Pertumbuhan Ekonomi Sumut Tahun 2020 Ditargetkan Sebesar 5,4 %
MEDAN – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov
Sumut) R Sabrina mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2020 ditargetkan
sebesar 5,4 %. Hal tersebut disampaikannya saat membuka konsultasi publik
rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumut tahun 2020
di Tiara Convention Center, Jalan Cut Mutia, Medan, Senin (18/3).
Sekretaris
Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), R. Sabrina membuka Konsultasi
Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2020 yang diselenggarakan di Tiara Convention Centre, Medan
(18/3/2019)
Selain itu, tahun 2020 juga ditargetkan penurunan angka
pengangguran terbuka menjadi 5,4 %, penurunan angka kemiskinan menjadi 8,43 %,
IPM meningkat menjadi 71,67, dan gini rasio 0,320. Target tersebut tertuang
dalam Rancangan RKPD Sumut tahun 2020 yang mengusung tema ‘Peningkatan
Produktivitas dan Daya Saing Pembangunan Sumatera Utara yang Bermartabat’.
Sabrina mengatakan, dalam rangka pencapaian sasaran utama
tersebut, dilakukan melalui serangkaian program unggulan. Yaitu, di bidang
pendidikan, program unggulan diarahkan kepada mewujudkan masyarakat terpelajar,
berkarakter, cerdas berdayasaing dan mandiri. Bidang kesehatan diarahkan kepada
terwujudnya kesehatan masyarakat yang prima dengan sasaran peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Bidang ketenagakerjaan diarahkan kepada terwujudnya
penyediaan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha. “Hal tersebut dilakukan
melalui upaya terobosan dalam peningkatan kompetensi dan daya saing SDM
ketenagakerjaan dengan pengembangan sarana dan prasarana pendukung latihan
kerja,” ujar Sabrina.
Di bidang infastruktur, diarahkan kepada terwujudnya
peningkatan daya saing infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan antar wilayah. “Dengan tetap memperhatikan aspek
pelestarian lingkungan dengan sasaran konektivitas antar wilayah melalui
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan,” paparnya.
Kemudian, di bidang pertanian dan pariwisata, diarahkan
kepada terwujudnya pencapaian ketahanan pangan. “Dengan sasaran pencapaian
target produktivitas komoditi pangan utama, yaitu padi, sebesar 8 ton per
hektare, dan meningkatnya kesejahteraan petani. Untuk di bidang pariwisata ditargetkan
kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 500.000 orang di tahun 2023,” kata
Sabrina.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga menyampaikan agar semua
tahapan penyusunan RKPD dilalui sesuai prosedur. “Setiap tahapan harus dilalui
karena jika tidak, produk kita dikatakan tidak mencukupi syarat, kita harus
melakukan semua tahap, jangan dilangkahi, maraton pun kita kerja nggak apa apa,
itu hal positif untuk menghasilkan produk yang terbaik yang bisa menjadi
pedoman pembangunan kita,” ujarnya.
Konsultasi publik, katanya, merupakan bagian dari rangkaian
proses perencanaan pembangunan yang dilaksanakan di daerah. “Kegiatan ini
sangat penting artinya dalam rangka menghimpun aspirasi dan harapan para
pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Sumatera Utara
tahun 2020,” ujar Sabrina.
Selanjutnya, Sekda menyebut pendekatan penyusunan RKPD tahun
2020 dilakukan dengan perkuatan kebijakan ‘money follow program priority’.
Program tersebut dilaksanakan dengan pendekatan tematik, holistik, integratif
dan spesial.
Turut hadir pada kesempatan tersebut OPD Pemprov Sumut,
Kepala Bappeda se-Provinsi Sumut, para pimpinan instansi vertikal, pimpinan
BUMD, akademisi, serta tamu undangan lainnya.**
Penyelenggara Pelayanan Dukcapil Harus Terus Berinovasi
MEDAN, ( lsmlipanri online )
Penyelenggara Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Dukcapil) harus terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman. Cara - cara
tradisional seperti pencatatan manual diharapkan mulai beralih pada pemanfaatan
teknologi digital yang sudah berkembang pesat saat ini.
Hal ini disampaikan
Kepala Dinas Dukcapil Pemprov Sumut Ismael Parenus Sinaga saat membuka acara
Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Administrasi Kependudukan Bagi Aparat
Kabupaten Kota Bidang Pencatatan Sipil se-Sumatera Utara (Sumut), di Ballroom
Diponegoro Le Polonia Hotel & Convention Medan, Rabu malam (26/9).
Ismael mangakui,
tidak mudah untuk melakukan perubahan terhadap cara-cara lama yang telah biasa
dilakukan. Tetapi, perekaman pendudukan saat ini membutuhkan kecepatan dan
ketepatan dimana teknologi digital mampu mendukung aktivitas tersebut.
"Mungkin bisa kita buat nanti ada yang khusus standby
di rumah sakit, setiap ada yang lahir laporkan lewat handphone, cepat
informasinya. Tapi itu sederhananya, mungkin kalau ada sistem digitalisasi yang
lebih baik, ide bapak/ibu bisa kita kembangkan," ujarnya.
Selain itu, Ismael juga mengingatkan bahwa saat ini
penyelenggara pelayanan dukcapil juga butuh pendekatan sosialisasi yang lebih
kreatif terhadap masyarakat. Untuk itulah, Ismael memandang perlu Bimtek ini
diadakan. Untuk mengembangkan wawasan dan keahlian para penyelenggara pelayanan
disdukcapil.
"Selain menambah
wawasan, Bimtek ini juga perlu untuk kita sebagai momen untuk sambung rasa
antara provinsi dan kabupaten/kota. Menyatukan dan menyelaraskan tujuan, ego
sektoral harus kita buang jauh-jauh demi penyempurnaan adminisrasi kependudukan
yang lebih baik, menuju gerakan Indonesia sadar administrasi
kependudukan," tutur Ismael.
Lebih lanjut, Ismael
juga mengingatkan para peserta Disdukcapil kabupaten/kota se-Sumut agar
menjunjung transparansi dan integritas dalam bekerja. "Beberapa waktu yang
lalu, jajaran Disdukcapil se-Indonesia dikejutkan dengan pemberitaan aparat
Dukcapil yang terciduk pungli. Lain kali kita undang juga dari Saber Pungli
hadir di Bimtek, untuk antisipasi kejadian seperti itu tidak terjadi di
Sumut," pesannya.
Sementara itu, Ketua
Panitia Pelaksana sekaligus Kepala Bidang Fasilitasisasi Pencatatan Sipil Eko
Irawan menyampaikan bahwa hal yang mendasari dilaksanakannya Bimtek ini adalah
untuk mensinergikan pelaksanaan tugas-tugas kabupaten/kota sebagai
penyelenggara administrasi kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan serta pencapaian cakupan dokumen kependudukan Indonesia.
"Kemudian, Bimtek ini juga bertujuan untuk memberikan
ilmu pengetahuan guna membuka wawasan pengalaman tentang administrasi pendudukan
khususnya pada bidang catatan sipil agar lebih baik dan profesional, mampu, dan
handal dalam memberikan pelayanan keadministrasian penduduk kepada
masyarakat," paparnya.
Bimtek Pengelolaan
Administrasi Kependudukan Bagi Aparat Kabupaten/Kota Bidang Pencatatan Sipil
se-Sumut berlangsung selama tiga hari, yakni 26 – 28 September 2018. Peserta
sebanyak 66 orang, yang terdiri dari 1 orang kepala bidang 1 orang kepala seksi
yang menangani catatan sipil pada masing-masing Disdukcapil kabupaten/kota.(
team )
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tiga nama hasil seleksi Panitia Seleksi (Pansel) Lelang Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Provsu) telah diusulkan oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir HT. Erry Nuradi MSi untuk ditetapkan menjadi Sekda defenitif.
Lipanri Online, Medan: Tiga nama hasil seleksi Panitia Seleksi (Pansel) Lelang Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Provsu) telah diusulkan oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir HT. Erry Nuradi MSi untuk ditetapkan menjadi Sekda defenitif. Tiga nama yang diusulkan adalah berdasarkan ranking, Dr. Drs. Arsyad MM (nilai 92,94), Dr. Ir. Hj. Sabrina, M.Si (91,44) dan Dr. Sarmadan Hasibuan (86,35).
Usulan nama tersebut disampaikan Gubsu HT Erry Nuradi dan dibacakan oleh Plt. Sekda Provsu Ibnu S Utomo didampingi Plh BKD Khoir Harahap dan Kepala Biro Humas & Keprotokolan Ilyas S Sitorus dalam konfrensi pers di ruang Press Room Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, Senin (9/4).
Pansel lelang jabatan untuk Sekda Provsu yang menandatangani hasil rangking dan penilaian terhadap calon yang lulus adalah I Nyoman Arsya (BKN), Drs. H Muhyan Tambuse (mantan Sekda Provsu), Didik Suprayitno (Staf Ahli Kemendagri), Farid Utomo (Deputi) dan Prof. Subhilhar (Akademisi USU).
Lima nama yang diusulkan Pansel kepada Gubsu adalah : (1) Dr. Drs. Arsyad MM (nilai 92,94). (2) Dr. Ir. Hj. Sabrina, M.Si (91,44). (3) Dr. Sarmadan Hasibuan (86,35). (4) Drs. H.M Fitrius, SH, MSP (82,14) dan (5) Dr. Ir. Binsar Situmorang (79,43).
"Tiga nama yang diusulkan tinggal menunggu hasil Tim Penilai Akhir, siapa diantara tiga nama yang akan menjadi Sekda kita tunggu dalam waktu dekat ini," kata Ibnu Utomo.
TANGGAPAN ANGGOTA DPRD Sumut
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Golkar, HM Hanafiah Harahap mempertanyakan lelang jabatan Sekda Provsu yang disebut-sebut akan dilaksanakan pemerintah di akhir masa jabatan Gubsu HT Erry Nuradi. Hanafiah menilai lelang jabatan tersebut sebaiknya tidak dilaksanakan, sebab sudah sangat terlambat.
“Mendesak sekali rupanya lelang jabatan Sekda Provsu ini. Sehingga harus dilakukan jelang dua bulan lagi berakhirnya masa jabatan Gubsu Tengku Erry Nuradi. Kenapa di akhir jabatannya justeru baru ngotot, kenapa tidak jauh sebelumnya,” tegas Hanafiah kepada wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, kemarin.
Sebab, Hanafiah mengaku, jauh sebelum masa jabatan akan berakhir, pihak dewan sudah berulang kali menyuarakan dan menyarankan ini. Agar gubernur agar segera memproses pengangkatan Sekda Provsu pengganti Hasban Ritonga, yang akan memasuki masa pensiun.
“Namun kita lihat sekarang ini hampir setahun lebih. Setelah Hasban Ritonga pensiun sebagai sekda, jabatan Sekda Provsu hingga kini masih berstatus plt yang dijabat Ibnu Utomo,” beber wakil rakyat asal Dapil Kota Medan ini.
DIKHAWATIRKAN TAK SEJALAN
Untuk itu Hanafiah mengaku tidak bisa memahami mengapa Gubsu memproses jabatan Sekda Provsu definitif saat beberapa bulan jabatan berakhir. “Kita kasihan aja nanti sama Sekda Provsu definitif yang terpilih. Sebab di saat baru bekerja, dirinya sudah menghadapi gubernur yang baru. Sehingga kita khawatir Sekda Provsu yang hasil proses kepemimpinan Gubernur Erry Nuradi, tidak sejalan atau sesuai dengan yang diharapkan gubernur baru berikutnya,” katanya.
Untuk itu Hanafiah berharap Gubsu Tengku Erry bijaksana dalam menyikapi pergantian jabatan Sekdaprovsu. “Jika posisi Ibnu Hutomo juga akan pensiun sehingga harus meninggalkan jabatan Plt Sekda Provsu yang diembannya, maka biarkan saja jabatan selanjutnya dijabat plt. Kita serahkan saja nantinya jabatan sekda definitif dilaksanakan gubernur yang baru,” sebut Hanafiah.
Sebelumnya Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mempersilahkan pejabat Eselon II melakukan pendaftaran untuk lelang jabatan calon Sekda Provsu. Dia juga mengakui beberapa pejabat eselon I yang saat ini bertugas di beberapa kementerian dan lembaga tinggi negara di Jakarta kemungkinan ikut lelang jabatan. Terutama pejabat teras pusat asal Sumut.
Gubernur menegaskan dirinya tidak akan melakukan intervensi dalam proses lelang tersebut. “Saya lepas kunci dan akan senang jika semakin banyak yang ikut proses lelang,” katanya.
Deklarasi Damai, 2 Paslon Pilgub Sumut Diarak Keliling Medan
Medan,19/02 ( lipanri online) - Dua pasang calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) mendeklarasikan kampanye damai di Medan. Usai menyatakan kesepakatan untuk itu, kedua pasangan calon lalu diarak menggunakan mobil keliling Kota Medan.
Deklarasi kampanye damai ini dilakukan di Taman Budaya Sumatera Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Minggu (18/2/2018). Di lokasi, paslon nomor urut 1 Edy Rahmayadi tidak ditemani pasangannya Musa Rajekshah. Sementara, paslon nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus hadir.
Kedua kandidat tersebut dalam kesempatan ini kompak membacakan deklarasi kampanye damai yang dipimpin Ketua KPU Sumut Mulia Banurea. Setelah itu, dilakukan pelepasan burung merpati dan balon ke udara.
Edy Rahmayadi yang cagub nomor urut 1 mendapat kesempatan pertama untuk melakukan pawai dengan iring-iringan mobil. Setelah itu, paslon Djarot-Sihar menyusul. Pawai ini mendapat pengawalan oleh pihak kepolisian.
Komisioner KPU RI, Ilham Syahputra yang hadir dalam acara deklarasi ini mengatakan, kampanye yang sudah mulai berlangsung diharap berjalan dengan damai dan mengikuti aturan yang telah dilakukan.
"Kampanye adalah sebuah hal biasa untuk demokrasi, tidak menggunakan money politics, tolak kampanye negatif," ujarnya.
Dalam masa kampanye, lanjut Ilham, KPU berkoordinasi dengan Bawaslu. Selain itu, pihak pasangan calon diminta untuk mendaftarkan akun media sosial ke KPU.
"Kita harap kampanye ini berjalan dengan baik. Kita juga berkoordinasi dengan Bawaslu," imbuhnya.
Sementara itu, menurut Ketua KPU Sumut Mulia Banurea, dua pasangan calon yang telah ditetapkan ini merupakan yang terbaik bagi masyarakat. Kepada kedua paslon, ia mengingatkan agar menggunakan tahapan kampanye dengan sebaik mungkin.
"Dalam melaksanakan tahapan, kami kerja secara profesional. Kami menjaga integritas kami," ucap Mulia.
KUNJUNGAN KERJA MENTERI KEUANGAN MONITORING PROGRAM PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO ( UMI )
“Dalam upayah untuk memperluas akses kredit untuk masyarakat,pemerintah tela melakukan uji coba program Pembiayaan Ultra Mikro ( UMI ) di 21 di daerah kabupaten/kota seindonesia,dari sabang sampai marauke dengan cara mengkolaborasi program pemerintah dalam memperdayakan ekonomi rakyat telah berjalan tahap lanjutan menjadi kemandirian usaha dengan pembiayaan 10 juta pernasabah melalui Kredit Usaha Rakyat ( KUR )”ungkap syahrial ( Kementerian keuangan RI ).
Dia juga menyampaikan Jumlah usaha mikro mencapai lebih dari 40 juta usaha,72,1 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) ini peluang yang besar untuk keterlibatan swasta dan lembaga lainnya untuk berprestasi dalam pembiayaan UMKM sebagai sarana pendongkrak dalam perluasan dan pengembangan pembiayaan UMKM.
Ada juga lembaga kementerian dalam pembiayaan UMKM antara lain :Kredit Usaha Bersama (KUBE) dari kementerian kelautan dan perikanan,e Warong dari kementerian sosial,Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dari kementarian pertanian dan Usaha Kecil Menengah (UKM)oleh Kementerian Koperasi.
Pemerintah menunjuk Pusat Invevtasi Pemerintah ( PIP) dibawah kementerian keuangn untuk berperan sebagai koordinator dana menghimpun dan menyalurkan kepada usaha produktif melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB ).
Program kementerian kelautan dan perikanan dalam menyalurkan dana bergulir di atas 10 juta melalui BLU – Lembaga Pengelolah Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP ) kepada masing masing nasabah dan untuk monitoring pelaksanaan penyaluran nya Menteri Keuangan meninjau pelaksanaannya di Gabion Belawan Sumatra Utara.
“ Dalam perkembangan penyaluran UMI di sumut telah disalurkan sebanyak 33,490 debitur yang tersebar di kabupaten dan kota olen PT.PNM (Pesero ) dan PT Pegadaian ( Persero ) dan untuk Tahun 2018 Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 2,5 triliun untuk memperluas pembiayaan hingga mencapai paling sedikit 800.000 nasabah UMI,dengan ini pemerintah mengharapkan lembaga lain untuk bekerjasama dengan PIP untuk menjangkau penyaluran pembiayaan UMKM lebih luas lagi” ungkap syahril.
KONFERENSI PERS DITJEND PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI KANWIL PROPINSI SUMUT KUNJUNGAN KERJA MENTERI KEUANGAN MONITORING PROGRAM PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO ( UMI )
Medan,15/01 ( lipanri online )-Konferensi pers Ditjend Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Kanwil Propinsi Sumut kunjungan kerja Menteri Keuangan monitoring program pembiayaan Ulta Mikro ( UMI ) di kantor gubsu.
“Dalam upayah untuk memperluas akses kredit untuk masyarakat,pemerintah tela melakukan uji coba program Pembiayaan Ultra Mikro ( UMI ) di 21 di daerah kabupaten/kota seindonesia,dari sabang sampai marauke dengan cara mengkolaborasi program pemerintah dalam memperdayakan ekonomi rakyat telah berjalan tahap lanjutan menjadi kemandirian usaha dengan pembiayaan 10 juta pernasabah melalui Kredit Usaha Rakyat ( KUR )”ungkap syahrial ( Kementerian keuangan RI ).
Dia juga menyampaikan Jumlah usaha mikro mencapai lebih dari 40 juta usaha,72,1 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) ini peluang yang besar untuk keterlibatan swasta dan lembaga lainnya untuk berprestasi dalam pembiayaan UMKM sebagai sarana pendongkrak dalam perluasan dan pengembangan pembiayaan UMKM.
Ada juga lembaga kementerian dalam pembiayaan UMKM antara lain :Kredit Usaha Bersama (KUBE) dari kementerian kelautan dan perikanan,e Warong dari kementerian sosial,Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dari kementarian pertanian dan Usaha Kecil Menengah (UKM)oleh Kementerian Koperasi.
Pemerintah menunjuk Pusat Invevtasi Pemerintah ( PIP) dibawah kementerian keuangn untuk berperan sebagai koordinator dana menghimpun dan menyalurkan kepada usaha produktif melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB ).
Program kementerian kelautan dan perikanan dalam menyalurkan dana bergulir di atas 10 juta melalui BLU – Lembaga Pengelolah Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP ) kepada masing masing nasabah dan untuk monitoring pelaksanaan penyaluran nya Menteri Keuangan RI akan hadir di Belawan selasa Tgl 16/01 pukul 15 ; OO Wib Gabion city.
“ Dalam perkembangan penyaluran UMI di sumut telah disalurkan sebanyak 33,490 debitur yang tersebar di kabupaten dan kota olen PT.PNM (Pesero ) dan PT Pegadaian ( Persero ) dan untuk Tahun 2018 Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 2,5 triliun untuk memperluas pembiayaan hingga mencapai paling sedikit 800.000 nasabah UMI,dengan ini pemerintah mengharapkan lembaga lain untuk bekerjasama dengan PIP untuk menjangkau penyaluran pembiayaan UMKM lebih luas lagi” ungkap syahril.
KONFERENSI PERS DITJEND PERBENDARAHAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI KANWIL PROPINSI SUMUT TENTANG PENYERAHAN DIPA DAN DAK FISIK DANA DESA PROVSU TA, 2018. KERJASAMA DENGAN BIRO HUMAS DAN KEPROTOKOLAN SETDA PROVSU
Medan, 20/12 ( lipanri online ) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Prov. Sumatera Utara Bakhtaruddin dan Kepala KPPN Medan I, Sri Murtini, beserta jajarannya mengadakan konferensi pers di kantor gubsu. Dalam pertemuan tersebut, Bakhtaruddin, menyatakan Kanwil DJPB Sumut siap mendukung pemerintah daerah Sumut dalam meningkatkan perekonomian melalui kebijakan fiskal yang efektif dan efisien. "Tugas dan peran Kanwil DJPB saat ini menyusun Kajian Fiskal Regional, yang isinya membahas ekonomi makro dalam konteks kondisi inflasi, nilai kurs dan tingkat suku bunga di Sumatera Utara", kata Bakhtaruddin. Kajian Fiskal Regional juga membahas tentang analisa pendapatan dan alokasi anggaran APBN dan APBD yang digunakan untuk membiayai pembangunan daerah, serta dampaknya pada perekonomian serta pertumbuhan ekonomi. Dia juga menyampaikan, Pemprovsu harus terus berupaya mengembangkan pembangunan infrastruktur melalui optimalisasi penerimaan negara dan memanfaatkan sumber daya dan dana yang ada.
Sementara itu, Kepala KPPN Medan I, Sri Murtini, menyebutkan sebelum melakukan konferensi pers , pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan rapat koordinasi atau Focus Group Discussion antara KPPN Medan I dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprovsu Agus Tripriyono, bersama perwakilan SKPD sebagai penanggungjawab pengelola DAK Fisik dilingkungan Pemprovsu. "Hal ini dilakukan untuk menjamin kelancaran dan ketepatan waktu penyaluran DAK Fisik triwulan II bagi Pemprovsu, mengingat batas waktu penyampaian dokumen persyaratan penyaluran ke KPPN", Kata Sri Murtini.
Menurutnya, pihak pemprovsu sangat antusias melaksanakan kegiatan DAK Fisik tersebut, karena ini sangat membantu Pemda Sumut dalam pendanaan untuk mensejahterakan masyarakat Sumut. "Pihak Pemda Sumut juga berkomitmen untuk dapat memanfaatkan dana DAK Fisik tersebut secara maksimal untuk memajukan masyarakat Sumut", tambahnya.( team )
KONFERENSI PERS DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP TENTANG PENGUATAN SUMATERA UTARA SEBAGAI PROVINSI LITERASI AKSI PEMECAHAN 3 REKOR MURI
Medan,12/12( lipanri online) Konferensi pers, kepala dinas perpustakaan dan arsip tentang penguatan sumatera utara sebagai provinsi literasi aksi pemecahan rekor muri di kantor gubernur sumut tanggal (11/12 )dalam kata sambutannya menerangkan "Masyarakat umum harus mendukung Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provsu agar masyarakat kita terus membudayakan membaca. Karena budaya membaca sejalan dengan meningkatkan kecerdasan masyarakat di suatu daerah," ujar Ferlin.
Ferlin menambahkan”Gerakan budaya baca dan penguatan aksi menulis,praga big book dan swafoto ,Apalagi belakangan ini keberadaan teknologi informasi harus diserap dengan penggunaan dan keterampilan menulis,Mau tidak mau masyarakat kita harus siap dengan ini semua. Untuk itu lewat gerakan literasi ini, semuanya akan kita wujudkan," pungkasnya.
“Dengan cara perpaduan antara Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan perguruan tinggi,sekolah dan umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat”.ungkap Ferlin.
Ferlin menambahkan, baru 10 kabupaten/kota di Sumut yang memiliki forum literasi masyarakat. "Ke depan untuk 2018, pihaknya menargetkan semua kabupaten/kota di Sumut telah terbentuk forum literasi masyarakat," tambah nya.
Dalam kata sambutannya Ferlin juga menerangkan kegiatan ini merupakan puncak kegiatan Festival Literasi Sumatera Utara (FLSU). Festival tersebut digelar sebagai bentuk dukungan para pegiat literasi atas dideklarasikannya Sumut sebagai provinsi literasi.
Para pegiat yang berpartisipasi datang dari komunitas literasi, sekolah literasi, pustakawan, universitas dan perwakilan 33 kabupaten dan kota di Sumut.
Begitu juga halnya Ketua Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) Badriyah mengatakan agar” gerakan literasi di Sumut bisa menghasilkan karya nyata dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta.Pemerintah,tidak bisa sendirian dalam mengerjakan tanggung jawabnya. Gerakan literasi baru bisa menjadi kebudayaan jika semua pihak ikut mengambil peran”Ungkap Badriyah.
Itulah mengapa, kunci dalam membangun gerakan literasi adalah keterlibatan masyarakat. Masyarakat perlu didorong aktif menggelar kegiatan-kegiatan literasi sehinggaSumut menjadi provinsi literasi keempat di Indonesia yang deklarasinya dilakukan Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi dan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Muhammad Natsir pada 20 Mei 2017.
"Sebelumnya, rekor ini pernah diperoleh Tebingtinggi dengan menghadirkan menulis pantun sebanyak 5.000 orang. Namun, kita kembali mecahkan MURI di atasnya. Makanya akan ada sekitar 10 ribu penulis pantun," ungkap Ferlin.
Begitu juga untuk alat pembuatan peraga big book. Dan, kali ini yang meraih MURI adalah pembuatan big book terbanyak. Terakhir adalah MURI swafoto terbanyak bersama Gubernur Sumur.
"Ada 25 ribu orang yang nantinya selfie bersama Pak Gubernur. Jadi teknisnya, nanti Pak Gubernur pakai tongkat selfie dan berfoto bersama 500 peserta misalnya. Kemudian dilanjutkan lagi beberapa jepret sehingga 25 ribu peserta dapat berfoto selfie semuanya," tutur Ferlin .( team )
Medan,05/12( lipanri online)PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN RASKIN AWARD ATAS KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH ( RASKIN /RASTRA ) PROPINSI SUMUT 2016
Medan,05/12 ( lipanri online )Sebanyak 13 kabupaten kota di sumatera utara meraih penghargaan dari Gubernur sumut atas kinerja terbaik mereka pada 2016. Ke-13 kabupaten tersebut menerima award pada acara " Penganugerahan penghargaan raskin award atas kegiatan pelaksanaan program beras bagi masyarakat berpengasilan rendah ( raskin/rastra ) propinsi sumatera utara" di kantor Bapeda Provsu, Selasa (05/12).
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menegaskan penyaluran raskin harus maksimal dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dirasakan warga yang membutuhkan.
"Penyaluran raskin lambat akan merugikan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu sendiri. Kita tidak ingin ini terjadi," ucap Erry usai memberikan Raskin Awards 2016 kepada 13 Kabupaten Kota di Sumut, Erry mengapresiasi usaha dan upaya yang dilakukan Bupati dan Walikota di Sumut dalam melaksanakan program raskin tahun 2016 dengan sebaik-baiknya. Dia berharap prestasi yang telah diraih dipertahankan.
Kabupaten Kota yang belum menerima penghargaan Raskin Awards dapat menjadi acuan dan motifasi untuk meningkatkan pelayanan yang lebih prima KPM sehingga pada tahun berikutnya semua daerah di Sumut dapat memperoleh Raskin Awards.
"Raskin Awards ini merupakan penghargaan yang diberikan Pemprov Sumut bekerjasama dengan Perum Bulog Divre Sumut. Penghargaan ini tidak hanya bersifat seremonial semata, tetapi harus tertanam dalam hati kita selaku aparatur negara dan menyakini semua yang kita lakukan merupakan ibadah dan menjadikan motivasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Erry.
Sebanyak 13 daerah di Sumut menerima Raskin Award 2016 masing-masing Kota Tebingtinggi, Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Binjai, Gunung Sitoli, Batubara, Nias Barat, Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Tapanuli Utara, Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Samosir.
Erry menegaskan dengan adanya kesadaran untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tentunya tunggakan penyaluran Beras Miskin (Raskin) atau Beras Sejahtera (Rastra) maupun pembayaran Harga Tebus Rastra (HTR) tidak perlu terjadi. "Karena hal ini dapat menghambat penyaluran pada bulan berikutnya," sebutnya.( team )
ASOSIASI PEMERINTAHAN DESA SELURUH INDONESI ( APDESI ) TENTANG RAKERNAS 2017 BEKERJA SAMA DENGAN BIRO HUMAS DAN KEPROTOKOLAN SETDA PROVSU
Medan,23/11( lipanri online) Ketua DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Sindawa, dalam temu pers di kantor gubernur sumut ,menerangkan”Dengan berdirinya abdesi ini tanpa bekerja sama dengan pemerintahan pusat maupun daerah tidak akan tercapai tujuan dan missi apdesi tentang cara pengawasan,pembinaa dan penindakan aparat pemerintahan desa dalam mengolah dana yang dialokasikan pemerintah pusat ke pedesaan”ujarnya,menurutnya akan sia sia pelaksanaan pemanfaatan dana desa yang jumlahnya sangat besar sementara kepala desa belum profesional dalam sistim pengelolahannya.menurutnya ada beberapa cara mengatasinya,misalnya dengan cara memberikan gaji dan tunjangan kepala desa sesuai dengan standar nasioanal sebanyak Rp.7 Juta rupiah.
“Kita telah sampaikan kepada menteri, tetapi kata menteri akan menambah beban pembiayaan negara. Padahal gaji Sekretaris Desa (Sekdes) PNS ada yang lebih tinggi karena sebagian sudah menjadi golongan II atau IIIb,” ungkapnya.
Menurutnya, ada dibeberapa daerah yang gaji kepala desa mencapai Rp.7 juta dan lebih, anehnya ada kabupaten yang tetangga, namun gajinya jauh berbeda meskipun berdekatan, Dalam kesempatan itu, ia meminta kepala desa bekerja dengan aturan dan peraturan, meskipun regulasi tentang desa kerap berubah, sering kali belum disosialisasikan tapi sudah ada perubahan dan hal ini kerap terjadi, ujarnya.
Ia juga menyinggung kekhawatiran elit tentang dana desa yang bakal menjadi ajang korupsi oknum kepala desa, namun menurut Sindawa hal itu ber;lebihan jika dibandingkan dengan kasus e-KTP,dan sebagainya.
“Gubernur dan bupati yang jumlahnya tak sebanyak desa itu sudah ratusan yang tersandung kasus hukum. Jadi sekali lagi, silakan berpolitik, tapi dana desa untuk rakyat, bukan untuk dipolitisasi,” ujarnnya.
Ia meminta para anggota APDESI dapat menjunjung tinggi kebersamaan dan kesetiakawanan dalam melayani rakyat.
“Apa yang menjadi harapan dan kebutuhan rakyat, itu yang harus kita laksanakan. Jika desa sudah bagus maka kecamatan, kabupaten/kota, dan provinisi akan ikut baik, maka Indonesia akan menjadi negara yang baik,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua APDESI Sumut, dengan adanya APDESI nantinya mampu memberikan pencerahan dengan mengutamakan pencegahan terjadinya proses hukum terkait dana desa.
“Dalam bekerja kepala desa tidak ketakutan dalam mengelolanya dan meningkatkan kemampuan memluai bimtek,” ujarnya.
Pelaksanaan Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Berdasarkan UU NO.23 Thn 2014.
Foto Bersama : Kepala Dinas PPKB Sumut dr.Ria Novida Telaumbanua MKes (nomor lima dari kanan) foto bersama para narasumber usai penutupan Rapat Kordinasi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga berlangsung 3 hari pada 18 s/d 20 Mai 2017 di Medan.
Medan ( lipanri online)- Pelaksanaan Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( PPKB ) di Provisi Sumut akan dioptimalkan, baik dalam aspek pembinaan ketahanan keluarga maupun pengelolaan kependudukan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Sumut dr Ria Novida Telaumbanua kepada wartawan, Senin (13/11) Pada Acara Temu Pers yang dilaksanakan Biro Humas Pemprovsu di Gedung Gubsu. Dia mengatakan, Tujuan Program PPKB adalah Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Keluarga yang Berkualitas dengan indicator keberhasilan adalah menurunnya laju pertumbuhan penduduk ( LPP ) dengan menurunnya angka kelahiran total ( total fertility rate ) atau yang disingkat ASFR serta memperdayakan usia produktif untuk dikaryakan.Dalam rangka mencapai target tersebut harus melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan KR,peningkatan ketahanan keluarga dan remaja,penguatan advokasi dan KIE,penguatan kemitraan serta penggerakan pengendalian penduduk.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Sumut dr Ria Novida Telaumbanua kepada wartawan, Senin (13/11) Pada Acara Temu Pers yang dilaksanakan Biro Humas Pemprovsu di Gedung Gubsu. Dia mengatakan, Tujuan Program PPKB adalah Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Keluarga yang Berkualitas dengan indicator keberhasilan adalah menurunnya laju pertumbuhan penduduk ( LPP ) dengan menurunnya angka kelahiran total ( total fertility rate ) atau yang disingkat ASFR serta memperdayakan usia produktif untuk dikaryakan.Dalam rangka mencapai target tersebut harus melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan KR,peningkatan ketahanan keluarga dan remaja,penguatan advokasi dan KIE,penguatan kemitraan serta penggerakan pengendalian penduduk.
Disamping itu, kata dia, saat ini keterlibatan masyarakat untuk program Keluarga Berencana masih belum seperti yang diharapkan. Hal itu bisa dilihat dari rendahnya partisipasi keluarga dalam kegiatan Bina Keluarga Balita, rendahnya partisipasi keluarga/masyarakat dalam Bina Keluarga Lanjut Usia, serta rendahnya partisipasi keluarga/masyarakat dalam Bina Ketahanan Remaja. Juga masih rendahnya usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera melalui kelompok (UPPKS), dan rendahnya fungsi Pusat Informasi Konseling Remaja (PIC).
Dia juga menambahkan,terjadinya kemiskinan,pengangguran,putus sekolah dan munculnya berbagai jenis penyakit ini dampak negative akan mempengaruhi ketahanan dan kesejahteraan keluarga untuk itu diperlukan meningkatkan kualitas keluarga, karena semua pembangunan kependudukan dimulai dengan pembangunan keluarga. "Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga juga dapat ditelusuri melalui berbagai indikator yang merupakan pencerminan dari pelaksanaan 8 fungsi keluarga, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 87 tahun 2014, yang menyebutkan bahwa fungsi keluarga meliputi keagamaan, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosial dan pendidikan, ekonomi dan fungsi lingkungan," paparnya.
Selain itu, kata dia, temu Perss,Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu agar dapat menjembatani bertujuan untuk menyamakan persepsi visi dan misi serta sinkronisasi perencanaan evaluasi dan laporan antara Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Provsu, Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3-) dengan Kabupaten/Kota. "Untuk memberhasilkan rapat ini, kita menghadirkan sejumlah narasumber antara lain: Kasubdit PPKB Direktorat SOPD IV Dirjen Bangda Departemen Dalam Negeri Arifin Hutagalung, Deputi KSPK BKKBN Pusat Yuni, Sekretaris Kepala Perwakilan BKKBN Pusat Atun, praktisi Dr dr Linda Maas, MPH dan lainnya," ujarnya.
Ir. BONAR SIRAIT, M.Si
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
Medan,08/11/2017 (lipanri online )Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, dibutuhkan sumber daya aparatur yang handal. Kebutuhan ini diperlukan agar aparatur siap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan penerapan kepemerintahan yang baik. Untuk dapat menghasilkan sumber daya aparatur yang berkualitas diperlukan mekanisme Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan profesionalisme dan kompetensi aparatur negara.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara, dalam melaksanakan fungsi dan perannya memiliki tanggung jawab meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya aparatur dengan menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan kediklatan melalui e-diklat teknis, fungsional, maupun Kepemimpinan. Harapan kami, Kerjasama Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu serta insan Media unit Provsu akan membuka akses informasi yang lebih luas serta sebagai sarana komunikasi yang saling membangun, khususnya di bidang peningkatan kompetensi pegawai.
Setelah kenal maka sayang, untuk itu respon, masukan dan apresiasi terhadap keberadaan BPSDM Provinsi Sumut Dengan Biro Humas dan Setda Provsu serta insan media Unit Provsu kami harapkan, untuk memotivasi kami memperbaiki, meningkatkan isi dan kualitas Pendidikan, dan Pelatihan serta dapat memacu semangat kami dalam berpikir, berkarya, dan bertindak untuk mengelola BPSDM lebih Profesional, yang akan bermuara kepada peningkatan pelayanan kepada masyarakat, melalui visi “ Sumber Pamong yang Profesional dan Amanah “.ungkapnya.
Pemprov Sumatra Utara Umumkan Penetapan Upah Minimum
Lipanri online, Medan - Pemerintah Provinsi Sumatra utara akan menetapkan upah minimum Provinsi (UMP), pada Tanggal (01/01/2018). Rencananya, penetapan UMP itu dihadiri ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja.
"Teman-teman dari serikat pekerja akan bersilaturahmi ke Balai Kota dan kita akan umumkan hari ini penetapan UMP," tutur Johan mewakili Apindo Sumatra utara pada saat temu pers di Gubernuran sumut (01/11/2017 ).
Sementara itu, Mewakil Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Nelson, mengatakan ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja akan melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Provinsi Sumatra Utara Medan,
Aksi ribuan buruh di Balai Kota ini dilakukan untuk memberikan dukungan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara untuk menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp.2.132.188,68.
Bersamaan dengan aksi buruh, juga akan dilakukan pembahasan rekomendasi UMP 2018 oleh Dewan Pengupahan Provinsi Sumatra Utara Medan. Buruh mekomendasikan UMP kepada Gubernur Sumatra Utara Rp 2,132.188,68.
"Angka Rp 2,132.188,68. berdasarkan hasil survei KHL di Sumatra Utara yang sudah disepakati Dewan Pengupahan yaitu sebesar Rp 2,132.188,68. ditambahkan nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara," kata Johan, dalam keterangannya.
Sementara itu, kalangan pengusaha mengusulkan UMP 2018 sebesar Rp 2,132.188,68. dengan perhitungan formula kenaikan upah yang diatur dalam PP 78/2015.
Menanggapi usulan pengusaha, johan mengatakan bahwa Gubernur Sumatra Utara sudah berjanji akan menetapkan UMP berdasarkan PP 78/2015.
"Karena itu dilakukan survei KHL dan diperoleh angka Rp 2,132.188,68. . Jika ditambabkan inflansi dan pertumbuhan ekonomi, maka nilai UMP 2018 yang ideal adalah Rp 2,132.188,68. sangat realistis," ujarnya.
Lebih lanjut, Johan menerangkan jika UMP Sumatra Utara tahun 2018 yang ditetapkan dengan menggunakan formula PP 78/2015 digugat buruh di PTUN Medan. Hasilnya, gugatan buruh dimenangkan PTUN.
"Dengan demikian sangat tepat jika Gubernur tidak lagi menggunakan PP 78/2015 dalam menetapkan UMP 2018," pungkas johan.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Propinsi Sumatra Utara
.
Medan,lipanri online ( 1/11/2017 )- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Utara IR.Dahler.MM mengaku pihaknya juga melakukan pelatihan kepada masyarakat, seperti petugas hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara. Pelatihan serupa juga dilakukan beberapa dinas terkait di kabupaten dan kota.
“Kemudian ada juga yang memang dilatih, karena kita pada tahun ini (2017) ada 137 klompok ternak yang dilatih itu adalah yang dilatih di balai, tapi juga ada yang sudah dilatih. Misalnya di Kab.Simalungun, karena mereka juga punya kegiatan seperti itu (Penyembelihan hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara ). Ada juga di beberapa kabupaten atau kota yang sudah dilatih. Ada yang dari hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara , ada yang dari mesjid-mesjid, ada juga yang dari masyarakat, ada yang dari dokter hewan sendiri," papar Dahler, seperti dikutip dari temu pers Provsu ( 31/10/2017 )
Pada kesempatan ini, Dahler juga meminta masyarakat harus berhati-hati terhadap penyakit hewan yang dapat menular pada manusia, seperti Antraks.
“Kita tetap harus waspada terhadap penyakit-penyakit hewan yang menular pada manusia, antara lain adalah Antraks.Aada juga Brucellosis. Kalau pada burung juga, kan ada Afiani Fluensa, tapi kan kita tidak pada burung. Termasuk juga Rabies,tapi kan itu pada anjing, tapi ini adalah penyakit-penyakit hewan yang menular kepada manusia, yang selalu kita pantau. Bagaimana kita memberikan kelayakan dan keamanan, khususnya adalah bagi hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara ini," bebernya.
Namun, secara umum Dahler menjelaskan kondisi kesehatan hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara Sumatra Utara baik, tidak ada penyakit menular yang harus dikhawatirkan setiap tahun, dan pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Utara pun terus bekerja,menjamin kesehatan hewan tersebut.
"Ditambah dengan selalu kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat, supaya membeli hewan- hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara berlabel sehat," imbuh Dahler.
Dahler mengungkapkan, ketersediaan dan permintaan sapi potong di Sumatra Utarat cukup tinggi, karena tingginya permintaan hewan ternak ini maka banyak hewan yang didatangkan dari Provinsi lain populasi hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara tetap terjamin.
Hewan-hewan dari luar daerah Sumatra Utara, kata Dahler, akan diperiksa di cek point pemeriksaan, seperti di Kabupaten Simalungun . Pemeriksaan lanjutnya, dilakukan tim pemeriksa hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara dengan pengawasan sangat ketat.
Angka estimasi ketersediaan hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara, terang Dahler, sekitar 1.096 ekor budidaya sapi potong,10 ekor sapi perah,240 ekor kerbau,1950 ekor kambing,450 ekor babi.
“Pasokan hewan menuju swasembada daging di Sumatra Utara ada kenaikan, setiap tahun lima sampai sepuluh persen kenaikannya. Dan kita juga banyak dipasok oleh Propinsi lain antaralain Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan sebagainya. Memang, kalau jumlah populasi untuk sapi potong , populasi tertinggi di seluruh Indonesia. Jadi kalau sapi potong itu relatif dari Sumatra Utara," pungkas Dahler,
Guru SMAN 13 Medan, Palomo Siregar (kiri) bersama Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut Abyadi Siregar, menunjukkan surat laporan pengaduan kepada polisi terkait pengancaman akan dibunuh melalui teror sms.
MEDAN, LIPANRI-ONLINE -Sejumlah guru dan Plh Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Medan mendapat ancaman teror akan dibunuh melalui pesan singkat (SMS). Kuat dugaan, teror tersebut berkaitan dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online. Mereka pun mengadukan kepada Ombudsman RI perwakilan Sumut.
Di hadapan Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut Abyadi Siregar, seorang guru Palomo Siregar menceritakan, ancaman teror itu didapatnya pada Rabu (20/9) sekira pukul 14.00 WIB.
“Saya dapat SMS yang isinya bernada ancaman pembunuhan dan kotor. Pesan ancaman itu sebanyak tiga kali dari nomor 085760872849,” ujarnya.
Pertama berisi, “dimana kau, mulai saat ini hati-hati urus binik sebelum datang ajalmu ya.” Kedua, “aku kawanmu juga, gak kau pandang lagi sekelilingmu. Menang kau sekarang. Tapi satu hal keluar anakku, selamat jalan kau dan keluargamu.” Ketiga, “orang kecil memang begitu. Gang Gedek cukup dekat ya. Begitu lah isi terornya,” ujar Palomo warga Jalan Besar Deli Tua Gang Gedek membeberkan isi sms tersebut.
Menurut dia, ancaman teror ini diduga ada kaitannya dengan PPDB online. “Erat kaitannya dengan PPDB SMA Negeri 13 Medan. Jadi setelah keluar data PPDB, kami ikut melaporkan ke DPRD Sumut. Karena kami mau menegakan peraturan. Lalu saya sering mengkritiki tugas panitia PPDB dan mengkritiki komite dan dana BOS,” ucapnya.
Disinggung apakah sejumlah guru itu mengenal peneror tersebut, Palomo Siregar menduga pelakunya ada keterlibatan di dalam penerimaan PPDB online. “Sangat erat hubungannya, kami tidak tahu orangnya, tapi yang terusik ada panitia dan komite serta orang tua siswa,” jawab dia.
Selain dia, sejumlah guru yang mendapatkan teror itu di antaranya Agus Oloan Naibaho, Liana Damayanti Siregar Lerisma Tampubolon, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Yusnar serta Plh Kepala Sekolah Ramzah .
Kamis, 05 Desember 2013
Hutan Register II Simalungun Gundul, Pengusaha Oknum Anggota POLRI
Simalungun, RN Polres Simalungun Mengamankan 18 orang diduga pelaku penebangan kayu pinus dari kawasan hutan lindung, Sibatu Loting register II SM Dusun Adian Padang, Nagori Sipangan Bolon, Kecamatan Girsang Sipang Bolon Kabupaten Simalungun Kamis(28/11) pukul15.15 wib. Hal ini dibenarkan Kapolsek Parapat AKP Indra F Dalimunthe ketika di konfirmasi dan menjelaskan tersanka terlebih dauhulu di amankan di polsek parapet sebelum diserahkan ke polres simalungun guna penyelidikan, diantaranya Hendri Silalahi (47) warga jalan Sisingamangaraja Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Samsudin Sinaga (49) warga Kelurahan Girsang I, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simon P Sinaga (28)wargaKelurahanParapat,Laung Hutagalung (31) warga Desa Lubuk Sikam Kecamatan Sipaholon kabupaten Taput, Sahat Sijabat (38) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Iran Ambarita (28) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Doli Sinaga (36) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Rogomson Sinaga (31) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sarihotan Sinaga (31) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Ramadi Sinaga (37) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Elarson Sinaga (52) Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Andi Sirait (26) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Alex Manurung (25) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Indra Sinaga,(14) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Maranata Sinaga (22) warga Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Josep Sirait,(19) Nagori Sipanganbolon Kecamatan Girangsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Darwis (28) warga Nagori Simbosar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun, Hendro Siallagan (22) warga Desa Tinggi Raja Kecamatan Sipaholon Kabupaten Taput. Doglas Hutabarat selaku UPT Pengukuran dan pemetaan Kehutanan Wilayah II Pematangsiantar Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara mengaku bahwa lokasi (TKP) masih merupakan kawasan hutan Sibatu Loteng register II SM. Menurut Hutabarat, keberadaannya dilokasi, karena diajak pihak unit Tipiter Polres Simalungun, untuk membantu dalam mengecek lokasi apakah masuk kawasan hutan dan setelah Kita cek lokasi masih merupakan hutan lindung, kawasan hutan sibatu loteng ditetapkan pada tahun 1936 dan statusnya kawasan hutan. Sementara surat yang mereka pegang tahun 1955, yang bunyinya, 100 meter diakui merupakan lahan masyarakat, padahal jika Kita ukur 100 meter lahan itu, semua lahan merupakan kawasan hutan. "Sebagai ahli, mana berani Saya bilang itu diluar kawasan hutan, peta yang mengatakan itu bahwa lokasi merupakan kawasan hutan register dan sesuai batas dan pasar kuda (tempat jalan kuda masah zaman belanda) yang ada dilokasi untuk melihat para pekerja dahulunya", akunya. Tambahnya, dilokasi hutan ini, pernah dilakukan reboisasi tahun 1978. "Dimana reboisasi itu artinya penanaman kembali hutan yang gundul dalam kawasan hutan negara dan luas kawasan hutan sibatu Loteng kurang lebih 36 ribu ha, meliputi 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Hatonduan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kecamatan Sidamnik dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Dilahan hutan tersebut, terdapat bermacam nama kayu ada kayu alam dan pinus," jelasnya. Iptu Marnaek Ritonga,SH selaku Kanit Tipiter Polres Simalungun membenarkan adanya penangkapan tersebut dan menjelaskan dari 18 orang yang ditangkap, pihaknya telah menetapkan 4 tersangkanya, yakni, Henry Silalahi selaku mandor lapangan, Samsudin Sinaga selaku supir mobil truk fuso Intercooler BK 9505 LB), Simon Petrus Sinaga selaku tukang cincang kayu pinus dan Laung Hutagalung selaku tukang chain Saw kayu pinus, keempat tersangka dikenakan pasal 41 tentang kehutanan". Ketika dikomfirmasih mengenai pengusaha perambahan hutan Iptu Marnaek Ritonga, SH mengakui bahwa pengusahanya benar berinisial MS, anggota Polisi di Polres Simalungun yang bertugas di Mapolsek Silokahean. Saat di Tanya siapa yang menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) terkait penebangan tersebut, Ritonga menjelaskan SKT dikeluarkan Pangulu Nagori Sipangan Bolon dan akan memanggil Pangulu untuk dimintai keterangan. Baktiar Sinaga Pangulu Nagori Sipangan Bolon Induk sampai pemberitaan ini diterbitkan tidak dapat di temui dikantornya dan ketika dikomfirmasi melalui telepon selulernya tidak bersedia memberikan respon mengangkat HP masuk anehnya juga sang pangulu tidak mau membalas pesan melalui SMS. Salah seorang warga ketika dimintai keterangan menjelaskan pelaku perambahan hutan adalah seeorang aparat kepolisian simalungun yang berpangkat Iptu dan perambahan hutan ini juga sudah sering terjadi dan sudah lama di kerjakan MS dari lahan masyarakat. "Siapa yang tidak kenal dengan oknum polisi MS itu, Dia asli putra Parapat ini dan Ialah yang selalu sering menebang kayu dari lahan masyarakat maupun kawasan hutan di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon ini, Dulunya MS itu bertugas di Mapolsek Parapat dan pindah tugas ke Mapolsek Silokahean" ucap warga yang mengaku marga Sinaga (71 tahun) dan diamini warga lainnya yang berada di kawasan tersebut. (SyM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan