Belajar Html Lengkap Ket : ganti kode warna merah dengan id top menu milik anda. Sekedar gambaran, pada umumnya sebuah menu blog memiliki skema kode HTML sebagai berikut :

LIPANRITV1

Retas5



    Medsos4

    coba4

    coba6

    Entri Populer

    Selasa, 14 Januari 2020

    Komisioner KPU Tersangka


    Komisioner KPU tersangka, KPK berencana periksa Sekjen PDIP Hasto Kristianto


    Jakarta,( kbn lipanri )

    Rapat kerja nasional atau Rakernas dan HUT ke-47 PDIP tahun ini diwarnai operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) yang melibatkan kader partai banteng. Setidaknya, ini adalah kali ketiga acara besar PDIP yang diwarnai OTT KPK.



    Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar (tengah) dan Ketua KPU Arief Budiman (kiri) menyaksikan penyidik menunjukkan barang bukti operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menjerat seorang komisioner KPU di gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, sebagai tersangka terkait dugaan penerimaan suap dalam proses penetapan penggantian antar waktu anggota DPR RI periode 2019-2024.

    Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, mengatakan ada tiga tersangka lainnya, yakni Agustiani Tio Fridelina, yang merupakan orang kepercayaan Wahyu, Harun Masiku yakni calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan, serta Saeful yang disebut sebagai pihak swasta.

    Agustiani adalah anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 2008-2012, Harun adalah bekas caleg DPR pada Pemilu 2019 dari PDI-P, dan Saeful merupakan staf Sekretariat DPP PDI-P.

    Tentang disebutnya nama Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, yang disebutkan kemungkinan mengetahui kasus ini, KPK mengatakan pihaknya tengah mendalami siapa sumber dana dalam kasus suap ini.

    Jika ditemukan mengarah kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, kata Lili Pintauli Siregar, pihaknya bisa saja akan memanggilnya.

    "Tidak saja Hasto, tapi yang berhubungan dengan perkara ini. Kalau ada hubungan akan ada panggilan," katanya.

    Apa tanggapan Hasto Kristianto?
    Sebelum KPK menggelar jumpa pers pada Kamis (09/01) malam, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menjawab informasi tentang dugaan dua orang stafnya yang disebutkan diduga terlibat dalam kasus ini.

    Kepada wartawan pada Kamis siang, Hasto mengaku belum mengetahui tentang dua orang yang disebut stafnya tersebut. "Sampai saat ini kami masih belum tahu," katanya di sebuah acara di Kemayoran, Jakarta, Kamis (09/01).

    Kepada wartawan pada Kamis siang, Hasto mengaku belum mengetahui tentang dua orang yang disebut stafnya tersebut. "Sampai saat ini kami masih belum tahu," katanya di sebuah acara di Kemayoran, Jakarta, Kamis (09/01)
    Walaupun begitu, Hasto menegaskan bahwa pembinaan staf sekretariat DPP PDIP merupakan tanggungjawabnya sebagai Sekjen partai.

    Dia menegaskan, sebagai kader partai, para staf partai wajib menjalankan ideologi partai, termasuk tidak melakukan tindakan melawan hukum.

    "Saya perlu melakukan penegasan. Bahwa sebagai Sekjen, saya bertanggung jawab di dalam membina seluruh staf, seluruh anggota, seluruh kader partai. Karena itu merupakan tugas yang diberikan AD/ART," ujarnya.

    Dia mengatakan apa yang menjadi tindakan para kader menjadi tanggung jawab partai, tetapi bukan yang menyangkut persoalan hukum.

    "Apa yang menjadi tindak para anggota dan kader partai, partai tentu saja ikut bertanggung jawab. Tetapi ketika itu sudah menyentuh persoalan hukum, partai tidak bertanggung jawab," katanya.

    Seperti apa kronologi kasus ini?
    Dalam kasus ini, kata Lili Pintauli, Wahyu Setiawan diduga meminta uang sebesar Rp900 juta kepada Harun Masiku agar ditetapkan oleh KPU menjadi anggota DPR RI pengganti antar waktu menggantikan caleg yang meninggal, Nazaruddin Kiemas.

    Padahal, keputusan KPU pada 31 Agustus 2019 menyatakan Riezky Aprilia sebagai pengganti mendiang Nazaruddin Kiemas lantaran memperoleh suara terbanyak kedua di dapil Sumsel I.

    Keputusan KPU dalam rapat pleno 7 Januari 2020 juga menyatakan menolak surat permohonan PDI Perjuangan yang meminta KPU menetapkan Harun Masiku sebagai anggota DPR pengganti Nazaruddin.

    "Untuk membantu HAR (Harun Masiku) sebagai PAW atau pengganti antar waktu, WSE (Wahyu Setiawan) meminta dana operasional Rp900 juta dan untuk merealisasikan dilakukan dengan dua kali operasi pemberian yaitu pada pertengahan Desember 2019," ujar Lili di Gedung KPK, Kamis (09/01).

    PDIP, menurut Lili Pintauli, berbekal fatwa Mahkamah Agung yang menyatakan partai sebagai penentu suara dan pengganti antar waktu.

    Tapi setelahnya Wahyu Setiawan justru menghubungi DON --yang disebut sebagai pengacara-- dengan mengatakan telah menerima 'dana operasional' dan 'akan mengupayakan kembali agar Harun menjadi anggota DPR pengganti antar waktu'.

    Petugas keamanan berjalan di samping ruang kerja Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang disegel KPK di Jakarta, Kamis (9/1/2020). Penyegelan terhadap ruang kerja Wahyu Setiawan dilakukan setelah KPK menangkap tangan Komisioner KPU tersebut bersama tiga orang lainnya pada Rabu (8/1/2020).
    Esoknya, yaitu pada 8 Januari 2020, Wahyu pun meminta lagi uang pemberian Harun kepada orang kepercayaannya ATF. Di sinilah, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

    "KPK mengamankan uang Rp400 juta di tangan ATF dalam bentuk Dollar Singapura dan setelah melakukan pemeriksaan dalam waktu 1x24 jam dilakukan gelar perkara."

    "KPK menyimpulkan ada tindak pidana korupsi menerima hadiah atau penetapan anggota DPR terpilih 2019-2024."

    Dalam perkara ini keempat tersangka dikenai pasal 12 ayat 1a/b dan pasal 5 ayat 1a/b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. Tiga tersangka telah ditahan.

    "KPK juga meminta HAR (Harun) segera menyerahkan diri," tukas Lili Pintauli.

    Selidiki sumber dana
    Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, menjelaskan penyelidiknya tengah mendalami siapa sumber dana dalam kasus suap ini. Jika ditemukan mengarah kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, katanya, akan dipanggil.

    "Tidak saja Hasto tapi yang berhubungan dengan perkara ini. Kalau ada hubungan akan ada panggilan."

    Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) memberikan keterangan pers terkait kabar penggeledahan kantornya serta penangkapan staf partainya dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisioner KPU Wahyu Setiawan oleh KPK di Jakarta, Kamis (9/1/2020).
    KPK juga akan memastikan keterkaitan DON dan SAE dengan Hasto Kristianto yang disebut-sebut sebagai asistennya.

    "Itu pada penyidikan akan diperiksa apakah staf Hasto, tentunya akan tergambar jelas," ujarnya.

    Hingga kini KPK telah menyegel sejumlah tempat mulai dari rumah Wahyu Setiawan dan ruang kerjanya. Sementera proses penggeledahan, masih menunggu persetujuan Dewan Pengawas.

    Anggota KPU di pusat daerah harus mewas diri
    Ketua KPU, Arief Budiman, memastikan keputusan penetapan penggantian antar waktu anggota DPR RI periode 2019-2024 merujuk pada Undang-Undang, bukan fatwa Mahkamah Agung. Itu mengapa dalam rapat pleno, KPU memutuskan Riezky Aprilia sebagai anggota DPR RI pengganti antara waktu menggantikan Nazaruddin Kiemas.

    "Undang-Undang menentukan kalau seseorang terpilih dan karena sesuatu jal tidak memenuhi syarat sebagai anggota dewan, maka penggantinya ditentukan sesuai Undang-Undang yaitu peringkat suara terbanyak berikutnya," ujar Arief Budiman kepada wartawan di Gedung KPK, Kamis (09/010).

    "Mekanismenya dimulai dari parpol berkirim surat ke DPR, lalu DPR ke KPU dan KPU memberikan jawaban siapa yang meraih suara terbanyak berikutnya. DPR lantas memberi tahu ke Presiden untuk diberikan SK."

    Arief juga berkata selama rapat pleno berlangsung tidak ada perbedaan pendapat di antara para komisioner.

    "Tidak ada dissenting opinion," tukasnya.

    Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) didampingi Komisioner Ilham Saputa (kanan), Pramono Ubaid Tantowi (kedua kiri) dan Hasyim Asyari (kiri) memberikan keterangan pers usai mendatangi gedung KPK terkait penangkapan komisioner KPU Wahyu Setiawan, di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
    Terkait status Wahyu Setiawan di KPU, Arief menambahkan, pihaknya akan segera memutuskan lewat rapat pleno. Sebab jika merujuk pada aturan yang berlaku, anggota KPU bisa diberhentikan sementara jika berstatus terdakwa.

    "Karena kasus ini penting dan memengaruhi kepercayaan publik, kami akan segera gelar rapat pleno untuk sikapi ini. Kami tentu berkaca pada beberapa kasus, sehingga kami mengambil inisiatif lebih awal."

    Ia juga mewanti-wanti seluruh penyelenggara pemilu dari pusat hingga daerah agar 'tidak main-main' dan 'menjaga integritas' agar kejadian serupa tidak terulang.

    "Saya tetap perintahkan seluruh jajaran KPU di pusat dan kabupaten/kota agar lebih mewas diri dan menjaga integritas dan bekerja dengan profesional."

    Daftar anggota KPU tersangkut korupsi
    Dengan ditangkapnya Wahyu Setiawan oleh KPK setidaknya sudah ada enam anggota KPU yang tersangkut kasus korupsi.

    1. Mulyana Wira Kusumah, merupakan anggota KPU periode 2001-2005. Ia dikenal sebagai pegiat demokrasi dan hak asasi manusia, yang juga terlibat sebagai anggota tim penyusun Rancangan Undang-Undang Pengadilan HAM.

    Pada April 2005, ia dicokok KPK karena menyuap tim pemeriksaan investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pengadaan barang dan jasa di KPU. Ketika itu, Mulaya ditangkap KPK bersama barang bukti uang senilai Rp150 juta. Oleh Pengadilan Tipikor, ia divonis 2 tahun 7 bulan penjara.

    2. Nazaruddin Sjamsuddin adalah Ketua KPU periode 2001-2005. Pria kelahiran Aceh ini dicokok KPK pada Mei 2005 terkait kasus aliran dana taktis KPU senilai Rp20 miliar. Guru Besar ilmu politik di Universitas Indonesia ini kemudian divonis enam tahun penjara serta denda Rp300 juta.

    3. Rusadi Kantaprawira menjadi anggota KPU periode 2001-2005. Ia ditangkap lembaga anti-rasuah pada Juli 2005 atas kasus pengadaan tinta Pemilu 2004. Kasusnya ini juga melibatkan Achmad Rojadi yang dijatuhkan hukuman penjara empat tahun dan denda Rp200 juta. Sementara Rusai divonis pidana empat tahun oleh Pengadilan Tipikor.

    4. Daan Dimara merupakan anggota KPU periode 2001-2005. Ia tersangkut kasus pengadaan segel sampul surat suara Pemilu 2004. Pada 7 November 2006, dia divonis empat tahun penjara.

    Berita diperbaharui pada Jumat (10/01) sekitar pukul 11.30 WIB dengan memasukkan kutipan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan memperbaiki judul.( limber sinaga )


    Rabu, 01 Januari 2020

    ASAL USUL MAHARAJA SINGSINGAMAGARAJA


    SEJARAH ASAL USUL MAHARAJA SINGSINGAMAGARAJA HINGGA KETURUNANNYA SISINGAMANGARAJA I ( PERTAMA ) DI NUSANTARA


    Nusantara ( kbn lipanri )

    YANG DISALIN DARI BEBERAPA MAKALAH : PANEL DISCUSSION SEJARAH KUTAI TAHUN 1972. DAN PENYESUAIAN SUMBER DATA DARI BUKU YANG MEMUAT SEJARAH KUTAI DAN WAWANCARA DENGAN PARA TOKOH ADAT DI MUARA KAMAN.



    Silsilah Raja-Raja Di India Yang Menurunkan Raja-Raja Tertua Di Nusantara Indonesia, Berita Bermula Dari Masa Kerajaan Di Maghada Dilembah Sungai Gangga Diperintah Oleh Maharaja Susunaga, Maharaja Bimbisara Dan Maharaja Ajatasatru Berpusat Di Petaliputra Yang Diserang Pasukan Iskandar Zulkarnain Dari Mecedonia Pada Tahun 327 Sebelum Masehi Kemudian Kerajaan Ini Diteruskan Oleh Kerajaan Maurya Dan Kerajaan Gupta Dimasa Akhir Kerajaan Ini Di India Terjadi Kekacauan Karna Diserang Bangsa Huna (Syiung Nu) Kajian Dalam (Sejarah Nasional Dan Umum Kurikulum 1994).
    Masa Dinasty Mawiya Dalam Pemerintahan Sri Maharaja Bhrihadrata Di Kerajaan Maghada Beribukota Dipetaliputra Di India Yang Berperang Dengan Mahasenopati Pushwamitra Yang Mendirikan Dinasti Sungga Yang Melahirkan Maharaja Agnimitra Membangun Kota Wisida Dan Keturunanya Bernama Wasuma Mitra Melahirkan, Mitroga Menurunkan Raja-Raja Di Nusantara. Kajian dalam (ulasan mengenai awal saka).

    Silsilah Penghulu Negeri Bakulapura Di Kalimantan Yang Mendirikan Kerajaan Kutai Martapura Muara Kaman (Kerajaan Mulawarman) Dan Kerajaan Tarumanegara (Jawa Barat) Dan Kerajaan Sriwidjaya Di Sumatra. Mitroga Melahirkan Atwangga Yang Kawin Dengan Seorang Putri Kakak Dari Permaisuri Danawarman VII (Raja Salakanegara) Dan Melahirkan Maharaja Sri Kundungga (Menjadi Penghulu Bakulapura Di Kalimantan). Dan Maharaja Radjendra Warman Yang Membangun Negara Campa (Kamboja) Adalah Satu Keturunan Pula Dengan Maharaja Sri Kudungga Yang Adalah Mertua Dari Maharaja Aswawarman Yang Mengawini Mahasuri Dewi Gari Putri Maharaja Sri Kundungga.

    Maharaja Sri Kundungga (Menjadi Penghulu Bakulapura Di Kalimantan). Memperisteri Anak Puan Serdang (Raja Singkarak) Dimalaya Bernama Puan Gamboh Yang Bergelar Mahasuri Sri Gamboh Dan Melahirkan Anak 5 Orang Kesemuanya Putri Antara Lain ;
    1. Putri Mayang Kelungsu.
    2. Putri Ragel Mayang.
    3. Putri Ragel Kemuning.
    4. Putri Mayang Sari.
    5. Putri Sri Gari Gelar Mahasuri Dewi Gari.
    Mahasuri Dewi Gari Diperisteri Oleh Maharaja Sri Aswawarman Yang Kawin Pula Dengan Dewi Indrami Adik Mahaputri Minawati, Anak Dewawarman Viii Sewaktu Tinggal Diasrama Sebagai Murid Sang Maharesi Jayasingawarman Di Kerajaan Tarumanegara Namun Tidak Memiliki Anak. Mahasuri Dewi Gari Diperisteri oleh Maharaja Sri Aswawarman Melahirkan Anak Antara Lain :
    1. Wamseragen Gelar Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa.
    2. Wamseteku Gelar Wirawarman Memperisteri Dewi Candika Putri Maharaja Yudhana Putra Maharaja Maladewa Di Medang Jawa Tengah Yang Kawin Dengan Putri Raja Tarumanegara Bernama Dewi Amrawati Dan Melahirkan Anak 2 Orang Yakni 1. Amudrawarman dan 2. Dewi Jwalita Yang Diperisteri Maharaja Purnawarman Raja Taruma Negara.
    3. Wamsejenjat Gelar Maharaja Dijayawarman Kawin Dengan Putri Raja Campa Menurunkan Raja Sriwidjaya Bernama Dapunta Hiyang Memerintah Di Sumatra Dalam Tahun 584 M. Catatan Putri Raja Dewawarman VII Yang Melahirkan Putri Spatikarnawa Diperisteri Oleh Dewawarman VIII (Prabu Dhrmawirya Dewawarman Salakabhuwana) Melahirkan Mahaputri Dewi Minawati Gelar Iswari Tunggal Pertiwi Warmandewi Diperisteri Maharesi Dari Wamsa Salankayana Di Bharata Raja Tarumanegara I Gelar Jaya Singawarman Atau Guru Darmapurusa. Yang Melahirkan Purnawarman Raja Tarumanegara II. Adapun Saudara Purnawarman Satu Ibu :1.Mahadewi Harinawarmandewi Bersuami Pedagang Kaya Dibharata. 2.Candrawarman menjadi duta Kerajaan Tarumanegara di Kerajaan Cina. dan adapun adiknya lain ibu antara lain : 1. Sang Gajahwarman Menjadi Duta Kerajaan Tarumanegara Di Sumatra, 2. Sang Padmawarman Duta Kerajaan Tarumanegara Di Srilangka, 3. Sang Barunawarman Menjadi Menteri Panglima Laut Tarumanegara, 4. Sang Sukretawarman Menjadi Hakim Kerajaan Tarumanegara.
    Catatan Dewawarman Vii Bersaudara Dengna Gopala Jayengrana Dan Putri Gandhari Lengkaradewi Putra Putri Dari Dewawarman VI Yang Kawin Dengan Putri Dari Bharatanagari, Adapun Dewawarman VII Memperisteri Seorang Bernama Putri Candralocana Melahirkan Aditiyawarman Dan Ke Empat Saudaranya.

    Negeri Bakulapuran Disebut Juga Kutanegara Dan Kemudian Bernama Kutai Martapura Di Kenal Dengan Kerajaan Kutai Mulawarman Sekarang Berpusat Di Muara Kaman Dan Seorang Putra Maharaja Sri Acwawarman Yakni Wamseragen Gelar Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa Yang Membangun Istana Didaerah Tepian Batu (Berubus) Tanjung Gelumbang Serta Atas Anugerah Ayahdanya Maharaja Sri Aswawarman Dalam Kurban Agastya Di Kutai Martapura Tepi Sungai Mahakama, Maharaja Sri Mulawarman Diberi Hak Memerintah Dari Tahun (400-446 Masehi), Dan Membangun Pesangrahan Tiang Kayu Besi (Telihan Sepuhun) Di Tanjung Serai Dan Tempat Pemujaan Pure Atau 9 Candi Di Gunung Berubus (Benua Lawas) Maka Sepanjang Sejarah Raja Mulawarman Pernah Melaksanakan Kurban Diantaranya Bahuswarnakam, Waprakswara, Kalpataru, Jiwandana Dan Bahagrata Dengan Bukti Pendirian 7 Buah Perasasti Yupa Dan Pendirian Yoni Serta Tiang Batu Dikenal Dengan Lesung Batu Dan Gerbang Istana Dari Batu Merah Dengan Dua Ekor Patung Bernama Lembu Ngeram Sebagai Lambang Kerajaannya Bermoto Tuah Emba Arai, Dan Dari Semua Bangunan Serta Kurban Ini Menandakan Raja Mulawarman Menjadi Raja Kuat Dan Berkuasa Dan Dialah Raja Pertama Kutai Martapura (Muara Kaman).

    Maharaja Sri Wangsawarman Adalah Putra Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa Yang Menjadi Raja Di Muara Kaman Dari Tahun 446-495 Masehi), Yang Menurunkan Raja-Raja Kutai Martapura Antara Lain Maharaja Mahawidjaya Warman Memerintah (495-543 Masehi), Maharaja Gaja Yanawarman Memerintah (543-590 Masehi), Maharaja Wijaya Tungga Warman Memerintah (590-637 Masehi), Maharaja Jaya Tungga Nagawarman Memerintah (637-686 Masehi), Maharaja Nala Singawarman Memerintah (686-736 Masehi), Maharaja Nala Perana Tunggawarman Dewa Memerintah (736-783 Masehi), Maharaja Gadinggawarman Dewa Memerintah (783-832 Masehi), Maharaja Indrawarman Dewa Memerintah (832-879 Masehi), Maharaja Singa Wiramawarman Dewa Memerintah (879-926 Masehi), Maharaja Singa Wargala Warmandewa Memerintah (926-972 Masehi).
    MAHARAJA SINGA WARGALAWARMAN Raja Kutai Martapura ke 14 mempunyai Putra antaranya : 1. MAHARAJA CENDRA WARMAN DEWA menjadi Raja ke 15 di Kutai Martapura (Muara Kaman), 2. MAHARAJA DIRAJA JAYAWARMAN menjadi Raja Sriwidjaya Siguntang Mahameru (Sumatra)

    MAHARAJA PRABU MULA TUNGGAL DEWA Raja Kutai Martapura (Muara Kaman) ke 16 mempunyai anak antara lain: 1. MAHARAJA NALA INDRA DEWA Raja Kutai Martapura (Muara Kaman) ke17 melahirkan PUTRI AJI BIDARA PUTIH yang Menjadi Ratu ke 18 di Kutai Martapura dengan gelar MAHASURI MAYANG MULAWARNI yang berperang dengan Pangeran dari Cina. 2. MAHAPUTRI NILA PERKASETIAWATI DEWI kawin dengan PRABU WISNU DEWATA MURTI gelar HING GILING WESI Raja Pajajaran di Pakwan (Jawa Barat) dalam tahun 1030.

    PUTRI AJI PIDARA PUTIH yang Menjadi Ratu ke 18 di Kutai Martapura dengan gelar MAHARATU MAYANG MULAWARNI yang berperang dengan Pangeran dari Cina, adapun putranya MAHARAJA INDRA MULIA TUNGGAWARMAN DEWA yang Menjadi Rata ke 19 di Kutai Martapura. Yang berputra kan MAHARAJA SRI LANGKA DEWA menjadi Raja Kutai Martapura Dan Saudaranya PANJI SENGIYANG memperisteri PUTRI SURAK (Indu Anjat di Perian) dan membangun Lamin di Juno daerah Batang Lunang serta menjadi Adipati Wilayah di Keham Dalam dan mempunyai Putra bernama SERANDING DIPATI I yang memperisteri PUAN METAM putri Raja Melayu yang bersaudara dengan Petinggi Hulu Dusun BABU JALUMA, dan melahirkan 2 orang anak : 1. AJI SERANDING DIPATI II menjadi Adipati di Indu Anjat melahirkan SINGA JAYA I.(Turunanya Liat Silsilah Adipati Lamin Juno Indu Anjat Perian. 2. AJI PUTRI KARANG MELENU di Peristeri RADEN KUSUMA saudara tiri RADEN WIDJAYA gelar KARTARAJASA JAYA WARDANA Raja dari Kerajaan Majapahit sedangkan RADEN KUSUMA anak LEMBUNTAL putra MAHISA CEMPAKA gelar NARA SINHAMURTI putra MAHISA WONGA TELONG yang adalah anak hasil perkawinan KEN AROK dan KEN DEDES, yang diangkat Batara (Pimpinan Pangkalan Militer di Tanjung Kute) dan oleh karna itu RADEN KUSUMA diberi gelar AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI diangkat menjadi Adipati Wilayah Majapahit dengan jabatan Mangkubumi menguasai wilayah Hulu Dusun,Jahitan Layar dan Tepian Batu. Turunanya Liat dalam Silsilah Raja Kutai Kartanegara.
    MAHARAJA GUNA PERANA TUNGGA Raja Kutai Martapura ke 21 mempunyai anak antara lain : 1. TAN RENIQ gelar MAHARAJA WIDJAYA WARMAN menjadi Raja ke-23 di Kerajaan Kutai Martapura di Muara Kaman. 2. MAHAPUTRI INDRA PERWATI DEWI gelar MAHASURI PADUKA SURI alias PUTRI BENGALON diperisteri Adipati Wilayah Kutai Kartanegara bernama AJI BATARA AGUNG PADUKA NIRA.

    Adapun MAHARAJA NALA PRADITHA melahirkan MAHARAJA INDRA PARUTHA yang berputrakan antara lain: 1. MAHARAJA DERMASETIYA. 2. MAHARAJA SETIYA GUNA. 3. SETIYA GUNA Menjadi Raja Kutai Martapura Muara Kaman terakhir 4. PANJI WENING PATI yang memperisteri PUTRI CINDURMATA anak Raja Galuh (Jawa). Didalam sejarahnya pemerintahan ini disebut pemerintahan 3 Raja sekalinobat karena yang berperang dengan Kerajaan Kutai Kartanegara maka didalam pemerintahan di Kerajaan Kutai Martapura Dibantu Oleh MAHARAJA SETIYA YUDA dan MAHARAJA SETIYA GUNA serta orang besarnya terdiri dari :
    1. PERDANA MENTERI UJUNG NALI.
    2. PANGLIMA MENTERI SRI TAMA.
    3. MAHAMENTERI PUAN AJANG (Orang dari Negeri Serajang).
    4. MENTERI NGABEHI CACU.
    5. MANGKUBUMI KI NARANG BAYA.

    Setelah Kerajaan Kutai Martapura ditaklukan oleh Kerajaan Kutai Kartanegara, maka wilayahnya menjadi Negari (Keadipatian) pimpinanya di sebut kepala negeri setingkat Mangkubumi adapun yang sempat memerintah menjadi Kepala Negeri di Muara Kaman dari Tahun 1605-1900. diantaranya :

    NALA PERANA, menjadi kepala negeri (Adipati Muara Kaman) adalah Putra Mahkota Kerajaan Kutai Martapura anak dari MAHARAJA DERMA SETIYA yang meninggal saat berperang dengan AJI KIJI PATI JAYA PERANA dari Kerajaan Kutai Kartanegra atas bantuan SINGA LENGGAWA (Adipati Indu Anjat) dan seorang Arab bernama SYID MUHAMMAD SULEMAN yang memperisteri anak bangsawan yang berdiam di Sabintulung bernama PUTRI NIRADIAH atas batuan tuan dari Arab ini beliau di Islamkan dan memperisteri seorang saudara dari SAYID MUHAMMAD SULEMAN bernama PUTRI SERIFAH KENCANA yamg melahirkan NALA SINGA (tinggal di Muara Kaman) dan adiknya PATEH RENEQ (tinggal di ketebang siguntung pedalaman Sabintulung) dan NALA SINGGA, menjadi Adipati di Muara Kaman, melahirkan SINGA LENGGAWA yang menjadi Adipati di Indu Anjat kawin dengan DINGIN cucu JENTUI gelar RADEN TUMENGGUNG (Adipati Indu Anjat Perian) yang melahirkan PASANG mertua dari NALA SINGA juga melahirkan SINGA YUDA.
    SINGA YUDA, menjadi Adipati di Muara Kaman, melahirkan anak antaranya : 1. MARGA gelar MAHARAJA MARGA NATA KUSUMA diangkat menjadi Adipati di Muara Gelumbang (Muara Bengkal) yang melahirkan PUAN PANJANG alias (TUAN PANJANG) yang melahirkan DAYANG SUNGKA isteri SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS. 2. NALA MARTA diangkat menjadi (Adipati di Muara Kaman) melahirkan anak diantaranya : 1. NALA MAYANG melahirkan anak antara bernama NALA PERANA berputrakan PENDAIK yang melahirkan H. MUSTAFA yang melahirkan DAYANG PURNAMA yang diambil isteri oleh SULTAN AJI MUHAMMAD SULEMAN setelah menjadi Permaisuri ke 4 DAYANG PURNAMA ber gelar RATU PURNAMA. 2. LINGKA gelar NALA PATI menjadi Adipati di Muara Kaman. 3. SINGA MUDA menjadi Kepala Kampung di Sabintulung dan keturunanya tinggal menetap disana. 4. WANGSA MUDA menjadi Kepala Kampong di Menamang dan keturunanya menetap disana. Sedangkan LINGKA gelar NALA PATI menjadi Adipati di Muara Kaman, melahirkan DANDA gelar NALA GUNA menjadi Adipati di Muara Kaman dan melahirkan MAJA gelar NALA RAJA TUHA menjadi Adipati di Muara Kaman, melahirkan SALONG gelar NALA MAYANG, menjadi Adipati di Muara Kaman yang terakhir pada taun 1900, dan bersaudara dengan TAPA. ( Bersambung ) limber sinaga



    Translate

    .btn-space{text-align: center;} .ripple {text-align: center;display: inline-block;padding: 8px 30px;border-radius: 2px;letter-spacing: .5px;border-radius: 2px;text-decoration: none;color: #fff;overflow: hidden;position: relative;z-index: 0;box-shadow: 0 2px 5px 0 rgba(0, 0, 0, 0.16), 0 2px 10px 0 rgba(0, 0, 0, 0.12);-webkit-transition: all 0.2s ease;-moz-transition: all 0.2s ease;-o-transition: all 0.2s ease;transition: all 0.2s ease;} .ripple:hover {box-shadow: 0 5px 11px 0 rgba(0, 0, 0, 0.18), 0 4px 15px 0 rgba(0, 0, 0, 0.15);} .ink {display: block;position: absolute;background: rgba(255, 255, 255, 0.4);border-radius: 100%;-webkit-transform: scale(0);-moz-transform: scale(0);-o-transform: scale(0);transform: scale(0);} .animate {-webkit-animation: ripple 0.55s linear;-moz-animation: ripple 0.55s linear;-ms-animation: ripple 0.55s linear;-o-animation: ripple 0.55s linear;animation: ripple 0.55s linear;} @-webkit-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-webkit-transform: scale(2.5);}} @-moz-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-moz-transform: scale(2.5);}} @-o-keyframes ripple {100% {opacity: 0;-o-transform: scale(2.5);}} @keyframes ripple {100% {opacity: 0;transform: scale(2.5);}} .red {background-color: #F44336;} .pink {background-color: #E91E63;} .blue {background-color: #2196F3;} .cyan {background-color: #00bcd4;} .teal {background-color: #009688;} .yellow {background-color: #FFEB3B;color: #000;} .orange {background-color: #FF9800;} .brown {background-color: #795548;} .grey {background-color: #9E9E9E;} .black {background-color: #000000;}