Edy Rahmayadi : Keterbukaan Informasi Akan Tingkatkan Investasi
MEDAN,( kbn lipanri )
Keterbukaan Informasi Publik sangat penting dalam upaya
meningkatkan investasi di Sumatera Utara (Sumut), terutama investasi dari luar.
Karena itu, semua pihak diharapkan mendukung upaya mewujudkan keterbukaan
informasi publik di daerah ini.
FOTO
1.
2.
3. 4. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menghadiri Penganugerahan
Keterbukaan Informasi Badan Publik Pemerintah se Provinsi Sumut tahun 2019 yang
diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Sumut di Grand Aston City Hall,
Jalan Balai Kota, Medan, Jum'at (25/10/2019).
2.
Hal
itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi para acara
Penganugerahan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Provinsi Sumatera Utara,
Jumat (25/10), di Hotel Grand Aston City Hall, Jalan Balai Kota, Medan.
"Keterbukaan informasi publik itu penting untuk
tingkatkan investasi. Untuk apa dibuka informasi ini ? adalah untuk mencapai
apa yang sudah ditargetkan. Kita harus bicara riil tentang keadaan yang
sebenarnya, lalu kita bicara tentang pelayanan lembaga secara utuh," ucap
Gubernur.
Edy Rahmayadi mencontohkan, bila Keterbukaan Informasi
Publik itu baik, orang luar juga akan bertambah banyak yang berinvestasi ke
Sumut, yang kemudian membuka banyak lapangan kerja, akhirnya berdampak pada
meningkatnya Upah Minimum Regional (UMR) dan masyarakat pun bisa sejahtera.
"Bayangkan bila banyak investor yang menanamkan uang di Sumut, bisa jadi
nanti UMR mencapai Rp 8.000.000, pasti warga Sumut akan sejahtera," tambah
Edy.
Edy juga menambahkan bahwa Informasi yang dikatakan dapat
dipercaya (A1) itu harus benar dan tepat. Jangan sampai ada hal yang tidak
benar disampaikan ke masyarakat. Pada kesempatan itu, gubernur juga menyerahkan
secara langsung penghargaan 9 Badan Organisasi Perangkat Daerah untuk kategori
Informatif dari 41 badan organisasi perangkat daerah yang sudah disupervisi
oleh Komisi Informasi (KI) Sumut.
Penerima penghargaan tersebut adalah Biro Humas dan
Keprotokolan Setdaprov Sumut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Sumut, Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumut, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumut, Dinas Perkebunan
Sumut, Dinas Ketahanan Pangan Sumut, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sumut.
Juga diserahkan penghargaan atas komitmen Pemerintah
Kabupaten/Kota se-Sumut, setelah melalui proses monitoring dan evaluasi ada
sembilan kabupaten/kota yang berhak menerima penghargaan dari Komisi Informasi
Sumut yakni Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi, Pemko Medan, Pemko Binjai,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, Pemkab Padang Lawas Utara, Pemkab
Mandailing Natal, Pemkab Serdangbedagai, Pemkab Tapanuli Tengah, dan Pemkab
Labuhanbatu Utara.
Ketua Komisi Informasi Sumut Robinson Simbolon mengatakan
penganugerahan ini berdasarkan hasil tahapan monitoring dan evaluasi Komisi
Informasi terhadap seluruh Pemda dan OPD yang ada di Sumut. Tujuannya untuk
memberikan stimulus kepada badan publik agar menerapkan keterbukaan informasi
publik.
Disampaikan juga, penilaian dan pemeringkatan ini bukan
sebagai bentuk hukuman kepada daerah atau badan yang belum informatif. “Tetapi
sebagai pengingat bagi kita semua untuk terus berkomitmen menerapkan
keterbukaan informasi publik,” ujar Robin.
Soekirman, Bupati Serdangbedagai pun menceritakan
pengalamannya dalam menjalankan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
"Awal menjalankanya memang saya merasa berat, namun saya punya prinsip
lebih bagus dikasih yang pahit-pahit tapi jadi vitamin dari pada disajikan
hal-hal yang manis manis nantinya malah jadi penyakit," ucap Soekirman.
Soekirman juga mengatakan bahwa semua kepala daerah adalah
sumber berita dan sumber edukasi dan literasi untuk pembangunan bangsa.
"Untuk itu kita harus bisa memanfaatkan informasi dengan koneksi yang ada,
apalagi saat ini hampir semua orang sudah memiliki sosial media,"
tambahnya.
Ia pun mencontohkan untuk membangun dan menghubungkan
informasi dari satu desa ke desa lain, ia membangun Sistem Informasi Desa
(SID), dimana ada website dan radio hampir di setiap desa di Sergai. "Itu
semua dikelola oleh jurnalis dari anak anak di setiap desa, kami pun tidak
menggunakan APBD untuk menjalankanya, melainkan donatur dari luar," ungkap
Soekirman.
Pada acara tersebut turut hadir Anggota DPRD Sumut
Rahmansyah Sibarani, Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution, Bupati
Labuhanbatu Utara Khairuddin Syah Sitorus, Wakil Walikota Tebingtinggi Oki Doni
Siregar dan Rektor UMSU Agussani. ( limber sinaga )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan