Belajar Html Lengkap Ket : ganti kode warna merah dengan id top menu milik anda. Sekedar gambaran, pada umumnya sebuah menu blog memiliki skema kode HTML sebagai berikut :

LIPANRITV1

Retas5



    Medsos4

    coba4

    coba6

    Entri Populer

    Selasa, 27 Agustus 2019

    Pemindahan Pusat Pemerintahan




    Pemindahan Pusat Pemerintahan ,Dahlan Sebut Ada Prabowo di Ibu Kota Baru, Ini Penjelasannya



     
    Jakarta,( lipanri online )

    Nama Prabowo Subianto kemarin sempat ramai lagi dibicarakan di jagat pemberitaan media. Kali ini bukan karena kontestasi pemilihan presiden ataupun intrik politik lain pasca pilpres.




    Kali ini nama Prabowo mencuat karena kepemilikan lahan di Pulau Kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur, Ibu Kota Indonesia yang baru. Pemberitaan seputar hal tersebut ramai tepat sehari setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan kepindahan ibu kota tersebut.

    Tulisan dari Menteri BUMN periode 2011-2014 Dahlan Iskan yang mencuatkan kabar ini. Dalam blog pribadinya, Disway.id, Dahlan menulis artikel mengenai perpindahan ibu kota ini, dimana didalam tulisan ini menyebutkan Prabowo memiliki lahan di dearah calon ibu kota tersebut.
    Saya tahu lokasi itu. Yang direncanakan jadi ibu kota baru Republik Indonesia itu. Yang kemarin diumumkan sendiri oleh Bapak Presiden Jokowi itu.

    Di Kaltim ada kota besar bernama Balikpapan. Dua jam penerbangan dari Jakarta. Balikpapan disebut juga kota minyak. Sejak zaman Belanda. Ada kilang minyak di sana. Seperti juga Dumai di Riau dan Pangkalan Brandan di Sumut.

    Yang terpenting di Balikpapan ada Teluk Balikpapan.

    Teluk itu sangat panjang. Menjorok masuk ke dalam daratan Kalimantan. Kota Balikpapan berlokasi di mulut kanan Teluk itu. Lokasi ibu kota baru nanti di kiri Teluk tersebut.

    Di tengah teluk itu ada pulau kecil. Saya pernah ingin membelinya. Saya anggap ideal untuk lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Thorium. Tentu saya urungkan saja niat itu. Pulau itu akan berada persis di depan ibu kota. Posisinya lebih dekat dari Pulau Seribu yang di depan pantai Jakarta. Pulau ini hanya 1 km dari pantai ibu kota baru itu.

    Kalau jadi.

    Teluk itu begitu panjangnya. Pantai di kiri teluk itu sebagian masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Sebagian lagi masuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Yakni yang posisinya melengkung di ujung teluk. Melengkung sampai sisi kanan teluk. Sampai dengan wilayah kota Balikpapan.

    Dari ibu kota baru itu nanti orang bisa memandang gemerlapannya Kota Balikpapan. Yang konturnya berbukit-bukit. Lampu di atas bukit-bukit itu pun akan terlihat indah. Bercampur dengan lampu di pinggir pantai. Yang pantulan cahayanya berkilauan di atas air laut.

    Itu kalau ibu kotanya dibangun di dekat pantai.

    Air di teluk ini dalam. Tapi tenang. Tidak pernah terjadi pendangkalan. Tidak ada sungai besar yang bermuara di teluk itu.

    Ketika kawasan itu masih hutan pernah disebut sebagai kawasan emas hijau. Kayunya menghasilkan dolar tidak henti-hentinya. Kayu-kayu besar ditebang. Diekspor dalam bentuk gelondongan. Lewat teluk itu.

    Hak penebangan hutan itu diberikan ke perusahaan asing. Dari Amerika. Namanya: ITCI (International Timber Corporation Indonesia). Yang berpusat di Oregon itu.

    Sebut saja nama ITCI. Di tahun 1970-an. Semua orang Kaltim tahu. Dekade itu saya hidup di Kaltim. Menjadi aktivis mahasiswa di sana. Juga memulai karir wartawan dari sana.

    Tentu sudah tidak ada lagi hutan itu di sana. Juga tidak ada lagi ITCI. Pemilik perusahaan itu sudah bukan orang Amerika lagi. Sudah berganti orang Indonesia. Namanya Prabowo Subianto.

    Tapi masih ada tambang-tambang batu bara di sekitarnya.

    Untuk menuju lokasi itu tentu harus melalui mulut Teluk Balikpapan. Mulut teluk ini ramai sekali. Banyak lalu-lintas speed boat. Atau kapal rakyat. Orang Balikpapan banyak yang menyeberang ke Panajam, satu kecamatan di Paser. Orang Panajam banyak menyeberang ke Balikpapan. Hanya 15 menit.

    Dari Panajam itu orang bisa naik mobil sampai jauh sekali. Melintasi trans Kalimantan. Sampai ke Banjarmasin.

    Orang Kalsel yang mau ke Samarinda juga bisa ke Panajam dulu. Lalu menyeberang ke Balikpapan. Untuk meneruskan perjalanan dengan mobil sampai Samarinda.

    Saya pernah memutuskan untuk menyetujui dibangunnya jembatan tol. Yang membentang panjang di atas mulut teluk itu.

    Tahun 1980-an sudah ada jembatan yang menghubungkan dua sisi teluk itu. Letaknya tidak di mulut teluk. Melainkan jauh di dalam teluk. Untuk mendapatkan bentangan jembatan yang lebih pendek. Tapi karena posisi jembatan ini tidak di mulut teluk, tetap saja banyak yang memilih menyeberang dengan speed boat.

    Kini sudah jelas. Lokasi yang disebutkan Bapak Presiden meliputi dua kabupaten: Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Berarti lokasi itu tepat di lengkung terdalam teluk tersebut. Persis di bekas Hak Pengusahaan Hutan ITCI.

    Berarti ibu kota baru nanti tidak perlu membangun bandara baru. Cukup menggunakan bandara Balikpapan yang sekarang.

    Toh dari bandara ini sudah dibangun jalan tol ke Samarinda. Sedang dikerjakan. Kelak bisa saja ada exit di jalan tol ini. Exit ke ibu kota --yang entah apa nama kota itu nanti.

    Lokasi ini letaknya juga hanya sekitar 40 km dari Bukit Soeharto --yang pernah disebut-sebut sebagai lokasi ibu kota.
    Berarti tidak akan ada persoalan tanah. Cukup menggunakan tanah ITCI itu --berapa ribu hektar pun.

    Berita lainnya

    Tanah Keluarga Prabowo Terbentang di Calon Lokasi Ibu Kota Baru, Hashim Dua Kali Datangi Gubernur Kalimantan Timur.
    Nama Prabowo Subianto dan adiknya, Hashim Djojohadikusumo mengiringi pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
    Keluarga Prabowo Subianto disebut-sebut punya lahan super luas di area ibu kota baru yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
    Lahan yang dimaksud berada di bawah pengelolaan PT International Timber Corporation Indonesia atau ITCI.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun ada dua perusahaan ITCI di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara.
    Dua perusahaan ini yakni ITCI Kartika Utama, dan ITCI PT ITCI Hutani Manunggal.
    ITCI Kartika Utama merupakan perusahaan pemegang Hak Pengelolaan Hutan (HPH).
    Sedangkan ITCI HUtani Manunggal bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri atau HTI.
    Berdasarkan data Jaringan Advokasi Tambang atau Jatam, PT ITCI Kartika Utama, perusahaan yang dikuasai oleh Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto.
    Total konsesi PT ITCI Kartika Utamamencapai 173.395 hektare membentang di Penajam Utara, Kutai Kertanegara, dan Kutai Barat.
    Mendekati total lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan ibu kota baru, seluas 180 ribu haktare.
    Hal ini diketahui dari SK IUPHHK-HA: 160/Menhut-II/2012, tanggal 27 Maret 2012.
    Di kabupaten itu, juga ada PT ITCI Hutani Manunggal, perusahaan patungan yang didirikan tahun 1993 oleh PT ITCI Kartika Utama dan PT Inhutani-1.
    Peta Kalimantan Timur titik lokasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara dan lokasi kawasan Samboja Kabupaten Penajam Paser Utara yang disorot sebagai lokasi Ibu Kota Baru Republik Indonesia.
    Peta Kalimantan Timur titik lokasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara dan lokasi kawasan Samboja Kabupaten Penajam Paser Utara yang disorot sebagai lokasi Ibu Kota Baru Republik Indonesia.

    Dibenarkan Gubernur Kaltim

    Kepemilikan lahan Hashim Djoyohadikusumo di lokasi ibu kota barujuga pernah diungkap Gubernur Kaltim, Isran Noor.
    Isran menyampaikan hal tersebut di acara Indonesia Lawyer Club.
    Isran Noor menyebut di kawasan Bukit Soeharto banyak lubang-lubang bekas penambangan batu bara.
    Kondisi seperti itu, kata Isran, mirip seperti Kota Canberra, Australia.
    "Bukit Soeharto itu bukan hutan lindung, melainkan hutan produksi eks HPH Inhutani.
    Hutan lindung itu di selatannya, namanya Hutan Lindung Sungai Wain.
    Kiri kanan (Bukit Soeharto) dikelola masyarakat, ada kebun tapi semua tidak legal.

    Ada tambang juga, lubang tambang banyak.

    Kalau dijadikan ibu kota mirip Canberra lah," kata Isran Noor.

    Tak hanya itu, Isran Noor juga menjelaskan jika Bukit Soeharto adalah sebuah kawasan yang strategis.

    Di sana terdapat sumber air baku yang lumayan besar.

    Bahkan pemilik HPH-nya, Hashim Djojohadikusumo yang tak lain adik Prabowo Subianto, menurut Isran Noor, pernah berencana akan membangun sumber air tersebut dan menyuplai ke kawasan sekitar.

    "Jadi jangan khawatir miskin kita mindahkan ibu kota, berkahnya ada. Di Kaltim sekarang sering turun hujan, itu semua berkah," kata Isran Noor.

    Konfirmasi Waketum Gerindra

    Konfirmasi serupa juga disampaikan Waketum Gerindra Edhy Prabowo.

    Menurut Edhy, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo memang memiliki lahan di lokasi calon ibu kota negara.

    "Ada sebagian, kami tidak tahu detailnya di mana-mana. Memang ada lahan kami di Penajam Paser Utara, tetapi tidak tahu eksplisit spesifiknya di mana," ujar Edhy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).

    Namun, Edhy tak ingin persoalan lahan ini dijadikan polemik.


    Hashim dan Prabowo Subianto kata Edhy, sudah pernah menegaskan siap jika diminta lahannya untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

    Hal itu dilakukan keduanya untuk kepentingan bangsa dan negara.

    "Pak Prabowo sudah menyampaikan kepada publik, kepada kita semua, kepada seluruh rakyat Indonesia manakala diperlukan untuk kepentingan negara beliau akan siap untuk memberikan apapun yang beliau miliki itu, yang selama ini kita lakukan dan beliau sudah buktikan selama dari muda sampai sekarang mengabadikan untuk negara," jelas Edhy.

    Hashim Pernah Dua Kali Datangi Gubernur Kaltim

    Hashim Djojohadikusumo pernah dua kali mendatangi Gubernur Kaltim, dengan membawa bendera PT ITCI.

    Dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim, kaltimprov.go.id, Hashim datang Maret 2016 lalu.

    Kala itu, Gubernur Kaltim masih dijabat Awang Faroek Ishak.

    Dalam laman tersebut dituliskan, Hashim datang sebagai Presiden Direktur PT ITCI Kartika Utama.

    Dalam pertemuan tersebut, Hashim menjelaskan pengembangan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dengan tanaman aren, hingga membangun energi terbarukan melalui kayu sisa yang tidak dimanfaatkan.

    Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim Diddy Rusdiansyah mengatakan Pemprov Kaltim menyambut baik gagasan PT ITCIKU untuk mengembangkan tanaman aren di lokasi HPH.

    “Prinsipnya Pemprov menyambut baik program perusahaan tersebut.

    Selanjutnya, ada tindaklanjut yang dari pihak ITCI dengan Pemprov Kaltim.

    Mulai rencana kerja hingga kewenangan yang menjadi tanggungjawab provinsi dan pusat harus dikoordinasikan,” kata Diddy Rusdiansyah usai mendampingi Gubernur Awang Faroek Ishak menerima kunjungan manajemen PT ITCIKU di ruang rapat Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (8/3/2016).

    Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat berfoto bersama ayahnya Hashim Djojohadikusumo dan pamannya Prabowo Subianto.
    Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat berfoto bersama ayahnya Hashim Djojohadikusumo dan pamannya Prabowo Subianto. (Instagram@rahayusaraswati)
    Presdir PT ITCIKU Hashim Djojohadikusumo mengatakan tujuan kunjungan tersebut adalah menyampaikan konsep atau program baru yang akan dilaksanakan perusahaan HPH.

    Konsep yang ditawarkan, yakni dengan pengembangan tanaman aren atau hutan yang ditanami pohon aren secara tumpang sari dengan jenis tanaman lain.

    “Konsep ini akan dimulai tahun ini dengan memanfaatkan tanaman aren dengan 300 jenis tanaman lain, mulai pohon kayu hingga buah-buahan, termasuk singkong,” jelasnya.

    Dari program ini diharapkan menghasilkan produk pangan yang dari singkong.

    Bahkan tidak menutup kemungkinan menghasilkan energi terbarukan sebagai pengganti batu bara atau dengan kata lain penambah batu bara.

    Karena, bahan bakunya dari kayu.

    “Batu bara dari kayu ini berasal dari sisa kayu yang tidak dimanfaakan lagi oleh perusahaan.

    Sehingga, ini dapat dimanfaatkan untuk industri energi. Diharapkan dari produk ini dapat dipasok ke pusat-pusat perusahaan yang membangun pembangkit listrik.

    Bahkan, Jepang sudah menyatakan berminat untuk menerima produk ini. Karena adanya perubahan iklim,” jelasnya.

    Masih melansir dari laman yang sama, pertemuan antara Hashim Djojohadikusumo dengan Gubernur Kaltim terjadi pada November 2018.

    Saat itu, Gubernur Kaltim sudah dijabat oleh Isran Noor.

    Pada pertemuan kali ini, Hashim disebutkan datang sebagai Komisaris Utama PT ITCI Kartika Utama.

    Sebelumnya Hashim Djojohadikusumo  mempresentasikan rencana dan program PT ITCIKU bersama anak perusahaannya untuk melakukan pembangunan kawasan produksi dengan berbagai produk yang akan dihasilkan dari hasil kebun hutan seperti singkong maupun produk pohon aren.

    Hadir dalam presentasi tersebut Asisten Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas PUPR dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Dukungan diberikan gubernur lantaran bendungan itu akan menampung air dengan kapasitas sangat besar sehingga akan mampu menyuplai kebutuhan air ke sejumlah daerah, diantaranya Balikpapan, Kutai Kartanegara, PPU bahkan hingga Samarinda.

    "Kalau proyek bendungan seperti ini pasti kita dukung. Silahkan dilanjutkan pembangunannya," kata Isran Noor saat menerima kunjungan manajemen PT ITCIKU yang dipimpin langsung komisaris utamanya Hashim Djojohadikusumo, didampaingi Dirut PT ITCIKU Odang Kariana di ruang rapat Gubernur Kaltim, Selasa (6/11/2018).

    Direncanakan PT ITCIKU akan membangun bendungan atau danau buatan seluas 19.177 hektar.

    Bendungan tersebut nantinya diproyeksikan dapat memutar turbin dan menghasilkan tenaga listrik berkapasitas sekitar 6 megawatt.

    Lalu air dari bendungan tersebut bisa diolah menjadi air bersih dan air minum.

    “Kapasitas aliran air dari bendungan sebesar 4.550 liter per detik.

    Namun kebutuhan internal kami untuk industri PT ITCIKU hanya sekitar 600 liter per detik.

    Ada sisa hampir sebanyak 4.000 liter yang bisa digunakan untuk keperluan lain," kata Isran.

    Selain itu, PT ITCI Kartika Utama juga akan membangun industri berbagai bidang khususnya konsep rehabilitasi hutan yang sudah rusak dengan program tumpang sari, serta mengelola bekas kayu untuk dijadikan sumber energi terbarukan serta pembuatan danau buatan yang airnya nanti bisa disuplai ke beberapa kabupaten kota.

    Isran Noor juga siap membantu mewujudkan berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh PT ITCIKU.

    Apalagi ada program pengembalian kawasan hutan tropis dengan berbagai jenis tanaman untuk mengembalikan hijaunya Kaltim. (*)




    Senin, 26 Agustus 2019

    Penghargaan Baznas Award 2019


    Gubernur Sumut Terima Penghargaan Baznas Award 2019



    JAKARTA,( lipanri online )

    Kegigihan dan komitmen Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung program zakat mendapat apresiasi dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Gubernur Sumut menjadi salah satu penerima Baznas Award 2019, kategori gubernur pendukung kebangkitan zakat.

     FOTO
    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendapat penghargaan Baznas Award 2019, kategori gubernur pendukung kebangkitan zakat. Penghargaan diserahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Asisten Pemerintahan Sumut Jumsadi Damanik, yang mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, pada acara malam anugerah perzakatan bertajuk Baznas Award 2019, di Aula Gedung Kementerian Agama (Kemenag) kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin malam (26/8).

    Penghargaan diserahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Asisten Pemerintahan Sumut Jumsadi Damanik, yang mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, pada acara malam anugerah perzakatan bertajuk Baznas Award 2019, di Aula Gedung Kementerian Agama (Kemenag) kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin malam (26/8).



    Selain Sumut, ada juga Gubernur Aceh, NTB, Banten, Papua dan Kalsel yang menerima penghargaan tersebut. Penghargaan juga diberikan kepada Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BUMN, swasta, tokoh dan media pendukung kebangkitan zakat.



    Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan ucapan selamat kepada penerima penghargaan. Menurutnya, ini merupakan refleksi dari sebuah pertanggung jawaban dari penerima maupun dari pemberi penghargaan.



    Lukman berharap, penghargaan ini mampu meningkatkan sinergi umat untuk meningkatkan potensi zakat. Karena zakat dapat mengurangi angka kemiskinan. Dampak keberhasilan zakat dalam ekonomi umat harus dapat dilihat dan dirasakan masyarakat.



    “Para amil zakat adalah ujung tombak dalam mensukseskan program zakat. Zakat yang dikumpulkan harus diprioritaskan untuk umat yang berhak bukan untuk membesarkan lembaga,” katanya.



    Kementrian agama sebagai regulator zakat dan Baznas sebagai operator akan terus melakukan sosialisai zakat, guna mengerakkan zakat untuk kesejahteraan umat. Lukman juga mengapresisai Baznas yang sudah bekerja mengkumpulkan dan mendistribusikan zakat, walaupun jumlah zakat yang terkumpul belum sesuai keinginan.



    Sementara itu, Ketua Baznas Bambang Sudibyo menyampaikan, pemberian Baznas Award 2019 bertujuan untuk memotivasi semua stakeholder, agar terus melakukan inovasi dan peningkatan zakat. Agar zakat dapat dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu.



    “Tahun ini Baznas kembali menganugerahi penghargaan kepada Baznas dan LAZ terbaik, para tokoh, kepala daerah, dan media, yang konsisten dalam mendukung program-program kebangkitan zakat. Ini kami rangkai dalam BAZNAS Award agar semakin mendorong prestasi zakat nasional sehingga dapat memacu kebangkitan zakat di negeri ini,” ujar Bambang Sudibyo



    Kegiatan yang mengusung tema ‘Zakat Tumbuh Bermanfaat’ ini juga diharapkan mampu memberi dampak positif untuk terus menginspirasi dan mendukung kemajuan dunai perzakatan. Serta mendorong optimalisasi pengelolaan zakat nasional, mempererat tali silatuhmi antara Baznas dan LAZ, memupuk semangat kebangsaan antargenerasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.



     “Sementara target kami adalah terlaksananya kegiatan berupa pemberian penghargaan Baznas Award kepada sejumlah tokoh dan lembaga/instansi serta media pada peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-74 dengan kualitas award yang kredibel, terukur, transparan dan mendapat pengakuan masyarakat,” ucap Bambang.



    Asisten Pemerintahan Sumut Jumsadi Damanik usai menerima penghargaan menyampaikan, bahwa penghargaan tersebut adalah buah dari kerja sama berbagai pihak terkait di Pemprov Sumut di bawah kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajekshah.



    Salah satu bentuk komitmen terhadap pengembangan zakat, kata Jumsadi, Gubernur memberlakukan pemotongan langsung penghasilan perbulan sebesar 2,5 % bagi ASN Pemprov Sumut. “Semoga penghargaan ini memotivasi kita semua untuk lebih mengembangkan zakat di Sumut, apalagi potensi zakat di Sumut sangat besar sekali, seperti yang selalu disampaikan Bapak Gubernur,”ujarnya.



    Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU Baznas dengan Persatuan Hotel Indonesia, Perkumpulan Parawisata Halal Indonesia dan Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia, terkait penyediaan makanan halal.



    Turut hadir Dirjen Bimas Islam Kemenag yang juga anggota Baznas Muhammadiyah Amin, Wakil Ketua Baznas Zainulbahar Noor, para anggota Baznas, Dirut Baznas M Arifin Purwakananta, Sekretaris Baznas yang juga Ketua Panitia BAZNAS Award 2019 Jaja Jaelani, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Tarmizi Tohor, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag M Fuad Nasar, para direksi, manajemen dan amil-amilat Baznas. ( limber sinaga )

    Rabu, 21 Agustus 2019

    Konsep Pembangunan Berkelanjutan


    Peduli Keseimbangan Ekosistem Sumut, Gubernur bersama CI Indonesia Bahas Konsep Pembangunan Berkelanjutan


     MEDAN ,( lipanri online )

    Meski menggenjot pembangunan di berbagai sektor, Pemerintah Provinsi (Pempov) Sumatera Utara (Sumut) tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan. Sehingga target pembangunan tercapai, namun lingkungan tetap terjaga, asri dan indah.

     FOTO
    Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menerima audiensi dari Conservasi Internasional (CI) Indonesia dalam rangka Pertemuan Kemitraan Tekhnis Dalam Perwujudan Pembangunan Berkelanjutan di Sumut, di Ruang Rapat EWP Tambunan, lantai 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan P. Diponegoro No. 30 Medan, Rabu (21/8/2019)

    Hal itu terungkap dalam pertemuan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan rombongan Conservation International (CI) Indonesia, di ruang kerjanya, lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu (21/8).  CI Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang bekerja di Indonesia sejak tahun 1991, membantu pemerintah di bidang konservasi sumber daya alam darat dan laut.



    Dalam pertemuan itu, antara lain dibahas, tentang penerapan konsep pembangunan berkelanjutan yakni proses pembangunan berwawasan lingkungan. “Saya menyambut baik program seperti ini, saya butuh yang seperti ini. Alam dan lingkungan merupakan anugerah Tuhan yang harus kita jaga, kita jangan tahunya cuma merusak. Ini yang ingin saya wujudkan di Sumut, pembangunan jalan tapi lingkungan tetap indah,” ucap Gubernur.



    Untuk menjaga keseimbangan ekosistem ini, kata Gubernur, beberapa langkah telah diambil. Seperti kemarin, Gubernur memimpin langsung groundbreaking yang menandai dimulainya pelebaran Sungai Badera. Pepohonan dan bangunan yang berada di bantaran Sungai Badera diratakan. “Sudah dikaji, yang harusnya sungai sampai selebar delapan meter, kini mengecil. Ini lah yang kita tertibkan kemarin,” katanya.



    Ke depannya, Edy  Rahmayadi ingin seluruh pembangunan di masa depan harus memperhatikan keberlanjutan dan lingkungan. Jika tidak, risiko yang harus ditanggung dan kerugian yang harus dibayar akibat pembangunan yang tidak terencana justru lebih besar. “Selama itu untuk kebaikan lingkungan Sumut, tentu Kami siap menerima masukan dan membuka kerja sama atau partnership,” tutur Edy.



    Nassat Idris, selaku Senior Direktur Terresterial CI Indonesia menyampaikan bahwa misi utama kehadiran CI adalah melindungi hal-hal penting, yang disediakan alam untuk kehidupan, seperti air bersih, udara yang segar, makanan bergizi, iklim yang stabil, mata pencaharian masyarakat dan keindahan alam yang penting bagi manusia untuk berkembang.



    “Sumut merupakan daerah dengan sensitivitas tinggi secara ekologis, sehingga kegiatan perbaikan lingkungan sangat penting. Penelitian kami menunjukkan bahwa dari tahun 2001 hingga 2018, Sumut kehilangan tutupan hutan seluas 345.000 hektare. Ini sangat disayangkan, Pak,” paparnya.



    Untuk membantu pemulihan dan keseimbangan ekosistem di Sumut, CI Indonesia memberikan masukan beberapa langkah yang harus diambil. Di antaranya, termasuk pengembangan wilayah strategis melalui konservasi dan perlindungan tata air, produksi komoditas berkelanjutan, dan restorasi wilayah sensitif, hutan sosial, dan gambut.



    “Kita telah banyak menjalin kerja sama dan bermitra dengan pemerintah daerah terkait penerapan konsep pembangunan berkelanjutan ini, jika Pemprov membutuhkan, kita siap untuk membantu menjadi mitra,” kata Nassat.



    Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Administrasi Umum dan Aset Mhd Fitriyus, sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut, Vice President CI Indonesia Ketut Sarjana Putra, Senior Policy Advisor Iman Santoso, Program Manager Sumatera Utara Bharaty, dan Communication dan Outreach CI Indonesia Hetty Tambunan.( limber sinaga )




    Kamis, 15 Agustus 2019

    Bakti Sosial Kesehatan PKK


    Gelar Bakti Sosial Kesehatan PKK, Nawal Berharap Tingkatkan Kesadaran Masyarakat


    MEDAN,( lipanri online )

    Menyambut dan menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dinas Kesehatan Provinsi menggelar Gebyar Bakti Sosial Kesehatan PKK KB dan Pendidikan, di Kampung KB, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung Kota Medan, Kamis (15/8).

     FOTO
    Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis Edy Rahmayadi membuka secara resmi Gebyar Bakti Sosial Kesehatan Keluarga Berencana (KB), PKK, dan Pendidikan Provinsi Sumut dalam rangka peringatan HUT ke-74 RI Tahun 2019 di Kampung KB Kel. Bantan, Kec. Medan Tembung, Kamis (15/8).

    Gebyar Bakti Sosial Kesehatan dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Sumut Nawal  Edy Rahmayadi di Aula Kantor Lurah Bantan. Hadir di antaranya Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Ketua TP PKK Medan Rita Maharani, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan selaku Ketua Panitia, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumut Hidayati, OPD Pemko Medan, Camat Medan Tembung Ahmad Barli, Lurah Bantan Ahmad Huzal, dan masyarakat Medan Tembung.



    Dalam sambutannya, Nawal menyampaikan harapan agar bakti sosial kesehatan yang terlaksana hari ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga. Karena, tanpa masyarakat yang sehat, sulit untuk mewujudkan pembangunan dan kemajuan Sumut.



    "Pembangunan itu dimulai dengan membentuk keluarga yang berkualitas. Berkualitas pendidikannya, sehat jasmani dan rohaninya, dan sejahtera ekonominya. Semoga rangkaian yang kita gelar ini, bisa memberikan kesadaran melalui edukasi dan sosialisasi dari layanan yang tersedia hari ini," ucapnya.



    Adapun tujuan lainnya dari acara ini, kata Nawal, ialah untuk menstimulasi dan menginspirasi jajaran OPD dan Pemerintahan di Sumut untuk mengkreasikan kegiatan nyata di masyarakat dan mampu merefleksikan tema dari Peringatan HUT ke-74 RI "Menuju Indonesia Unggul" sesuai bidang masing-masing.



    "Semoga rangkaian acara yang terlaksana bisa berjalan lancar dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Medan Tembung. Kemudian, acara ini memberi inspirasi bagi banyak orang dan bisa terselenggara berkelanjutan," harap Nawal.



    Usai membuka, Nawal meninjau pelaksanaan layanan yang terselenggara pada Gebyar Bakti Sosial Kesehatan PKK. Sembari meninjau, dirinya pun beramah-tamah dengan para petugas dan masyarakat. Sesekali, Nawal memberikan imbauan dan penegasan terkait pentingnya menjaga kesehatan. Salah satunya, masalah TBC yang saat ini banyak diderita masyarakat Sumut.



    “Tolong bagi warga yang mengidap TBC, melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara teratur. Tidak boleh berhenti satu hari pun, karena akan memperlambat dan memperpanjang proses penyembuhan,” tegasnya.



    Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa rangkaian Gebyar Bakti Sosial Kesehatan PKK digelar di dua lokasi yakni Kantor Lurah Kampung KB Bantan dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 12 Medan Tembung.



    Rangkaian kegiatan di Gedung Kantor Lurah, kata Alwi, yakni pengobatan massal gratis, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan Inspeksi Visual Asam (IVA), pemeriksaan paru, konseling dan pelayanan KB, pembagian screen anti nyamuk. Sedangkan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 12 Medan Tembung, dilaksanakan kampanye cuci tangan pakai sabun, kampanye sikat gigi sehat dan benar, pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kaca mata bagi siswa yang membutuhkan, pembagian paket sikat gigi, pembagian bahan promosi kesehatan sekolah, dan pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah.



    Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution mengucapkan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut di Kecamatan Medan Tembung. Miliki harapan yang sama dengan Ketua TP PKK Sumut, Akhyar inginkan agar acara tersebut mampu memberikan kesadaran dan wawasan bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan. “Kehadiran ibu-ibu PKK turun langsung dan membantu masyarakat wujudkan keluarga berkualitas, tentunya akan berdampak bagi percapatan pembangunan kita,” tuturnya.( limber sinaga )





    Minggu, 04 Agustus 2019

    Karnaval Budaya di Festival


    Gubernur Lepas Karnaval Budaya di Festival Pesona Lokal


    MEDAN,( kbn online )

    Beraneka ragam busana tradisional dari berbagai etnis yang ada di Sumatera Utara (Sumut) tampil memukau di Karnaval Budaya, Festival Pesonal Lokal, di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (3/8). Ada juga atraksi budaya dan musik tradisional yang menarik perhatian ribuan penonton.

     FOTO
    Gubernur Sumataera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melepas secara resmi Karnaval Budaya, Festival Pesonal Lokal, di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (3/8).

    Karnaval Budaya yang diikuti lebih dari 48 grup dengan 861 peserta tersebut secara resmi dilepas oleh Gubernur Sumataera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Walikota Medan Dzulmi Eldin. Gubernur menyampaikan kepada masyarakat, bahwa Sumatera Utara kaya akan budaya, begitu juga Indonesia. Sehingga setiap orang harus bisa menghargai budaya yang ada. Apalagi kekayaan ini merupakan ‘aset’ yang harus dilestarikan hingga generasi mendatang.



    “Inilah budaya. Kalau kita menghargai budaya kita, berarti kita masih mempunyai seni. Seni adalah pilihan. Pilihan manusia hidup. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada Adira Finance yang telah menyelenggarakan Festival Pesona Lokal. Selamat menyaksikan,” ujar Gubernur.



    Dirinya juga meminta agar seluruh warga mendukung kegiatan pelestarian budaya seperti ini. Begitu juga dengan sikap sebagai tuan rumah yang baik, yang melestarikan budaya tercinta serta menjadi kebanggaan bersama.



    “Semoga Sumatera Utara menjadi bermartabat, untuk warga Sumut,” sebut Gubernur sebelum melepas Karnaval Budaya.



    Selain itu, Edy Rahayadi juga menyampaikan bahwa kekayaan budaya di Indonesia dapat dilihat dari banyaknya suku yang ada, mencapai 714 suku sebagaimana sering disampaikan Presiden. Sehingga akan banyak gelaran yang dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk di Sumut, khususnya di Kota Medan sebagai ibukota provinsi.



    Karena itu, kata Edy Rahmayadi, kegiatan budaya seperti ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan di daerah ini. “ Kita harapkan bisa (jadi agenda tahunan) terus. Sehingga anak cucu kita jangan sampai tidak tahu begitu kayanya budaya di Indonesia ini,” sebutnya.



    Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka promosi budaya lokal, terutama di Kota Medan. Diwujudkan dengan gelaran karnaval budaya, kuliner, kesenian dan sebagainya.



    “Kegiatan ini bagian dari (program) CSR kami untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Terima kasih atas sambutan yang hangat dan partisipasi yang luar biasa dari masyarakat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terselenggaranya kegiatan ini dengan meriah, aman dan tertib,” sebutnya. ( limber sinaga )




    Translate

    .btn-space{text-align: center;} .ripple {text-align: center;display: inline-block;padding: 8px 30px;border-radius: 2px;letter-spacing: .5px;border-radius: 2px;text-decoration: none;color: #fff;overflow: hidden;position: relative;z-index: 0;box-shadow: 0 2px 5px 0 rgba(0, 0, 0, 0.16), 0 2px 10px 0 rgba(0, 0, 0, 0.12);-webkit-transition: all 0.2s ease;-moz-transition: all 0.2s ease;-o-transition: all 0.2s ease;transition: all 0.2s ease;} .ripple:hover {box-shadow: 0 5px 11px 0 rgba(0, 0, 0, 0.18), 0 4px 15px 0 rgba(0, 0, 0, 0.15);} .ink {display: block;position: absolute;background: rgba(255, 255, 255, 0.4);border-radius: 100%;-webkit-transform: scale(0);-moz-transform: scale(0);-o-transform: scale(0);transform: scale(0);} .animate {-webkit-animation: ripple 0.55s linear;-moz-animation: ripple 0.55s linear;-ms-animation: ripple 0.55s linear;-o-animation: ripple 0.55s linear;animation: ripple 0.55s linear;} @-webkit-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-webkit-transform: scale(2.5);}} @-moz-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-moz-transform: scale(2.5);}} @-o-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-o-transform: scale(2.5);}} @keyframes ripple {100% {opacity: 0;transform: scale(2.5);}} .red {background-color: #F44336;} .pink {background-color: #E91E63;} .blue {background-color: #2196F3;} .cyan {background-color: #00bcd4;} .teal {background-color: #009688;} .yellow {background-color: #FFEB3B;color: #000;} .orange {background-color: #FF9800;} .brown {background-color: #795548;} .grey {background-color: #9E9E9E;} .black {background-color: #000000;}