DIY menjadikan Kota Medan sebagai tempat studi banding terkait 10 Program Pokok PKK.

    ”Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kunjungan rombongan TP PKK DIY ke Kota Medan ini. Semoga dengan adanya silaturahmi dapat memberikan semangat bagi kita semua dalam menjalankan 10 program pokok PKK”, ungkap Ny. Nurul Khairani.

    Kemudian Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak & Pemberdayaan Perempuan (P3APM) H. Damikrot, .Sos, MSi memaparkan sekilas profil Kota Medan dan destinasi wisata yang dapat dikunjungi di Kota Medan.

    “Destinasi wisata Kota Medan tidak kalah menariknya dari wisata yang ada di Yogyakarta. Jika ada waktu luang, Ibu-ibu rombongan dapat mengunjunginya”, papar Damikrot.

    Kunjungan kerja ini diakhiri dengan saling tukar cinderamata dan foto bersama. ( team )


    Selasa, 13 November 2018

    Sekda Provinsi Sumut Buka KKBPK


    Sekda Provinsi Sumut Buka KKBPK



    Medan, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Provsu) R.Sabrina Membuka Pertemuan Penguatan Kemitraan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Gedung Bina Graha Jalan Diponegoro Medan, Senin (12/11). 

    Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara dengan tema Mewujudkan Visi Sumatera Utara yang Maju, Aman dan Bermartabat.

     
    Kata Sabrina, pertumbuhan penduduk di Sumatera Utara belum seimbang. "Berdasarkan survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, angka kelahiran total di Sumatera Utara masih berada pada angka 2,9 sehingga pertumbuhan penduduk belum seimbang," kata Sabrina.

    Untuk itu, lanjut Sekda, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah dengan instansi, lembaga, organisasi kemasyarakatan, serta organisasi kepemudaan tingkat provinsi. "Semoga akan terjalin kerjasama yang bersinergi dan konsisten dalam mendukung keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Sumatera Utara," ujarnya.

    Dalam hal ini Sekda memiliki peran untuk melakukan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat provinsi dalam pengelolaan, pelayanan dan pembinaan serta kesertaan ber-KB. Serta pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

    "Kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam meningkatkan sinergitas lembaga dan organisasi yang berpedoman pada visi pemerintah daerah Provinsi Sumut di dalam konsep RPJMD provinsi," ujar Sekda Prov Sumut.

    Program keluarga berencana merupakan wujud dari pembangunan yang berkelanjutan. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkualitas. "Pembangunan tersebut diarahkan sebagai upaya peningkatan kualitas penduduk, melalui perwujudan keluarga kecil yang sejahtera," tambahnya.

    Terakhir, Sabrina mengapresiasi peserta yang berhadir. Katanya, dengan mengikuti kegiatan tersebut, peserta telah ikut peduli dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

    Dalam acara tersebut,  berhadir Kepala Dinas  Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ria Nofida Telaumbanua, mewakili BKKBN, mewakili Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Ormas.( team )



    Senin, 12 November 2018

    Sumut Siap Berkontribusi untuk Ketersediaan Energi Duni


    Sumut Siap Berkontribusi untuk Ketersediaan Energi Dunia


    Medan, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adakan jamuan makan malam bersama pengusaha yang mengikuti Asian Energy Forum 2018, di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Minggu Malam (11/11). Pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara R Sabrina yang mewakili Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berharap dengan terlaksananya acara tersebut dapat meningkatkan kerjasama Pemprov Sumut dengan pelaku usaha dari negara sahabat.


    "Kerjasama yang terjalin tentunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Utara, terutama energi yang berasal dari sumber energi bersih," katanya.

    Gubsu mengatakan acara tersebut merupakan momentum untuk memperat silaturahmi antara Pemprov Sumut dengan pelaku usaha. "Khususnya para pelaku usaha dari negara sahabat," katanya.

    Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumut Parlindungan Purba, pengusaha negara sahabat dari Cuna Mr Han Fangming, Korea Selatan Mr Kim Jinpyo, Presiden Choyang Mopoli Samsung Chemical (CMS) Mr JD Choi, Asisten Ekonomi Pembangunann Provinsi Sumatera Utara Ibnu Sri Utomo.

    Ketersediaan energi merupakan salah satu faktor untuk keberlangsungan dunia usaha. "Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat tentu berdampak langsung dengan peningkatan kebutuhan energi," kata Gubsu yang disampaikan Sekda..

    Gubsu mengatakan peningkatan kebutuhan energi harus disikapi dengan bijak. "Agar dunia usaha dapat berkembang dengan baik," ujarnya.

    Diharapkan juga, perkembangan dunia usaha dapat meningkatkan  kesejahteraan masyarakat. "Untuk itu,diperlukan kerjasama yang erat antara pemerintah dan pelaku usaha," kata Gubsu.

    Penjajakan dan kerja sama bisnis dan dilakukan dalam Asian Energi Forum digelar di Medan 12 - 18 November 2018. Pada kegiatan tersebut, Investor dari Korea Selatan, Cina, Jepang, Malaysia dan Singapura akan menjajaki peluang dan kerja sama bisnis khususnya sektor energi di Sumatera Utara.( team )





    Silaturahmi dengan Para Ulama Madina


    Silaturahmi dengan Para Ulama Madina




    PANYABUNGAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak para pejabat dan seluruh masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) untuk introspeksi diri, memohon ampun dan berdoa kepala Allah SWT. Agar dapat segera mengatasi dampak bencana alam banjir dan longsor yang terjadi dan terhindar dari bencana yang lebih besar.



    Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi yang datang bersama istrinya Nawal Lubis Edy Rahmayadi dalam acara silaturahmi bersama para ulama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Madina, Senin malam (12/11) di Aula Hotel Rindang Panyabungan Madina. Turut hadir Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, para ulama, pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, OPD Pemprov Sumut dan Pemkab Madina, serta Forkopimda Madina.



    Edy mengatakan, bahwa banjir dan longsor yang terjadi di Madina akhir-akhir ini bukan semata-mata karena intensitas hujan yang tinggi. Karena dari dulu setiap musim hujan di daerah ini, yang memang seperti saat ini curah hujannya. “Tapi kenapa dulu tidak pernah banjir seperti sekarang. Hujan itu  adalah rahmat, tetapi kenapa justru jadi masalah sama kita. Ini ada apa?” katanya.



    Tentu, kata Edy, ada sesuatu yang salah. Karena itu, katanya, semua pihak, termasuk masyarakat dan seluruh pejabat di Madina untuk bersama-sama introspeksi diri. “Kita perlu introspeksi diri, zikir dan mohon ampur kepada Allah. Serta berdoa agar terhindar dari bencana alam lagi,” ujarnya.



    Selain itu, Gubernur juga mengingatkan agar umara dan ulama tetap bersatu. Umara dan ulama tidak boleh terpisah. “Ulama itu tempatnya gudangnya ilmu, tempat bertanya umara. Karena itu jangan sampai umara meninggalkan ulama. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin akan datang musibah yang lebih besar lagi,” katanya, sembari berharap para ulama untuk tidak segan-segan mengkritik dan memberi saran kepada umara.



    Menanggapi hal itu, Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution menyambut positif apa yang disampaikan Gubernur. Karena itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar acara zikir bersama, sholat taubat dan istighosah. “Bahkan acara itu akan dilaksanakan hingga ke tingkat desa. Saya minta para aparat desa dan KUA untuk melaksanakannya di desa-desa,” katanya.



    Dahlan juga menyampaikan, berdasarkan penuturan para orang tua, bahwa banjir yang terjadi saat ini adalah yang paling besar, yang pernah terjadi di daerah ini. “Katanya ini yang paling besar, dan belum pernah terjadi sebelumnya.



    Sebelumnya, mewakili para ulama Ustadz Abdul Hamid menyampaikan bahwa ada empat hal yang menentukan terwujudnya kedamaian dan kesejahteraan di daerah ini. Yaitu, doa para ulama, adilnya para pemimpin, dermawannya para hartawan, serta doanya fakir miskin.



    Disampaikan juga oleh perwakilan ulama lainnya, agar acara istighosah segera digelar di daerah ini. Ada juga yang meminta agar penyakit masyarakat seperti adanya PSK yang mulai menjamur di daerah ini segera ditindak dan ditertibkan. ( team )



    Minggu, 11 November 2018

    Pujakesuma Perkaya Keberagaman Suku Sumut


    Sabrina : Pujakesuma Perkaya Keberagaman Suku Sumut
     

    MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE )

    Sumatera Utara (Sumut) merupakan rumah bagi berbagai suku yang hidup dalam keadaan rukun dan harmonis. Termasuk salah satunya masyarakat suku Jawa yang tergabung dalam paguyuban Pujakesuma (Putera Jawa Kelahiran Sumatera), turut memperkaya keberagaman suku di Sumut dan berkontribusi pada pembangunan.


    Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Dr Ir Hj Sabrina MSi saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Pujakesuma Provinsi Sumut yang ke IV Tahun 2018, di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam No. 12 Medan, Sabtu (10/11).



    “Sesuai dengan tema yang diangkat dalam Muswil ini, yakni Pujakesuma menjadi bagian dari solusi untuk memecahkan permasalahan bangsa, semoga Pujakesuma Provinsi Sumut semakin meningkatkan perannya, tidak hanya dalam pembangunan tapi juga dalam memelihara kerukunan di Sumut,” ucapnya.



    Menurut Sabrina, semakin beragam suku suatu daerah, semakin kaya daerah tersebut. Kaya dengan gagasan, inovasi, budaya, tradisi, dan lainnya. Untuk itu, dirinya berharap perbedaan yang ada di Sumut tidak dijadikan sebagai jurang pemisah, tetapi sebagai kekuatan yang mempercepat kemajuan Sumut.



    “Dalam Muswil ini, saya ingin sampaikan tiga harapan saya kepada Pujakesuma. Pertama, perkokoh dan tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan tidak hanya sesama Pujakesuma tapi juga dengan masyarakat lainnya di Sumut,” tutur Sabrina.



    Kedua, Sabrina mengingatkan agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang berpotensi memecah belah dan mengancam keharmonisan yang selama ini terjaga di Sumut. Sedangkan yang terakhir, mengedepankan filosofi yang selama ini dijunjung oleh Pujakesuma yakni rukun, raket, regeng, rumekso.



    “Semoga Muswil berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Semakin banyak program-program Pujakesuma yang mendukung program Pemerintah Provinsi Sumut dan menyejahterakan masyarakat,” pesannya.



    Pembukaan Muswil Pujakesuma Provinsi Sumut yang ke IV Tahun 2018 ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekdaprov Sumut Sabrina didampingi Ketua DPP Pujakesuma H Suratman Sp dan Ketua DPW Pujakesuma Sumut Drs Sugiatno MSi.



    Ketua DPW Pujakesuma Sumut Drs Sugiatno MSi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa di masa depan Pujakesuma akan fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, gencar dilakukan pemberian beasiswa kepada putra-putri Pujakesuma yang tidak mampu untuk melanjutkan perkuliahan.



    “Tahun lalu, kita memberikan beasiswa kepada 33 anak. Tahun ini, ada enam. semoga di masa depan, dengan dukungan berbagai pihak tentunya, semakin banyak putra-putri Pujakesuma di kabupaten/kota Sumut yang memperoleh beasiswa,” katanya.



    Ketua Panitia Muswil Pujakesuma Provinsi Sumut Joko Susilo menyampaikan bahwa Muswil akan membahas pertanggungjawaban Ketua DPW Pujakesuma Sumut periode 2013-2018 sekaligus memilih Ketua DPW Pujakesuma Sumut periode 2018-2023 dan membahas program kerja di masa depan.



    Turut hadir dalam Muswil Pujakesuma Provinsi Sumut Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Ir Bambang MM, Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Ibnu Sri Hutomo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Hidayati, Sekjen Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia Gamal Nasir, Pengurus dan Majelis Pertimbangan Organisasi DPP Pujakesuma, Pengurus dan Majelis Pertimbangan Organisasi DPW Pujakesuma Provinsi Sumut, Pengurus dan Majelis Pertimbangan Organisasi DPD Pujakesuma Kabupaten/kota se-Sumut.( team )

    Kamis, 08 November 2018

    Empat Daerah di Sumut Raih Nilai Tertinggi dari Penilaian Sementara Timnas EKPPD


    Empat Daerah di Sumut Raih Nilai Tertinggi dari Penilaian Sementara Timnas EKPPD



    MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE )

    Sebanyak empat daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat nilai tertinggi pada penilaian sementara Tim Nasional (Timnas) Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) 2018. Kabupaten/Kota tersebut adalah Deliserdang, Tebingtinggi, Pakpak Bharat dan Humbang Hasudutan (Humbahas).



    Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprov Sumut Zonny Waldi mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut Sabrina, saat membuka orientasi pembekalan penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah di Aula Binagraha, Medan, Kamis (8/11).



    “Empat daerah tersebut adalah Deliserdang, Tebingtinggi, Pakpak Bharat dan Humbang Hasudutan.  Dengan nilai skor tertinggi sementara saat ini 3,0717,” ujar Zonny.



    Zonny mengapresiasi kabupaten/kota yang mendapat nilai tertinggi secara nasional tersebut. Diharapkan  kabupaten/kota lainnya dapat bersama-sama meningkatkan nilainya, karena tahun 2018 masih belum selesai.



    Meski begitu, kata Zonny, untuk tahun 2017 ada 10 kabupaten/kota yang mendapatkan nilai tertinggi secara nasional. Kabupaten/kota tersebut adalah Tebingtinggi, Pakpak Bharat, Serdangbedagai, Medan, Binjai, Samosir, Deliserdang, Toba Samosir, Humbang Hasudutan dan Tapanuli Selatan. “Untuk tahun 2017, nilai tertingginya mencapai 3,2033,” ujarnya.



    Untuk meningkatkan nilai tersebut, Zonny berpesan, agar organisasi perangkat daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota fokus pada perbaikan di sektor pelayanan dasar. “Sehingga provinsi ini menjadi sejahtera dan bermartabat,” pesannya.



    Zonny menambahkan agar para pejabat atau staf yang bertanggungjawab agar bersungguh-sungguh saat menyusun laporan. “Saat menyusun jangan asal isi saja, asal lapor tanpa rasa tanggungjawab, ini perlu kita perhatikan,” ujarnya.



    Penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur sekali setahun. “Laporan ini akan digunakan pemerintah sebagai dasar evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Zonny.



    Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setdaprov Sumut Basarin Yunus Tanjung mengatakan orientasi tersebut bertujuan untuk merumuskan dan menyempurnakan cara penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2018.



    Sementara itu, Kasubdit Fasilitasi Kelembagaan dan Perangkat Daerah Wilayah 1 Kementrian Dalam Negeri Amril Rahim menjadi narasumber kegiatan tersebut menyampaikan, LPPD merupakan bentuk akuntabilitas pemerintah daerah. “Serta transparansi Pemda terhadap hasil kinerja penyelenggaraan urusan dan pelayanan publik,” katanya.



    Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari OPD Pemprov Sumut dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut. ( team )

    Selanjutnya,

    Asisten Umum dan Pemerintahan Setda Provinsi Sumatera Utara, Zonny Waldi yang dalam hal ini mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, R. Sabrina membuka Orientasi Pembekalan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah di Gedung Binagraha Bapedda, Medan, Kamis (8/11/2018).

    Rabu, 07 November 2018

    Rakor dan Sinkronisasi Dinas Pertanian Kabupaten/Kota


    Rakor dan Sinkronisasi Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Gubernur Bertekad Jadikan Sumut Provinsi Agraris


    MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE )

    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bertekad menjadikan Sumut sebagai provinsi agraris. Itu diwujudkan melalui peningkatan tiga hal, yaitu sumberdaya manusia, produksi pertanian dan infrastruktur.


     
    Tiga hal itu, menurut Gubernur, perlu menjadi perhatian agar potensi pertanian yang dimiliki Sumut dapat ditingkatkan dan dioptimalkan, sehingga arah kebijakan menjadikan provinsi ini berbasis agraris dapat berjalan. Apalagi tingkat inflasi saat ini banyak dipengaruhi oleh komoditi pertanian yang masih juga mengalami pasang surut. Hal itu pula yang mengakibatkan naik turunnya tingkat perekonomian di provinsi ini.



    “Untuk memastikan pertanian di Sumut itu bagus, saya sudah siapkan mobil offroad untuk datang ke desa-desa. Saya sudah ikutkan ahli dari Universitas terkemuka di Sumut ini. Kita tentu meminta konsep dari mereka ini untuk memperbaiki,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Koordinator BPP se-Sumut di Hotel Polonia Medan, Rabu (7/11).



    Menurut Edy Rahmayadi, jika pertanian Sumut bagus, maka efeknya bagi perkembangan ekonomi cukup baik. Karena itu dalam mengupayakan hal tersebut, diharapkan seluruh komponen tidak perlu banyak berbicara. Tetapi bagaimana bisa bekerja keras, mewujudkan cita-cita tersebut. Hal ini pula yang membuat peran para penyuluh menjadi terdepan sebagai penyelemat pertanian.



    “Bidik kita memang arahnya ke situ. Tetapi memang ada hal-hal yang perlu bantuan dari pusat. Karena ke depan kita ingin Sumut yang agraris, itu cita-cita kita. Ini yang sedang kita siapkan. Jadi tak ada jalan lain, pertanian harus kita tingkatkan. Saya akan lihat dan saya akan bersama para penyuluh,” tegas Edy.



    Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Azhar Harahap menyampaikan bahwa target yang diinstruksikan Gubernur adalah tercapainya kecukupan pangan serta harga terjangkau. Sehingga masyarakat lebih sejahtera dan bermartabat. Karena itu sarana poduksi yang cukup harus disiapkan bagi petani, ditambah perbaikan infrastruktur berupa perbaikan jaringan irigasi.



    “Karena banyak irigasi rusak, sehingga indeks pertanaman itu tidak bisa mencapai maksimal. Begitu juga dengan jalan produksi, beberapa titik embung (waduk) untuk sumber pengairan dalam rangka menurunkan sumber cost petani,” katanya.



    Pesan Gubernur yang utama, katanya, adalah perbaikan kualitas SDM penyuluh dan petani itu sendiri, dibantu para akademisi yang memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan kepada pembangunan pertanian. Sehingga dengan kolaborasi ketiganya, maka cita-cita tersebut akan tercapai.



    “Jadi kita berharap capaian tahun ini untuk komoditas padi, jagung dan cabai dapat bertambah tahun depan untuk bawang dan kedelai. Maka besar harapan kita semua komoditas ini bisa surplus tahun depan,” sebutnya.



    Hadir juga pada kesempatan tersebut, Sekretaris Badan Pengembangan Penyuluh dan SDM Pertanian Kementan Andriko Noto Susanto, Kepala Seksi Intensifikasi Kedelai Dirjen Tanaman Pangan Kementan Rachmat, Sekjend KTNA Nasional Kusyanto, Rektor UISU Dr Mhd Asaad serta para penyuluh. Gubernur juga menyerahkan hadiah kepada para penyuluh pertanian berprestasi. ( team )



    Selasa, 06 November 2018

    Kelurahan Simalingkar B Wakili Kota Medan dalam Lomba Hatinya PKK Tingkat Provinsi 2018


    Kelurahan Simalingkar B Wakili Kota Medan dalam Lomba Hatinya PKK Tingkat Provinsi 2018
     

    Medan ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Wakil Wali Kota Ir. H. Akhyar  Nasution berharap kelurahan Simalingkar  B menjadi duta Kota Medan untuk mengikuti perlombaan Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman melalui PKK (Hatinya PKK) Tingkat Provinsi Sumatera Utara 2018.

    Hal ini terungkap dalam acara kunjungan Tim Evaluasi TP. PKK Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin langsung oleh Ketua TP. PKK Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis Edy Rahmayadi, SE di Kantor Kelurahan Simalingkar B Jalan Pintu Air IV, Medan. Selasa (6/11). Kunjungan Tim Evaluasi ini diterima  Wakil Wali Kota Medan bersama Ketua TP. PKK Kota Medan Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin, SH.

    Lomba ini diikuti oleh Seluruh Kelurahan di Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan menargetkan Kelurahan Simalingkar B mampu keluar sebagai juara satu pada tahun ini.

    Dikatakan Wakil Wali Kota, Hatinya PKK tidak terlepas dari pemanfaatan lahan perkarangan rumah yang ada. Artinya lahan perkarangan  rumah yang kita miliki dapat dimanfaatkan tentunya akan terlihat asri sehingga akan tercipta kenyamanan. Selain itu Hatinya PKK akan menjadi salah satu sumber pendapatan dan peningkatan ekonomi keluarga.

    "Saya berharap selain mengikuti lomba Hatinya PKK tingkat Provinsi Sumatera Utara, Kader PKK di tingkat Kelurahan juga dapat mensosialisasikan kegiatan Hatinya PKK kepada masyarakat sehingga kita memiliki lingkungan yang nyaman dan asri serta bermanfaat untuk keluarga", kata Wakil Wali Kota.

    Kemudian Wakil Wali Kota mengingatkan, hadirnya Tim Evaluasi TP PKK Provinsi Sumut, dalam mengevaluasi dan memberikan bimbingan kepada TP PKK Kelurahan Simalingkar B khususnya pada program pemanfaatan tanah perkarangan melalui Hatinya PKK.

    Sebelumnya, Ketua TP. PKK Kota Medan Hj. Rita Maharani Dzulmi Elson, SH mengatakan Gerakan Hatinya PKK meliputi pemanfaatan pekarangan dengan tanaman, diantaranya kebun gizi keluarga dengan buah dan sayur, apotik hidup dengan aneka bumbu dan rempah serta tanaman pelindung/tanaman keras.

    “Pemanfaatan pekarangan haruslah meliputi kebutuhan keluarga seperti menanam buah dan sayur, tanaman obat-obatan, tanaman keperluan dapur dan tanaman keras yang dapat menjadi tanaman pelindung,” kata Ketua TP. PKK.

    Selain memperhatikan tanaman yang akan ditanam, sambung Rita, penataan halaman juga harus diperhatikan dengan menata sarana pembuangan limbah rumah tangga dan penataan aneka tanaman sehingga menimbulkan kesan asri.

    “Penataan halaman harus juga menjadi perhatian. Sarana pembuangan limbah rumah tangga harus lebih diperhatikan agar tidak terdapat genangan yang akan menimbulkan penyakit. Selain sarana pembuangan, tanaman yang akan ditanam juga harus ditata rapi agar menimbulkan keteraturan dan kesan asri bagi pemilik rumah,” ujar Rita.

    Kegiatan evaluasi ini, lanjut Rita, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada Kelurahan Simalingkar B agar dapat mengevaluasi kekuarangan yang ada selama ini dan memperbaikinya. Rita juga mengingatkan kepada seluruh pengurus dan kader  TP. PKK Kelurahan Simalingkar B, untuk tulus ikhlas dalam menjalankan program-program yang ada, jika dilaksanakan dengan  tulus tentu perubahan yang diharapkan atas program PKK ini dapat terlaksana.

    “Poin yang harus diingat adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat atas program Hatinya PKK. Program kerja dikatakan berhasil jika masyarakat turut melaksanakan apa yang telah dirancang oleh TP. PKK. Menjadi nominasi lomba merupakan bonus yang didapat atas kerja keras tersebut,” pungkas Rita.

    Selanjutnya, Ketua TP. PKK Provinsi Sumatera Utara, Nawal Edy Rahmayadi, SE menyampaikan selamat atas masuknya kelurahan Simalingkar B ke dalam nominasi lomba Pemanfaatan Tanah melalui Hatinya PKK tingkat Provinsi Sumatera Utara.

    “Masuknya Kelurahan Simalingkar B ini sebagai nominasi lomba Pemanfaatan Tanah melalui Hatinya PKK merupakan hasil kerja keras dari seluruh elemen baik itu pengurus dan kader TP. PKK dibantu Camat beserta jajarannya. Saya mengucapkan selamat, namun ini masih permulaan, saya berharap prestasi ini tidak menjadikan pengurus dan para kader lengah, tetapi jadikan ini sebagai motivasi serta kelurahan-kelurahan lainnya dapat mencontoh prestasi ini,” kata Nawal.

    Dalam kesempatan ini Ketua TP. PKK Kelurahan Simalingkar B juga memaparkan kemajuan dari program Hatinya PKK yang telah dilaksanakan di Kelurahan Simalingkar B, serta prestasi yang telah didapat selama ini. Selain pemaparan, Tim Evaluasi juga melakukan pengecekan lapangan di kebun Hatinya PKK yang ada di kelurahan Simalingkar B.

    Dalam Kunjungan Tim Evaluasi ini turut hadir Ketua Tim Evaluasi Provinsi Sumatera Utara, Herawati Oka Badaruddin beserta rombongan, Wakil Ketua I TP. PKK, Hj. Nurul Khairani Akhyar,Kadis P3APM Kota Medan, Damikrot S.Sos, Kadis Koperasi UMKM Kota Medan, Emilia Lubis, Kadis Pertanian dan Kelautan, Ihsyar Marbun, Kadis PPKB Kota Medan, dr. Edwin Effendi, Camat Medan Tuntungan, Gelora KP Ginting, Ketua TP. PKK Kecamatan Medan Tuntungan beserta jajaran  pengurus, Para Lurah se Kecamatan Medan Tuntungan bersama Ketua TP. PKK kelurahan.(team)


    Senin, 05 November 2018

    Investor Malaysia Berinvestasi di Sumut


    Pemprov Sambut Baik Niat Investor Malaysia Berinvestasi di Sumut




    MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyambut baik niat investor Malaysia untuk berinvestasi di Sumut. Diantaranya, rencana pembangunan kilang/pabrik pengolahan makanan dan minuman.




    Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah ketika menerima Delegasi Bisnis Malaysia, Senin (5/11) di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.



    Hadir pada pertemuan itu Fakrul Anwar Bin Ghulan (Pengarah HA-One Holiday), Nurul Huda Arifin (Putri Tujuh Seven Aura Legacy), Mohd Sufian Bin Mohd Salleh dan Mohd Eymron Bin Dasly dari Delegasi Bisnis Malaysia. Ketua Baznas Langkat KH Abdul Rahnan, Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE, Wakil Ketua Khairul Muslim, Wilfrid B Sinaga, Agus Lubis, dan Zulfikar Tanjung.



    Wagub Musa Rajekshah mengatakan, sangat menyambut baik dan mendukung setiap investor yang akan berinvestasi di Sumut. Termasuk para investor dari negara tetangga Malaysia. “Pemprov Sumut akan selalu membantu dan memberikan kemudahan bagi setiap investor yang datang, khususnya dari Malaysia. Tetapi  tetap mengikuti aturan yang ada,” ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.



    Kepada para investor dari Malaysia, Ijeck juga menyampaikan, bahwa Provinsi Sumut merupakan wilayah yang sangat strategis dan kaya akan sumber daya alam. Sumut berada pada jalur strategis pelayaran internasional Selat Malaka, yang dekat dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand.



    “Hal ini, membuat Sumut mudah dijangkau dunia internasional dan menjadi pintu gerbang utama kegiatan perdagangan di sebelah barat Indonesia,” ujar Wagub yang didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Sumut Zonny Waldi.



    Sebelumnya, investor dari Malaysia, Fakhrul Anwar menyampaikan kepada Wagub Sumut tentang keinginan besarnya untuk mendirikan kilang/pabrik di Langkat. Yaitu pabrik pengolahan produk makanan dan minuman, yang diperkirakan bisa membuka lowongan pekerjaan hingga 15 ribu orang, serta membangkitkan perekonomian di kawasan pabrik.



    “Kilang atau pabrik itu merupakan pengolahan kopi tradisional berstandart internasional GMP dan ISO.

    Dengan berdirinya pabrik itu akan membuka lapangan kerja, peluang terbukanya gerai berjualan bagi masyarakat,” ujar Fakhrul.



    Hal yang sama juga disampaikan investor lainnya, Nurul Huda Arifin bahwa keinginannya mendirikan usaha pembuatan perabot dan pusat terapi non medis di Sumut.



    Sementara itu, Ketua PWI Sumut Hermansjah yang memfasilitasi pertemuan itu menyampaikan, bahwa kedatangan investor dari Malaysia tersebut merupakan tindak lanjut dari lawatan PWI Sumut ke Negeri Perak Malaysia bulan Oktober lalu.



    “Promosi yang dilakukan PWI Sumut selama melakukan lawatan telah berbuah hasil karena investor Malaysia langsung datang menjajaki untuk berinvestasi di Sumut. Dua investor berkeinginan besar untuk mendirikan kilang di kawasan Langkat, namun masih terbentur dengan perizinan dan regulasi yang ada,” katanya.



    Pertemuan tersebut diakhiri dengan pemberian cendramata dan produk dari investor sebagai bukti kesungguhan untuk berinvestasi di Sumut.( team )



    Minggu, 04 November 2018

    Gebyar Kerajinan Daerah Sumut 2018


    Tutup Gebyar Kerajinan Daerah Sumut 2018, Sabrina Berharap Tahun Depan Lebih Besar dan Ramai


    MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Sabrina menutup Gebyar Kerajinan Daerah Sumatera Utara 2018 di Merdeka Walk, Sabtu malam (3/11). Diharapkan tahun depan even tersebut dapat lebih besar dan lebih banyak pengrajin yang menjadi pesertanya.




    “Jika tahun ini hanya 18 kabupaten/kota yang bisa hadir, tahun depan seluruhnya harus ikut dan lebih besar lagi. Juga lebih banyak pengrajin yang menjadi pesertanya," ujar Sekdaprov Sabrina.



    Sabrina berharap, peserta  tidak lagi hanya berasal dari organisasi perempuan saja. Melainkan seluruh organisasi yang berkecimpung di dunia kerajinan, termasuk organisasi laki-laki.



    Bahkan, Sabrina juga menganjurkan agar kuliner dimasukan ke dalam Gebyar Kerajinan Daerah tahun berikutnya. "Kuliner Sumatera Utara ini kan beragam, banyak yang bisa kita promosikan dari kuliner kita," katanya.



    Kepada panitia, Sabrina mengingatkan, agar jangan cepat berpuas diri. Karena, ke depan ajang promosi kerajinan daerah ini harus dibuat lebih besar lagi. "Kalau bisa kita mengundang seluruh provinsi, ini bisa jadi satu permulaan even nasional, kalau Dekranasda Nasional bisa buat even nasional, even daerah bisa bisa saja buat even nasional juga," ujarnya.



    Sabrina juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Gebyar Kerajinan Daerah 2018 yang berlangsung baik dan lancar, sejak dibuka 2 November oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, hingga ditutup. Produk yang ditampilkan sudah memiliki kualitas yang sangat baik.



    Meski begitu, Sabrina memotivasi para pengrajin untuk terus meningkatkan kualitas hasil kerajinannya, terutama para pengrajin yang belum bisa tampil di ajang Gebyar Kerajinan Daerah 2018. "Ajang ini jadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas produk kita. Kerajinan tangan ini mendukung perekonomian Sumatera Utara," ujar Sekda.



    Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumut Arief Sudarto Trinugroho mengatakan tahun berikutnya akan mengadakan even serupa dengan skala yang lebih meriah dan lebih besar. "Diharapkan tahun depan acara akan diadakan dengan durasi waktu yang lebih lama dan ruang yang lebih besar, serta kerajinan yang lebih beragam lagi," ujarnya.



    Arief mengatakan target yang dibuat untuk acara tersebut sudah tercapai. "Alhamdulillah semua target tercapai, ada banyak yang sudah berpartisipasi sesusai dengan yang direncanakan," ujarnya.



    Terkait kuliner, Arief mengatakan kuliner termasuk ke dalam produk kerajinan olahan yang perlu dimasukkan ke dalam Gebyar Kerajinan Daerah. Meski begitu ada standar yang harus dipenuhi produk kuliner. "Selain rasa dan kemasan, juga packaging sudah memenuhi standar di level regional bahkan nasioal, itu yang kita harapkan," katanya.



    Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan Purnama Dewi, peserta pameran, serta para tamu undangan.( team )




    Kamis, 01 November 2018

    Pentingnya PPAS untuk Masyarakat Perkotaan dan Perdesaan


    Sabrina : Pentingnya PPAS untuk Masyarakat Perkotaan dan Perdesaan
     



    MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Dr Ir Hj Sabrina MSi mengatakan pentingkanya pembangunan Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS), baik bagi masyarakat perkotaan maupun di perdesaan. Hal itu disampaikanya pada acara Lokakarya Background Study RPJMN IV dan Penguatan Pokja PPAS, Kamis  (1/11) di Four Point Hotel Medan.




    Karena itu, Sabrina sangat mendukung adanya Pokja Pembangunan PPAS di tingkat nasional dan daerah (provinsi dan kota/kabupaten). Dengan tujuan, untuk menjadi wadah atau forum komunikasi dan koordinasi agar pembangunan air minum dan sanitasi berjalan secara terpadu dengan pembangunan perumahan dan kawasan permukinan.



    “Kita mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantau hingga evaluasi. Selain itu pembentukan pokja juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga pemerintah dan juga pelaku pembangunan air minum dan sanitasi lainnya,” ujar Sabrina.



    Dikatakan Sabrina, bahwa pelaku pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) di Indonesia, termasuk di daerah, melibatkan berbagai kementerian/dinas terkait, seperti BAPPENAS/BAPPEDA, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan lainnya. “Banyak pelaku yang terlibat dan program yang ada memadukan kapasitas dan komitmen untuk berkoordinasi dan berkolaborasi, serta kemampuan untuk menyusun rencana kerja,”jelasnya.



    Karena itu, kata Sabrina, Lokakarya Background Study RPJMN IV dan penguatan Pokja PPAS regional 2 adalah salah satu upaya untuk menginformasikan target, kebijakan, dan strategi nasional untuk pembangunan sektor  AMPL, perumahan dan kawasan pemukiman (PKP) dan perkotaan, terutama terkait transisi dari target tujuan pembangunan Millennium Development Goals (MDGs) ke tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)



    “Selain itu, lokakarya ini juga menjadi forum untuk menjaring masukan bagi rencana kerja lima tahun kabupaten/kota untuk sektor AMPL, PKP dan perkotaan, dalam rangka mencapai target dan mandat yang diamanatkan ke pemerintah kabupaten/kota,”jelasnya.



    Khusus untuk Provinsi Sumut, jelas Sabrina, bahwa dari 33 kabupaten/kota, yang telah mempunyai Rencana Aksi Daerah (RAD) AMPL sebanyak 7 kabupaten dan 5 kabupaten RAD AMPL telah ditetapkan dalam peraturan bupati.



    Sementara itu, Direktur Perkotaan, Perumahan dan Permukiman, Bappenas (Pokja PPAS Nasional) Tri Dewi Virgiyanti mengatakan, peningkatan kapasitas sumber daya di sektor air minum dan sanitasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas air dan sanitasi. Kualitas air dan sanitasi yang buruk akan menganggu penyerapan nutrisi dan berkontribusi pada stunting (kurang gizi kronis).



    Virgiyanti juga mengingatkan pemerintah daerah untuk memanfaatkan dana air dan sanitasi sebaik-baiknya. “Ketersediaan anggaran air dan sanitasi bukan masalah karena penyerapannya masih 70%. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus dapat menggunakan dana tersebut dengan baik,” ujarnya.



    Diskusi ini menekankan capaian, target, dan isu terkait air minum dan sanitasi di setiap kabupaten/kota. Diskusi ini juga membahas konsep air minum dan sanitasi aman menurut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) 2030, seperti memasukkan kualitas air dalam program air minum, selain hanya fokus pada akses air.



    Setelah melakukan lokakarya dan diskusi ini, USAID IUWASH PLUS akan mendukung sosialisasi konsep air minum dan sanitasi aman. Serta mengkaji ulang dokumen perencanaan kabupaten/kota untuk memastikan target, strategi, dan program air minum dan sanitasi sesuai dengan konsep air minum dan sanitasi aman.



    Turut hadir dalam acara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Utara Irman Dj Oemar, para peserta dari berbagai instansi terkait dan undangan lainnya.( team )



    Edy Rahmayadi Ajak Masyarakat Nias Tingkatkan Kualitas Hidup


    Edy Rahmayadi Ajak Masyarakat Nias Tingkatkan Kualitas Hidup


    NIAS UTARA, ( KBNLIPANRI ONLINE )

    Masyarakat Nias diajak dan dimotivasi oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi untuk memusuhi kemiskinan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup.



    "Ada keprihatinan bagi saya melihat kesejahteraan yang tidak merata. Padahal di Nias lengkap semua ada, kenapa masih miskin, ayo sama-sama kita ubah ini," ujar Edy Rahmayadi saat melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan guru SMK se Kepulauan Nias, di halaman SMKN 2 Tuhemberua, Kamis (1/11).



    Pertemuan dengan kepala sekolah dan guru SMK se Kepulauan Nias dilakukan dalam rangka upaya Revitalisasi SMK oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dengan visi Membangun Desa Menata Kota, Mencintai Pertanian Menuju Sumut yang Bermartabat.



    Revitalisasi SMK, kata Edy, menjadi salah satu langkah dan cara untuk mengentaskan kemiskinan di Nias. SMK akan dilibatkan untuk mencetak generasi yang ahli dalam bidang-bidang tertentu dan menjawab persoalan-persoalan di tengah masyarakat Nias.



    "Seperti SMKN 2 Tuhemberua, khususnya yang jurusan pertanian, harus bisa turun dan membimbing masyarakat di sekitar sekolah untuk aktivitas pertanian. Dimanfaatkan ilmunya untuk memajukan daerah kita, begitu pun dengan kejuruan lainnya," ucapnya.



    Edy juga berpesan kepada guru-guru SMK yang hadir untuk menjalankan amanah dengan benar. Katanya, guru harus menghindari budaya kejar target dan memastikan para siswa terdidik dengan benar.



    "Saat Hiroshima di bom, yang pertama kali ditanyakan Kaisar adalah jumlah guru yang masih hidup. Hingga kini, Jepang bangkit dan maju itu berkat guru. Itu lah sangking pentingnya peran guru itu untuk memajukan daerah. Untuk itu, Bapak Ibu, kita majukan Nias ini lewat pendidikan," ajaknya.



    Edy mengatakan bahwa dirinya akan rajin untuk berkunjung ke Nias. "Saya tak melihat apapun agama atau suku bapak/ibu, yang pasti daerah teritorial saya adalah sampai ke Nias ini. Saya yang bertanggung jawab di Nias ini," tegas Edy yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin.



    Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis menyampaikan bahwa revitalisasi SMK bertujuan untuk memfungsikan kembali sekolah-sekolah SMK khususnya jurusan pertanian yang ada di Kepulauan Nias untuk mengerjakan dan menjadi narasumber bagi masyarakat petani di Kepulauan Nias.



    "Kita bermitra antara pemerintah daerah dan provinsi. Seperti Dinas Pertanian Nias Utara yang datang kemari dan mengajar di SMKN 2 yang merupakan kewenangan provinsi, mereka datang dan menjadi penyuluh. Sinergi seperti ini lah yang harus terus kita bina, untuk mencapai tujuan-tujua yang baik," ucap Arsyad.



    Sementara itu, Bupati Nias Utara M Ingati Nazara menyambut baik dan sangat mendukung program Revitalisasi SMK oleh Pemprovsu. Katanya, program ini tentunya akan membantu mempercepat target Nias Utara untuk menjadi daerah swasembada beras.



    "Saat ini, luas areal pertanian Nias Utara, khususnya sawah, kurang lebih telah mencapai 3000 hektar. Dinas pertanian kita sedang memacu membuka areal pertanian di beberapa kecamatan untuk mengejar target 2000 hektar lagi, agar Nias Utara bisa menjadi daerah swasembada beras," ungkapnya.



    Turut hadir Kepala Dinas Pertanian Provsu Azhar Harahap, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Provsu Ria Telaumbenua, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisara Provsu Wan Hidayati, Wakil Bupati Nias Utara Haogosochi Hulu, Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa'a Laoli, OPD dan unsur forkopimda Nias Utara.



    Acara juga dirangkaikan dengan penyerahan SK Guru Tidak Tetap (GTT Non PNS) oleh Gubernur Edy didampingi Kadis Pendidikan Provsu Arsyad Lubis kepada 12 sekolah Kepulauan Nias jenjang SMA, SMK, dan SLB yang diterima oleh masing-masing kepala sekolah.



    Tidak hanya itu, Gubernur bersama Dinas Pertanian Nias Utara juga menyerahkan bantuan berupa alat pendukung aktivitas pertanian kepada masyarakat petani dan SMKN 2 Tuhemberua. Diantaranya hand tracktor roda dua 15 unit, cultivator 6 unit, mesin pompa air 10 unit, mesin penanam padi 5 unit, alat tanam jagung 5 unit, alat semprot 5 unit, bantuan benih jagung, benih padi gogoh dan pupuk organik.( team )

    SELANJUTNYA

    Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menghadiri pertemuan Guru SMK se Kepulauan Nias di halaman SMK Negeri 2 Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, Kamis (1/11/2018). Pertemuan ini dilakukan dalam rangka upaya Revitalisasi SMK oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dengan visi Membangun Desa Menata Kota, Mencintai Pertanian menuju Sumut yang bermartabat. Acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan SK Guru Non PNS, penyerahan bantuan alat pertanian, dan penanaman bibit jagung dan padi.


    Arsip Blog

    Translate

    .btn-space{text-align: center;} .ripple {text-align: center;display: inline-block;padding: 8px 30px;border-radius: 2px;letter-spacing: .5px;border-radius: 2px;text-decoration: none;color: #fff;overflow: hidden;position: relative;z-index: 0;box-shadow: 0 2px 5px 0 rgba(0, 0, 0, 0.16), 0 2px 10px 0 rgba(0, 0, 0, 0.12);-webkit-transition: all 0.2s ease;-moz-transition: all 0.2s ease;-o-transition: all 0.2s ease;transition: all 0.2s ease;} .ripple:hover {box-shadow: 0 5px 11px 0 rgba(0, 0, 0, 0.18), 0 4px 15px 0 rgba(0, 0, 0, 0.15);} .ink {display: block;position: absolute;background: rgba(255, 255, 255, 0.4);border-radius: 100%;-webkit-transform: scale(0);-moz-transform: scale(0);-o-transform: scale(0);transform: scale(0);} .animate {-webkit-animation: ripple 0.55s linear;-moz-animation: ripple 0.55s linear;-ms-animation: ripple 0.55s linear;-o-animation: ripple 0.55s linear;animation: ripple 0.55s linear;} @-webkit-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-webkit-transform: scale(2.5);}} @-moz-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-moz-transform: scale(2.5);}} @-o-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-o-transform: scale(2.5);}} @keyframes ripple {100% {opacity: 0;transform: scale(2.5);}} .red {background-color: #F44336;} .pink {background-color: #E91E63;} .blue {background-color: #2196F3;} .cyan {background-color: #00bcd4;} .teal {background-color: #009688;} .yellow {background-color: #FFEB3B;color: #000;} .orange {background-color: #FF9800;} .brown {background-color: #795548;} .grey {background-color: #9E9E9E;} .black {background-color: #000000;}