Gubernur Sumut Buka Temu PKLU GPIB 2019,Lansia Adalah Semangat danBerkat Bagi Kaum Muda
MEDAN,( kbn lipanri )
Kaum lanjut usia atau lansia memang tidak lagi selincah masa
muda. Namun dalam hal semangat dan nasihat, peran mereka sangat diperlukan oleh
generasi muda. Karena itu keberadaan para orang tua menjadi penting dalam
kehidupan.
FOTO
Gubernur
Sumatera Utara H Edy Rahmayadi menghadiri kegiatan Temu Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU) Gereja
Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Ballroom Hotel Grand Mercure
Angkasa, Jalan Sutomo Kota Medan, Jum'at (25/10) malam. Gubernur juga
meresmikan acara tersebut dengan memukul alat musik tradisional Tagading
bersama panitia dan para pendeta.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy
Rahmayadi saat menghadiri sekaligus membuka acara Temu Persekutuan Kaum Lanjut
Usia (PKLU) Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), di Hotel Grand
Mercure Angkasa, Jalan Sutomo Medan, Jumat (25/10) malam.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan beberapa hal
terkait keberagaman bermasyarakat yang belakangan sering kali dipersoalkan.
Khususnya soal keagamaan yang menurutnya kurang tepat jika itu menjadi alasan
untuk seseorang tidak mau berteman dengan orang lain.
“Yang pasti, tidak ada Agama yang tidak mengajarkan
kebaikan. Kita berbeda itu hanya soal akidah dan ibadah,” ujar Edy, di hadapan
500-an lansia dari GPIB berbagai Provinsi di Indonesia.
Pesan berikutnya adalah, bagaimana menghormati orang tua.
Bagi Edy, sosok ayah dan ibunya, adalah paling penting dalam hidup. Sebab, sang
ayah (almarum), adalah Prajurit TNI berpangkat Sersan. Sementara ibu, menjadi
penjual kue.
“Makanya saya waktu sekolah, ibu saya tukang kue. Ya saya
yang antar kuenya. Jadi walaupun Bapak saya hanya Sersan, anaknya bisa Letnan
Jendral,” sebut Gubernur.
Kemudian Gubernur mengingatkan bahwa keberadaan lansia harus
diperhatikan. Terlebih, generasi muda membutuhkan berkat dan nasihat dari
orang-orang yang sudah lebih dahulu hidup dan menjalani kehidupan degan
berbagai pengalamannya.
“Yang pasti saya yakin, kalau kita mau masuk surga tak akan
bisa tanpa berkat dari orang tua. Makanya saya sangat bahagia dengan ini. Selamat
datang dan beracara di tempat ini,” sebut Gubernur.
Ketua Majelis Sinode GPIB Paulus Kariso Rumambe mengatakan
pihaknya bersyukur atas terlaksananya acara rutin dalam rangka memperingati HUT
ke-9 GPIB 2019. Dia pun mengimbau agar para lansia yang tergabung di PKLU,
memperhatikan jemaat yang ada di pos-pos pelayanan terutama di desa terpencil.
“Keunikan sinode, memiliki pos pelayanan kesaksian yang
tersebar si pelosok pedesaan. Jadi tugas kita menanti, mari kita keluar.
Saatnya kita melirik, minimal mendoakan jemaat yang ada di pos pelayanan dan
kesaksian,” kata Paulus Rumambe didampingi Ketua Panitia Temu PKLU GPIB Pdt
Jhony Lontoh.
Dirinya juga menekankan bahwa tujuan GPIB hadir di pelosok
pedesaan, karena program pemerintah saat ini menitikberatkan pada pembangunan
desa. Sehingga pihaknya mengingatkan para jemaat untuk tidak terlena di wilayah
perkotaan.
“Karena saya membayangkan, masa depan Indonesia ada di
pedesaan. Pembangunan infrastruktur, hingga menerobos wilayah pedalaman. Sesuai
nawacita Presiden RI Joko Widodo,” pungkasnya.
Pembukaan sendiri ditandai dengan pemukulan gondang taganing
oleh Gubernur dan sejumlah pimpinan serta pengurus PKLU GPIB. Juga ada
penyerahan plakat penghargaan dari Majelis kepada Gubernur. ( limber sinaga )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan