Pemangku Kepentingan Dukung Pemindahan Pusara Dan Revitalisasi Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah
MEDAN,( kbn lipanri )
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut)
berencana memindahkan pusara Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah, ke tempat
yang lebih layak dan representatif. Langkah ini
sebagai upaya revitalisasi terhadap sejarah perjuangan dan peran
pahlawan nasional yang dikenal sebagai Raja Penyair Pujangga Baru tersebut.
FOTO
Sultan
Langkat Tuanku Tengku Azwar Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj, didampingi Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara Ria Telaumbanua, Dosen Program
Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya USU Suprayitno, Ketua Yayasan
Kesultanan Serdang Tengku Mira Sinar, Direktur Pusat Kajian Puak Melayu Tengku
Muhar Omtatok, serta para OPD dari Kabupaten Langkat dan Pemprovsu, pada acara
diskusi tentang revitalisasi makam Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah, di
Hotel Grand Antares, Senin (7/10).
Pembahasan yang melibatkan ahli waris, pemangku adat,
akademisi, budayawan, pemerintah daerah
dan aparat keamanan yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut
pada Foccus Group Discussion Revitalisasi Makam Amir Hamzah di Hotel Grand
Antares, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (7/10). Secara umum para pihak
sepakat dan mendukung rencana Revitalisasi Makam Amir Hamzah. Proses
pemindahannya nantinya akan disesuaikan aturan fatwa Mujelis Ulama Indonesia
(MUI ) dan tatanan adat serta budaya Melayu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Ria Novida Telaumbanua, Sultan Negeri Langkat VIII Sri Paduka Tuanku
Sultan Azwar Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj, cucu Alm Tengku Amir Hamzah
Amaliah Hariana, Ketua Kerapatan Adat Kesultanan Langkat Tengku Tazul, Prof Wan
Saifuddin, Tengku Mira Sinar, Kepala Bappeda Langkat, Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Langkat, Budayawan Muhar Om Tatok dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang
diwakili Staf Ahli Nouval Mahyar mengatakan bahwa revitalisasi ini bertujuan
agar masyarakat dapat terus mengenang dan mengenali sosok pahlawan nasional
Amir Hamzah yang ikut memberikan arti dalam perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia.
Sementara itu, Sultan Langkat mengatakan bahwa masyarakat
adat Langkat mendukung sepenuhnya rencana Gubernur Edy Rahmayadi tersebut. “Ini
tentu sebuah langkah yang perlu didukung, karena sosok Tengku Amir Hamzah bukan
hanya kebanggaan masyarakat Langkat ataupun Melayu saja, namun juga merupakan
kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia karena jasa dan kiprahnya,” ujar
Sultan.
Makam Amir Hamzah nantinya diharapkan bukan dalam rangka
pengkultusan sosok, namun akan menjadi pusat studi tentang kiprah dan karya-karyanya.
Akademisi Prof Wan Saifuddin mengatakan
bahwa sosok Amir Hamzah memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Selain karya
puisi dan prosa maupun terjemahan yang ditulisnya, Amir Hamzah juga
berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan, di antarnya sebagai salah satu
konseptor Sumpah Pemuda.
“Amir Hamzah adalah tokoh dengan karya yang mendunia dengan
karyanya. Dari sisi kepahlawanan dia memang milik Indonesia, tapi karyanya
sudah menjadi milik dunia,” kata Wan Saifuddin.
Tengku Amir Hamzah mendapat Gelar Pahlawan Nasional
berdasarkan SK Presiden Nomor 106/TK/Tahun 1975 tanggal 3 November 1975 karena
dinilai telah memberikan perjuangan dalam membela Negara dan Bangsa. Amir
Hamzah terbunuh pada 20 Maret 1946 dalam revolusi sosial yang terjadi pada
tahun 1946.
Dalam kesempatan itu, Cucu Amir Hamzah yang akrab dengan
sebutan Tengku Rina membacakan puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah. Padamu Jua
dinilai para pakar merupakan puisi terbaik karya Amir Hamzah yang menunjukkan
pengakuan terhadap keesaan Tuhan.( limber sinaga )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan