Optimaliasai Pendapatan di Daerah oleh KPK, Gubsu Edy: Kita Kumpul Ini Bicara Serius
MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE ) - Dalam rangka optimalisai
pendapatan negara, Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) mendorong pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi
penerimaan yang ada. Atas dorongan itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy
Rahmayadi menekankan bahwa seluruh komponen harus bicara serius dalam rangka
perbaikan.
“Kita kumpul hari ini ingin bicara serius. Saya bilang,
minta ke KPK menyelesaikan masalah ini. Saya yakin KPK ini tidak gila jabatan,
karena tujuannya untuk memperbaiki bangsa ini,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi saat membuka Rapat Pembahasan Optimalisasi
Pendapatan Daerah bersama Satgas Korsupgah KPK di ruang rapat Kaharuddin Nst,
Kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (12/2).
Hadir diantaranya Sekdaprovsu Dr Hj Sabrina, Ketua Satgas Koordinasi
dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK Wilayah 1 Sumbagut Juliawan bersama
staf Azril dan Harun, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Bupati Deliserdang Ashari
Tambunan, Wakil Walikota Pematang Siantar Togar Sitorus, Kepala Inspektorat
Sumut OK Hendry, Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Arief S Trinugroho, Kadis
Kominfo Sumut HM Fitriyus, Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Ilyas
Sitorus, Sekdako/Sekdakab, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD),
Direksi Bank Sumut dan pejabat lainnya.
Dalam pidatonya, Gubsu meyakini kerja KPK dalam rangka
memberantas korupsi maupun pencegahan cukup maksimal. Karena dalam
perjalanannya, tidak mengedepankan jabatan, namun lebih mengutamakan kinerja
yang baik. Sehingga dirinya berharap pertemuan tersebut dapat menjadi awal
untuk membuktikan bahwa Sumut bisa lebih baik dan bermartabat.
“Kalau sudah KPK yang turun tangan, kita yakin bisa. Kalau
tidak, siapa lagi yang mau kita percaya. Mari kita buktikan kalau kita bisa,”
tegas Gubsu Edy, yang mengimbau untuk
bekerjasama dengan Bank Sumut sebagai bank milik daerah.
Sementara Ketua Satgas Korsupgah KPK Wilayah 1 Sumbagut
Juliawan menyebutkan bahwa upaya optimalisasi penerimaan daerah ini dilakukan
secara nasional. Program tersebut merupakan hal yang menjadi fokus mereka di
2018 yang sudah berjalan. Tujuannya adalah mendorong supaya potensi daerah yang
cukup besar bisa dirasakan.
“Ada laporan kebocoran, maka kami mendorong agar itu
(potensi penerimaan) bisa maksimal. Karena itu di KPK ada unit supervisi
pencegahan. Kami mendorong supaya potensi di daerah, dibuat semacam adatabase
dan juga perhitungan target pendapatan,” pungkasnya yang menekankan pentingnya
pencegahan daripada penindakan. ( team )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan