Pemprov Sambut Baik Niat Investor Malaysia Berinvestasi di Sumut
MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE )
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyambut
baik niat investor Malaysia untuk berinvestasi di Sumut. Diantaranya, rencana
pembangunan kilang/pabrik pengolahan makanan dan minuman.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah
ketika menerima Delegasi Bisnis Malaysia, Senin (5/11) di ruang kerjanya,
Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.
Hadir pada pertemuan itu Fakrul Anwar Bin Ghulan (Pengarah
HA-One Holiday), Nurul Huda Arifin (Putri Tujuh Seven Aura Legacy), Mohd Sufian
Bin Mohd Salleh dan Mohd Eymron Bin Dasly dari Delegasi Bisnis Malaysia. Ketua
Baznas Langkat KH Abdul Rahnan, Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE, Wakil Ketua
Khairul Muslim, Wilfrid B Sinaga, Agus Lubis, dan Zulfikar Tanjung.
Wagub Musa Rajekshah mengatakan, sangat menyambut baik dan
mendukung setiap investor yang akan berinvestasi di Sumut. Termasuk para
investor dari negara tetangga Malaysia. “Pemprov Sumut akan selalu membantu dan
memberikan kemudahan bagi setiap investor yang datang, khususnya dari Malaysia.
Tetapi tetap mengikuti aturan yang ada,”
ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Kepada para investor dari Malaysia, Ijeck juga menyampaikan,
bahwa Provinsi Sumut merupakan wilayah yang sangat strategis dan kaya akan
sumber daya alam. Sumut berada pada jalur strategis pelayaran internasional
Selat Malaka, yang dekat dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand.
“Hal ini, membuat Sumut mudah dijangkau dunia internasional
dan menjadi pintu gerbang utama kegiatan perdagangan di sebelah barat
Indonesia,” ujar Wagub yang didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset
Sekretariat Daerah Provinsi Sumut Zonny Waldi.
Sebelumnya, investor dari Malaysia, Fakhrul Anwar
menyampaikan kepada Wagub Sumut tentang keinginan besarnya untuk mendirikan
kilang/pabrik di Langkat. Yaitu pabrik pengolahan produk makanan dan minuman,
yang diperkirakan bisa membuka lowongan pekerjaan hingga 15 ribu orang, serta
membangkitkan perekonomian di kawasan pabrik.
“Kilang atau pabrik itu merupakan pengolahan kopi
tradisional berstandart internasional GMP dan ISO.
Dengan berdirinya pabrik itu akan membuka lapangan kerja,
peluang terbukanya gerai berjualan bagi masyarakat,” ujar Fakhrul.
Hal yang sama juga disampaikan investor lainnya, Nurul Huda
Arifin bahwa keinginannya mendirikan usaha pembuatan perabot dan pusat terapi
non medis di Sumut.
Sementara itu, Ketua PWI Sumut Hermansjah yang memfasilitasi
pertemuan itu menyampaikan, bahwa kedatangan investor dari Malaysia tersebut
merupakan tindak lanjut dari lawatan PWI Sumut ke Negeri Perak Malaysia bulan
Oktober lalu.
“Promosi yang dilakukan PWI Sumut selama melakukan lawatan
telah berbuah hasil karena investor Malaysia langsung datang menjajaki untuk
berinvestasi di Sumut. Dua investor berkeinginan besar untuk mendirikan kilang
di kawasan Langkat, namun masih terbentur dengan perizinan dan regulasi yang
ada,” katanya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan pemberian cendramata dan
produk dari investor sebagai bukti kesungguhan untuk berinvestasi di Sumut.(
team )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan