Belajar Html Lengkap Ket : ganti kode warna merah dengan id top menu milik anda. Sekedar gambaran, pada umumnya sebuah menu blog memiliki skema kode HTML sebagai berikut :

LIPANRITV1

Retas5



    Medsos4

    coba4

    coba6

    Entri Populer

    Selasa, 25 September 2018

    Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Birokrasi


    Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Birokrasi, SDM ASN Harus Siap Hadapi Generasi Milenial

    MEDAN, ( lsmlipanri online )

    Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan siap menghadapi zaman yang diisi generasi milenial yang serba teknologi. Karenanya pelatihan untuk Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur sipil negara  akan terus dilakukan.

     
     Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut melalui Asisten Pemerintahan Jumsadi Damanik dalam kegiatan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) provinsi dan kabupaten/kota se-Sumatera Utara, Selasa (25/9) di Hotel Grand Aston Medan.



    Dalam sambutan tersebut disampaikan bahwa perwujudan pemerintahan yang bersih dan kepemerintahan yang baik, karena faktor birokrasi, Karena itu reformasi birokrasi memerlukan strategi dan program aksi yang terarah pada proses perubahan dan pencapaian sasaran yang pada pokoknya meliputi transformasi nilai, penataan organisasi dan tata kerja, Termasuk pemantapan sistem manajemen dan peningkatan kompetensi SDM aparatur.


    Hal lain disampaikan Jumsadi, bagaimana organisasi yang ada melakukan evaluasi, Sebab pada hakekatnya semua berubah seiring perkembangan zaman dan teknologi, Apalagi dalam lima tahun sekali, ada pergantian pimpinan atau kepala daerah yang tentu akan membawa perubahan dalam pola kepemimpinan serta kebijakan, Sehingga menjadi penting bagi aparatur untuk memahami peran penting birokrasi.


    “Semua harus mengikuti perkembangan yang ada, begitu juga SDM-nya, Kita harus menyadari bahwa yang kita layani adalah masyarakat dan generasi milenial, Sehingga pelatihan untuk SDM mungkin akan terus kita lakukan, Yang jelas, ASN tidak boleh merasa besar sendiri dan pintar sendiri,” jelasnya didampingi Kabiro Organisasi Syafruddin.


     Sebagaimana dalam PermenPAN-RB 12/2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, lanjutnya, unsur-unsur yang lazimnya diperhatikan dan dinilai dalam pelaksanaan ini, adalah lima komponen besar, Yakni perencanaan kinerja, pengukuran, pelaporan, evaluasi hingga capaian.


     Sementara dalam pemaparannya, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi, dan Pengawasan I, Kamaruddin menyampaikan bahwa apa yang dilakukan dan dilaporkan selama ini harus dipahami yang lain, Dirinya berharap evaluasi ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh aparatur. ( team )




    Minggu, 23 September 2018

    Gubernur Bersama Go River Sumut Tanam 2000 Pohon Bambu


    Gubernur Bersama Go River Sumut Tanam 2000 Pohon Bambu

     MEDAN , ( lsmlipanri online )

    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Komunitas Go River menanam 2000 batang pohon bambu di kawasan pinggiran Sungai Deli. Selain untuk melestarikan kawasan pinggir sungai, tanaman bambu juga diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir yang kerap terjadi akhir-akhir ini.




    “Kami sangat mendukung Go River, yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya sungai,” kata Gubenur Sumut Edy Rahmayadi, Minggu (23/9) di Taman Edukasi Avros.



    Gubernur juga menyampaikan apresiasinya kepada Go River, sebagai komunitas peduli lingkungan yang terus menunjukkan eksistensinya dalam mendukung pemerintah dalam mengelola kawasan sungai di daerah ini.

     “Kita menyadari bahwa sungai adalah salah satu elemen penting, karena tidak sedikit masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sungai, seperti untuk bahan baku air minum, rekreasi, pemandian, pertanian, perikanan, penambangan pasir, transportasi bahkan untuk perindustrian dalam skala kecil maupun besar,” ujar Edy Rahmayadi.

     Selain itu, menurut Edy Rahmayadi, sungai juga menjadi media tempat hidup berbagi jenis tumbuhan air, ikan, plankton dan makro invertebrata yang melekat di dasar sungai. Karena itu, harus sama-sama dijaga kelestariannya.

     Disampaikan juga, Sungai Deli merupakan salah satu induk sungai pada satuan wilayah sungai (SWS) Belawan/Belumai Ular dengan lima anak sungai. Panjang sungai sekitar 73 km mengalir dari Kabupaten Karo, Kabupaten Deli Serdang dan melintasi Kota Medan, sebelum bermuara ke Selat Malaka. Bagian hulu sungai pada umumnya berada di Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang,  sedangkan bagian tengah dan hilir berada di Kota Medan.

    Pengamatan secara visual kondisi lingkungan Sungai Deli saat ini sangat memprihatinkan dan terkesan kumuh, semrawut serta tercemar. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kegiatan industri dan pemukiman yang tidak tertata dengan baik di pinggiran Sungai Deli dan Sungai Belawan, sehingga sangat berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Karena itu, Edy Rahmayadi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.

    Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut Binsar Situmorang dan Kepala Dinas Kehutanan Sumut Halen Purba. ( team )


    Kamis, 20 September 2018

    Optimalkan Perekaman Penduduk, Disdukcapil Sumut Selenggarakan Bimtek


    Optimalkan Perekaman Penduduk, Disdukcapil Sumut Selenggarakan Bimtek

    MEDAN,( lsmlipanri online )

    Optimalkan perekaman data penduduk di Sumatera Utara (Sumut), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sumut menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pendaftaran penduduk dan pengelolaan administrasi kependudukan bagi aparatur kabupaten/kota.


     
    “Bimtek atau dikenal bimbingan teknis, artinya hal-hal yang berkaitan dengan teknis. Sehingga diharapkan setelah acara ini, para peserta yang ikut sudah memiliki keterampilan dan lebih bercaya diri lagi dalam melakukan perekaman dan pencatatan data penduduk,” ujar Kadis Dukcapil Provsu Drs M Ismael Parenus Sinaga MSi saat membuka acara Bimtek, Rabu malam (19/9), di Fave Hotel Jalan S Parman Nomor 313 Medan.

     Sejauh ini, kata Ismael, perekaman penduduk di Sumut masih mencapai 92 persen. Targetnya, diharapkan bisa sesuai dengan permintaan pusat, perekaman sudah harus mencapai minimal 95 persen di akhir tahun 2018.

    “Untuk itu, harus kita kejar. Untuk mengejarnya, kita perlu berinovasi dan memperkuat keahlian SDM kita yang melakukan pencatatan,” katanya.

    Belum lagi, lanjut Ismael, perekaman penduduk semakin urgen untuk dilaksanakan lebih cepat mengingat waktu pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 semakin dekat. Diharapkan agar tidak ada masyarakat yang harus kehilangan hak pilihnya akibat masalah perekaman.

    “Tidak lelah kita bekerja keras untuk ini. Bahkan di hari Minggu pun, kita dan staf turun melakukan perekaman ke desa hingga dusun. Kita yang menjemput bola, tujuannya hanya untuk bagaimana supaya mempercepat kinerja layanan ini sesuai dengan Permen Kemendagri Nomor 19 tahun 2018,” jelasnya.

    Kepada peserta, Ismael berharap untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Sehingga, ketika kembali ke daerah nantinya ilmu yang didapat pada Bimtek ini bisa disosialisasikan di dinas masing-masing dan bisa pula diaplikasikan ke lapangan saat melakukan perekaman.
    Sementara itu,

    Ketua Penyelenggara Bimtek sekaligus Kepala Bidang Fasilitasi Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Provsu Drs Edi Sampurna Rambe MSi menjelaskan tentang arti penting diselenggarakannya Bimtek ini.

    “Salah satu tujuan pentingnya kita mengadakan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aparat kabupaten/kota. Khususnya dalam bidang pendaftaran penduduk, seperti menerbitkan dokumen kependudukan,” terangnya.

    Lebih lanjut, Edi menjelaskan, pendaftaran dan perekaman penduduk teramat penting karena menyangkut tentang keabsahan dan kepastian hukum identitas masyarakat.

     “Semoga, pembekalan teknis untuk SDM kita menjadi salah satu upaya yang membantu terwujunya data  kependudukan yang akurat, terkini, dan dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan,” harapnya.

    Bimtek pendaftaran penduduk dan pengelolaan administrasi kependudukan berlangsung selama 3 hari sejak Rabu (19/9) hingga Jumat (21/9). Peserta berjumlah 66 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Bidang dan 1 Kepala Seksi yang membidangi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di Kabupaten/Kota se-Sumut. Turut hadir sebagai narasumber Benny Cahyadi SSTP MSi dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI. ( team )



    Rabu, 19 September 2018

    Wagub Musa Rajekshah Lakukan Peninjauan Rutin Lokasi Utama MTQN XXVII


    Wagub Musa Rajekshah Lakukan Peninjauan Rutin Lokasi Utama MTQN XXVII



    MEDAN,( lsmlipanri online )

    Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah kembali melakukan peninjauan ke lokasi utama atau Astaka MTQN XXVII di Jalan Pancing/Willem Iskandar Medan bersama panitia, Rabu (19/9), untuk memastikan persiapan MTQN yang akan berlangsung pada 4-13 Oktober 2018.




    Hal ini juga merupakan tindaklanjut dari hasil rapat bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Selasa (18/9). Bahwa peninjauan rutin lokasi utama atau Astaka akan terus dilakukan hingga menuju hari pelaksanaan MTQN.



    "Sesuai dengan arahan yang sudah disampaikan Pak Gubernur kemarin, yang juga sudah kita dengar bersama-sama, beliau menginginkan agat setiap harinya ada progres dan perkembangan. Setiap hari, setiap panitia penanggung jawab setiap bidang wajib melaporkan apa saja progres yang sudah dibuat," ujar Wagub Musa Rajekshah yang biasa disapa Ijeck.



    Dalam pertemuan rutin dengan panitia tersebut, Ijeck menambahkan beberapa saran. Diantaranya terkait desk registrasi yang bisa dimanfaatkan sekaligus untuk menampilkan dan mempromosikan pariwisata Sumut.



    "Diperkirakan akan ada ribuan tamu dari luar provinsi datang. Meja registrasi merupakan meja yang wajid didatangi peserta. Untuk itu, penting kita pikirkan apa yang bisa kita manfaatkan untuk ditampilkan di sana. Tonjolkan potensi dan keunikan daerah kita," ujarnya.



    Ijeck juga menyampaikan bahwa sudah saatnya diadakan simulasi pada malam hari untuk menguji pencahayaan. Tidak hanya itu, Ijeck juga kembali mengingatkan panitia untuk memperhatikan kebutuhan daya listrik pada saat acara dan kebutuhan air bersih.



    Pertemuan dengan panitia kemudian dilanjutkan dengan peninjauan kembali lokasi utama secara menyeluruh. Dimulai dari Astaka, kolam dan taman, kamar mandi dan tempat berwhudu, parkiran, dan lainnya.



    "Sisanya hanya soal estetika. Saya harapkan semua sudah beres, termasuk panggung nantinya paling lambat lima hari sebelum acara. Sehingga, jika masih ada yang kurang memuaskan kita perbaiki," ucapnya.



    Saat meninjau, Ijeck berkesempatan bertemu dan menyapa para pelajar yang sedang berlatih drumband untuk MTQN XXVII. Para pelajar terlihat antusias ingin bersalaman dan berfoto dengan Ijeck. "Sungguh-sungguh ya berlatih, sama-sama kita sukseskan MTQN," tutur Ijeck sambil menyemangati. ( team )

    Selasa, 18 September 2018

    Gubernur Tinjau Korban Banjir dan Gelar Rapat Bersama, Kondisi Sungai


    Gubernur Tinjau Korban Banjir dan Gelar Rapat Bersama, Kondisi Sungai akan Dieksplor dari Hulu ke Hilir

    MEDAN, ( lsmlipanri online )

    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjai langsung kondisi pemukiman warga di bantaran Sungai Babura Medan, Selasa (18/9), sekaligus menggelar rapat bersama pemerintah daerah terkait. Penanganan banjir yang menimpa masyarakat di beberapa tempat di Sumut akan dimulai dengan eksplorasi sungai dari hulu ke hilir.



    “Tentu ini harus diselesaikan, karena selama ini tidak diatasi, ini akan banjir terus. Kita mau tahu bagaimana kondisi sungai di Medan, Deli Serdang sampai Karo

    Kita akan panggil kepala daerah,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi saat berdiskusi di pinggir Sungai Babura, Kelurahan Beringin, Medan Selayan, didampingi Walikota Medan Dzulmi Eldin, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Kepala BWSS II Sumut Roy Pardede, serta sejumlah pejabat.

    Usai meninjau badan sungai, Gubernur pun melihat kondisi rumah warga yang sempat hampir tenggelam karena meluapnya air sungai. Saat kunjungan itu, air di kawasan permukiman penduduk sudah surut. Namun curah hujan yang tinggi, masih dikhawatirkan terjadi banjir susulan.

    “Saya minta kabupaten/kota (Medan, Deli Serdang dan Karo) sampaikan data yang jelas (tentang kondisi sungai) dan benar,” sebut Edy, singkat sembari terus memperhatikan kondisi permukiman yang sebelumnya juga sudah ia datangi saat masih banjir.

    Menurut Gubernur, pilihan rapat langsung di lokasi terjadinya banjir merupakan satu langkah yang tepat guna membahas penanganannya ke depan. Karena untuk menemukan titik persoalannya, perlu dibahas dan bersama lintas daerah yang dilintasi sungai, baik Sungai Babura, Sungai Deli dan sungai lainnya yang selalu meluap dan menyebabkan banjir di sekitarnya, saat curah hujan tinggi di bagian hulu khususnya.

    “Jadi yang penting itu bukan berikan bantuan beras dan mie instan setiap ada musibah seperti ini. Yang penting bagaimana tidak lagi banjir. Itu yang akan kita lakukan. Makanya saya minta data (rekaman video dan foto) mulai dari ujung paling atas sampai ke hilir,” sebut Gubernur, di hadapan ratusan warga sekitar yang memadati halaman kantor Kelurahan Beringin.

    Kepada warga yang hadir, Gubernur pun meminta izin untuk menggelar rapat di kantor lurah tersebut bersama pihak terkait. Dikatakannya, bahwa dalam kondisi ini, tidak ada yang perlu disalahkan. Hanya saja, agar persoalan ini tidak menjadi langganan warga setiap tahun, harus ada langkah yang jelas dari pemerintah.

    “Saya mau dua pekan ini tolong disiapkan tim dan didata itu sungai dari mulai hulu sampai ke hilir, dengan segala permasalahannya,” sebut Edy lagi.

    Sementara Walikota Medan Dzulmi Eldin yang juga ikut mengunjungi korban banjir bersama Gubernur, menyebutkan bahwa seluruh sungai yang ada di Kota Medan nantinya akan ditelusuri. Karena selama ini, banjir yang terjadi belum juga ada solusi agar warga tidak mengalami kerugian terus menerus.

    Setelah menggelar rapat, Edy pun bergegas meninggalkan lokasi untuk melanjutkan tugas lainnya. Namun Gubernur pun diminta oleh warga untuk melihat kawasan pinggir sungai yang tanpa dibangun bronjong, puluhan meter dari lokasi pertemuan. Dirinya pun berjanji akan berupaya sesuai kemampuan dan tugasnya menuntaskan masalah ini.( team )


    Edy Rahmayadi Ajak Anggota TNI dan POLRI Selalu Kompak


    Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Ajak Anggota TNI dan POLRI Selalu Kompak

    MEDAN, ( lsmlipanri online )

    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak seluruh anggota TNI dan POLRI agar selalu  kompak dan bersinergi. Hal itu dibutuhkan untuk membangun dan mewujudkan Sumut yang tertib, aman dan kondusif.


    “Lihat kami Forkopimda kompak, tapi akan percuma kalau yang di lapangan tidak kompak,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri kegiatan sepeda santai dan olahraga bersama yang diadakan TNI/POLRI di Lapangan Benteng, Medan, Selasa (18/9).

    Edy Rahmayadi mengatakan, untuk membangun Sumut, TNI dan POLRI memiliki tugas dan peran masing-masing. TNI memiliki tugas melakukan kompartemen strategis dalam mempertahankan NKRI. Sedangkan POLRI memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan hukum.

     “Jika kita satu, maka akan selesai semua masalah. Saya pernah melakukannya dulu saat menjadi Pangdam, bersama Forkopimda terdahulu,” ujarnya.

    Edy juga menyanyikan lagu ‘Kembali Kita Bersama Lagi’ dari Koes Ploes. Edy mengungkapkan, lagu tersebut dinyanyikan untuk menegaskan kebersamaan.

     “Saya tadi buka dengan lagu kita kembali bersama-sama lagi untuk membangun Sumatera Utara yang kita cintai ini,” ujarnya,kepada anggota TNI/POLRI, Edy juga berpesan agar selalu menyampaikan kesulitannya masing-masing kepada Forkopimda. “Khususnya saya Gubernur baru, Kapolda baru, Pangdam baru, inilah kami kembali ke Sumatera Utara, selain itu lakukan yang terbaik demi bangsa, terkhusus di Sumatera Utara,” katanya.

    Olahraga bersama TNI dan POLRI tersebut merupakan olahraga bersama pertama yang dilakukan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut. “Terima kasih banyak ini hari pertama saya olahraga bersama kita di Lapangan Benteng ini sebagai Gubernur, apresiasi untuk kalian,” katanya.

    Sepeda santai, menurut Edy, merupakan kegiatan kreatif yang membuat seseorang menjadi sehat. Karena itu, Edy mengajak agar lebih sering mengadakan kegiatan serupa. “Mari kita budayakan berolahraga,  diawali dengan Pangdam dan Kapolda ini, nanti mungkin Pemprov Sumut mengadakan juga,” katanya.

    Pangdam I BB Mayjend TNI Muhammad Sabrar Fadhilah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan upaya sinergi antar TNI/POLRI.

     “Bersama kita lanjutkan, kita jaga, kita pelihara kekompakan. Ke depan banyak tugas yang tidak semakin mudah,” ujarnya.

    Meski begitu, Sabrar mengatakan, sinergi tidak berarti mengambilalih tugas masing-masing. Sinergi menurutnya berarti mengisi ruang-ruang kosong yang perlu ditambah.

     “Serta mendapat dorongan, mempertebal dan tidak menghilangkan aturan dan hukumnya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan TNI/POLRI bersinergi untuk bersama melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, Bentuk sinergi itu sudah dicontohkan di tingkat pusat.

    Kegiatan sepeda santai yang diikuti ratusan peserta dari TNI/POLRI dimulai dari Polrestabes Medan dan berakhir di Lapangan Benteng, dengan jarak tempu 4,5 km. 

    Tidak hanya bersepeda, kegiatan tersebut juga diisi dengan senam pagi bersama di Lapangan Benteng.

    Turut hadir pada kegiatan tersebut Danlantamal Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto, Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharudin Siagian, dan Kepala Satpol PP Provsu Anthony Siahaan. ( team )


    Senin, 17 September 2018

    Ratusan Abang Becak Bantu Sosialisasikan MTQ Nasional XXVII


    Ratusan Abang Becak Bantu Sosialisasikan MTQ Nasional XXVII

    MEDAN,( lsmlipanri online )

    Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) kembali membagikan 285 tenda becak Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Nasional (MTQN) XXVII tahun 2018 kepada para pengemudi becak (Abang Becak).

    Diharapkan para Abang Becak dapat berpartisipasi mensosialisasikan dan mensukseskan MTQN yang akan dilaksanakan 4-13 Oktober 2018 di Sumut.


    Secara simbolis tenda becak diserahkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada perwakilan Abang Becak di halaman Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (17/9). Ini merupakan bagian dari 1000 tenda becak MTQN XXVII yang dibagikan Pemprov Sumut kepada para Abang Becak di Kota Medan dan sekitarnya.



    Dalam kesempan itu, Edy Rahmayadi berharap seluruh masyarakat Sumut iktu berpartisipasi mensosialisasikan dan mensukseskan pelaksanaan MTQN XXVII, sesuai dengan perannya masing-masing. Termasuk para Abang Becak yang ada di daerah ini.

    “Kita mengajak bersama saudara Abang Becak untuk berpartisipasi memproklamirkan MTQ tingkat nasional yang akan diadakan di Medan dan Deli Serdang. Jangan hanya Pilpres saja yang bertenda-tenda, acara MTQ pun kita harus bertenda-tenda, agar rakyat tahu kapan ada MTQ Nasional ini,” ujar Edy.

    Kepada Abang Becak, Edy juga mengimbau agar selalu tertib di jalan. Serta menjadikan Kota Medan menjadi kota idaman dan bersih, khususnya dalam rangka menyambut tamu MTQ yang datang dari seluruh Indonesia.

     “Anda membawa becak itu tertib dan aman, tidak berhenti sembarangan, nabrak sana sini, nanti Presiden datang ke tempat kita, bersih rapi jadi baguslah semuanya,” pesannya.

    Edy mengajak Abang Becak agar sama-sama membangun Sumatera Utara. “Kita orang Sumatera Utara, Sumut milik kita, kita bangun dengan bidangnya masing-masing, tidak mungkin orang luar yang membangun,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Ilyas Sitorus mengatakan pemberian becak sudah memasuki gelombang yang kedua. “Kita memberikan tenda becak sebagai bentuk sosialisasi, bahwa Sumut sebagai tuan rumah MTQ Nasional. Ke depan akan dilakukan peberian tenda becak gelombang ketiga dan seterusnya. Dengan berjalannya mereka akan bisa menambah suasana sosialiasai MTQ di Sumut,” ujarnya.

    Tenda becak diberikan kepada pengemudi becak di sekitar Kota Medan. “Abang Becak ini kita himpun arah Medan, Belawan, Percut Sei Tuan, Tembung, Amplas arah Binjai serta beberapa di titik kota seperti kampus dan sebagainya,” kata Ilyas.

    Sejauh ini sosialisasi dalam bentuk berbagai publikasi telah dilakukan panitia. “Misalnya beberapa titik baliho termasuk banner di lokasi lomba, bando, billboard di 13 titik, kemudian baliho 25 titik di kabupaten/kota,” ujar Ilyas.

    Selain itu, humas kabupaten dan kota juga ikut dilibatkan dalam sosialisasi MTQ tersebut. “Melalui surat dari Sekdaprov Sumut selaku Ketua Umum ditujukan kepada bupati dan walikota se-Sumut, instasi terkait maupun veritikal juga dilibatkan agar sosialisasi MTQ ini sampai ke pelosok desa,” katanya.

    Pengemudi becak Suhendri mengapresiasi tenda becak yang diberikan Pemprov Sumut.  Ini merupakan bentuk perhatian Pemprov Sumut terhadap para Abang Becak. “Kami mendukung terlaksananya MTQ yang ada di Sumatera Utara ini. Kami juga siap menyambut tamu dari seluruh provinsi di Indonesia, kalau bisa tamu MTQ naik becaklah,” ungkapnya.


    Turut hadir pada kesempatan tersebut Asisten Administrasi Umum dan Aset Zonny Waldi, Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat Asren Nasution, Kepala Biro Pemerintahan H Afifi Lubis, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil M Ismael Parenus Sinaga.( team )


    Minggu, 16 September 2018

    Ustadz Abdul Somad Membawa Keberkahan di Sumut


    Wagub Musa Rajekshah: Ustadz Abdul Somad Membawa Keberkahan di Sumut

    MEDAN,( lsmlipanri online )

    Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut)  Musa Rajekshah berharap kedatangan Ustadz Abdul Somad Lc MA bisa menjadi berkah bagi Sumut. Sehingga Sumut ini menjadi daerah yang aman, damai dan sejahtera.




    Hal tersebut disampaikan Wagub Sumut Musa Rajekshah saat menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Medan, Sabtu (16/9) malam.



    "Ustadz Abdul Somad telah memberikan tausiyah di beberapa tempat di Kota Medan sejak kemarin, karena itu tentunya banyak hal yang bisa kita ambil dari tausiyah yang ia sampaikan, kebaikan tersebut bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumatera Utara," kata Musa Rajekshah.



    Selain itu, Musa Rajekshah mengapresiasi masyarakat yang menghadiri Tabligh Akbar, tersebut meski hujan deras. "Meski hujan deras, masyarakat yang mau mendengar tausiyah dan mengambil hikmahnya tetap ramai sekali, semoga semangat seperti ini terus dijaga," ujarnya.



    Dengan Tabligh Akbar tersebut, Wagub yakin persaudaraan dan silaturahmi antar umat Islam di Sumut, khususnya Kota Medan semakin kuat. "Kita jaga semangat persaudaraan antar umat terus seperti ini," pungkasnya.



    Sementara itu, Ustadz Abdul Somad dalam tausiyahnya mengatakan, menjadi baik tidak boleh sendirian. Untuk itu, diharapkan agar masyarakat mengajak saudara-saudaranya kepada kebaikan. "Nabi Muhammad sudah soleh, tapi dia tidak mau sendirian, dia mengajak sahabat sahabatnya," katanya.



    Hijrah bukan hanya sekadar pergantian tahun, tetapi menurut Ustadz Abdul Somad, hijrah juga berarti meninggalkan hal yang buruk di tahun sebelumnya dan menambah hal baik di tahun yang baru. "Kalau tahun lalu kita mencuri, memakai narkoba, di tahun yang baru ini kita memperbanyak amal ibadah kita," katanya.



    Meski Kota Medan diguyur hujan deras, masyarakat yang ingin mendengar tausiyah Abdul Somad tetap ramai. Bahkan, tidak sedikit warga yang basah kuyub. Pada kesempatan itu juga, Ustadz Abdul Somad disematkan jaket almamater UISU.( team )




    Kamis, 13 September 2018

    Budgeting ke Kota Medan


    Kabupaten/ Kota Provinsi Lampung Belajare - Planning dan e - Budgeting ke Kota Medan

    Medan,( lsmlipanri online )

                 Sebanyak empat Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung belajar ke Pemerintah Kota (Pemko) Medan tentang bagaimana Implementasi Sistem e - Planning dan e- Budgeting. Langkah ini dilakukan keempat Pemerintah Daerah (Pemda) tersebut sesuai arahan Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mewujudkan sistem perencanaan pembangunan daerah yang semakin efektif, Partisipatif, transparan dan akuntabel.

                   Demikian hal ini terungkap ketika Wali Kota Medan Drs.H.T Dzulmi Eldin S, Msi dihadiri Wakil Wali Kota Medan Ir.H. Akhyar Nasution, MSI ketika menerima Kunjungan Kerja empat Kabupaten/ Kota Provinsi Lampung, diantaranya Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu dan Kota Bandar Lampung di Ruang Rapat III, Kantor Wali Kota Medan, Kamis (13/08).
                  Dalam Kunjungan Kerja tersebut, Hadir Wakil Bupati Pringsewu, Dr H Fauzi, SE Sekda Kabupaten Lampung Selatan,  Ir Fredy S, Sekda Kabupaten Tanggamus, Andi Wijaya, Sekda Kota Bandar Lampung, Drs Badri Tamam dan Sekda Kabupaten Pringsewu, Drs A.Budiman. Selain itu hadir juga Kepala Inspektorat Kota Medan Farid Wajedi, Sekretaris Bappeda M Syafruddin dan sejumlah Pimpinan OPD di lingkungan Kota Medan.
                    Mewakili Rombongan, Wakil Bupati Pringsewu, menyampaikan bahwa kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Medan untuk mempelajari implementasi sistem e - Planning dan e - Budgeting. Hal ini sesuai dengan rekomendasi KPK kepada Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung untuk menerapkan Sistem Pemerintahan yang Efesien, Tranparan dan Akuntabel.
                   "Berdasarkan Pertemuan Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung dengan bapak Adlinsyah Nasution dari KPK, sistem e - Planning dan e - Budgeting harus diterapkan setiap  Pemerintahan Daerah. Oleh sebab itu Kami diarahkan ke Kota Medan untuk mempelajari Sistem tersebut", kata Wakil Bupati Pringsewu.
                   Selanjutnya dijelaskannya, Pemerintah Provinsi Lampung juga telah memberikan ilmu dan informasi terkait Sistem e - Planning dan e - Budgeting  akan tetapi adanya perbedaan antara Kabupaten/Kota dengan Provinsi dalam mengimplementasikan sistem tersebut makanya disarankan untuk belajar ke Kota Medan.
                   "Ilmu dan informasi tentang e - Planning dan e - Budgeting yang kami peroleh dari kunjungan ini diterapkan di daerah masing - masing guna mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel", jelasnya.
                   Wakil Wali Kota Medan, Ir.H Akhyar Nasution, MSI dalam sambutannya mengucapkan selamat datang ke Kota Medan. Semoga kunjungan terkait Implementasi e - Planning dan e - Budgeting dapat diterapkan di Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung. Selain itu kunjungan ini juga dapat saling bertukar informasi untuk kemajuan masing - masing daerah.
                   "Dalam mengimplementasikan sistem e - Planning dan e - Budgeting, Pemko Medan, memulai dari Rembuk Warga, dimana aspirasi warga direkam dan di input ke dalam sistem. Selanjutnya hasil rembuk warga tersebut dibawa ke Musrenbang Kecamatan dan hasilnya kembali di input. Kemudian keseluruhannya dipaparkan di Musrenbang Kota Medan ", jelasnya.
                   Selanjutnya, Wakil Wali kota berharap sistem e-planning dan e - Budgeting yang telah diterapkan Pemko Medan ini dapat terus dipergunakan, dikembangkan, dan disempurnakan guna membantu semua pihak dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintah daerah yang semakin baik, transparan, akuntabel, dan terukur sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan pembangunan di kabupaten/kota masing-masing.
                   Pertemuan dilanjut dengan Pemaparan oleh Bappeda  Kota Medan dan tanya jawab oleh rombongan dari Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung. Kemudian ditutup dengan penukaran cenderamata oleh Wakil Wali Kota Medan kepada Pimpinan Rombongan dari Kabupaten Kota di Provinsi Lampung.  ( team )

    GENERASI MUDA JANGAN MENINGGALKAN IDENTITAS KEMEDANAN


    GENERASI MUDA JANGAN MENINGGALKAN IDENTITAS KEMEDANAN

    Medan ( lsmlipanri online )
                 Generasi muda Medan diharapkan tidak meninggalkan identitas ke-Medan-an. Salah satu cara menjaga dan memperkuat identitas adalah tidak latah mengikuti gaya berbahasa seperti di iklan maupun dialek daerah lain.


                 Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Medan, Ir. Akhyar Nasution, M.Si, saat mewakili Wali Kota Medan menerima audiensi Putra Kebudayaan Sumut, Arbi Yahya, Kamis (13/9) di ruang kerjanya.
                 "Bahasa adalah jati diri,  identitas, yang harus senantiasa kita jaga. Kehilangan gaya berbahasa Medan, lambat-laun akan menghilangkan identitas kita," ujar Akhyar.
                 Berkaitan dengan itu, Akhyar mengingatkan, Putra Kebudayaan Sumut, Arbi Yahya, harus percaya diri menggunakan gaya berbahasa anak Medan di mana pun berada.
                 "Gaya dan cara berbahasa kita di Medan adalah kekayaan budaya yang harus kita jaga demi memperkuat identitas kita," sebut Wakil Wali Kota.
                 Dalam pertemuan itu, Wakil Wali Kota yang didampingi Kadis Kebudayaan, Suherman, SE, menyampaikan dukungan pada Arbi Yahya yang akan mengikuti Pemilihan Putra-Putri Kebudayaan Indonesia, 15 Oktober mendatang di Bandung.
                 Selanjutnya,  Wakil Wali Kota juga menerima audiensi dari Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFSKI) gang akan mengadakan Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) I dan Annual Meeting, Minggu (16/9) di Hotel LePolonia.
                 Dukungan disampaikan Wakil Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si  yang mewakili Wali Kota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin, S. M,Si saat menerima audiensi panitia pelaksana Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) I dan Annual Meeting AFKSI, Kamis (13/9) di ruang kerjanya.
                  Wakil Wali Kota menyampaikan,” apresiasi sekaligus selamat terhadap perhelatan ini, Diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang memajukan dunia pendidikan kesehatan di Indonesia”Ungkapnya.
                   Sebelumnya salah seorang pengurus AFKSI, dr. Haris Pane, SPOG , mengundang Wali Kota Medan untuk menghadiri dan menyampaikan sambutan pada acara tersebut. (team)


    Arsip Blog

    Translate

    .btn-space{text-align: center;} .ripple {text-align: center;display: inline-block;padding: 8px 30px;border-radius: 2px;letter-spacing: .5px;border-radius: 2px;text-decoration: none;color: #fff;overflow: hidden;position: relative;z-index: 0;box-shadow: 0 2px 5px 0 rgba(0, 0, 0, 0.16), 0 2px 10px 0 rgba(0, 0, 0, 0.12);-webkit-transition: all 0.2s ease;-moz-transition: all 0.2s ease;-o-transition: all 0.2s ease;transition: all 0.2s ease;} .ripple:hover {box-shadow: 0 5px 11px 0 rgba(0, 0, 0, 0.18), 0 4px 15px 0 rgba(0, 0, 0, 0.15);} .ink {display: block;position: absolute;background: rgba(255, 255, 255, 0.4);border-radius: 100%;-webkit-transform: scale(0);-moz-transform: scale(0);-o-transform: scale(0);transform: scale(0);} .animate {-webkit-animation: ripple 0.55s linear;-moz-animation: ripple 0.55s linear;-ms-animation: ripple 0.55s linear;-o-animation: ripple 0.55s linear;animation: ripple 0.55s linear;} @-webkit-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-webkit-transform: scale(2.5);}} @-moz-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-moz-transform: scale(2.5);}} @-o-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-o-transform: scale(2.5);}} @keyframes ripple {100% {opacity: 0;transform: scale(2.5);}} .red {background-color: #F44336;} .pink {background-color: #E91E63;} .blue {background-color: #2196F3;} .cyan {background-color: #00bcd4;} .teal {background-color: #009688;} .yellow {background-color: #FFEB3B;color: #000;} .orange {background-color: #FF9800;} .brown {background-color: #795548;} .grey {background-color: #9E9E9E;} .black {background-color: #000000;}