LIPANRITV1
Retas5
Medsos4
coba6
Entri Populer
-
Di Sadur dari Artikel: AGUS SISWANTO DAN EKA SUPRIATNA Pada tgl. 6 Februari 2008 lalu, Misteri mendapat undangan seor...
-
LIPAN-ONLINE KUMPULAN BERITA LEMBAGA INDEPENDEN PEMANTAU APARATUR NEGARA REPOBLIK INDONESIA. KKP Kucurkan Bantuan...
-
Kerajaan Majapahit Kerajaan Majapahit | Sejarah | Peninggalan | Lengkap dengan Masa Kejayaan di Nusantara 27 Juli 2017 Oleh Delvatins...
-
Sejarah Kerajaan Sriwijaya Lengkap Mei 4, 2017 Oleh ibnuasmara Sejarah Kerajaan Sriwijaya Lengkap ( lipanri online ). Kerajaan ...
-
Tuanku Rao. Terror Agama Islam Mazhab Hambali di Tanah Batak 8 Votes Selama ini banyak dari k...
-
KOLONEL MALUDIN SIMBOLON: Ingatan Kolektif Masyarakat Terhadap Jatuhnya Pesawat Tentara Pusat di Huta Tongah. 1. Pengantar Pa...
-
proposal1 Setelah mempelajari modul ini Anda dapat: 1. menguraikan hasil peninggalan budaya zaman batu, 2. menjelaskan hasil peninggalan bu...
Senin, 19 November 2012
LIPANRI-ONLINE
DIY TETAPKAN UMK LEBIH TINGGI DARI KHL
LIPANRI-ONLINE
Senin, 19 November 2012 21:51 WIB | 1780 Views
Sri Sultan Hamengku Buwono X (ANTARA)
Upah minimun kabupaten/kota (UMK) di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lebih tinggi dari kebutuhan hidup layak (KHL) hasil survei dewan pengupahan kabupaten/kota."
Yogyakarta (LIPANRI_ONLINE)- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan besaran upah minimum kabupaten/kota di wilayah itu pada 2013 lebih tinggi dari survei kebutuhan hidup layak.
"Upah minimun kabupaten/kota (UMK) di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lebih tinggi dari kebutuhan hidup layak (KHL) hasil survei dewan pengupahan kabupaten/kota," kata Sultan usai rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota, di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia rencananya surat keputusan (SK) Gubernur DIY mengenai penetapan UMK 2013 akan diterbitkan pada 20 November 2012. Hal itu dilakukan karena penetapan UMK paling lambat pada 20 November 2012.
"SK itu diterbitkan setelah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY melakukan koordinasi dengan Biro Hukum Pemerintah DIY," katanya.
Ia mengatakan sebelumnya pemerintah kabupaten/kota telah mengajukan usulan besaran UMK kepada gubernur setelah masing-masing dewan pengupahan melakukan survei KHL.
Kota Yogyakarta menetapkan KHL Rp1.041.846,43 dan mengusulkan UMK Rp981.000, Kabupaten Sleman menetapkan KHL Rp1.024.464,42 dan mengusulkan UMK Rp975.000, Kabupaten Bantul menetapkan KHL Rp965.391,08 dan mengusulkan UMK Rp970.000.
Kabupaten Gunung Kidul menetapkan KHL Rp920.832,09 dan mengusulkan UMK Rp924.000, dan Kabupaten Kulon Progo menetapkan KHL Rp952.596,87 dan mengusulkan UMK Rp 920.000.
Setelah rapat koordinasi, tiga kabupaten bersedia menyampaikan hasil kesepakatan besaran UMK 2013, yakni Kabupaten Sleman mnetapkan UMK sebesar Rp1.026.000, Kabupaten Bantul menetapkan UMK Rp993.000, dan Kabupaten Kulon Progo menetapkan UMK Rp954.000.
Dua wilayah lain yakni Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunung Kidul belum bersedia menyampaikan besaran UMK 2013, tetapi berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi UMK di kedua wilayah itu juga lebih tinggi dari survei KHL. (ANT)
Kamis, 15 November 2012
PEMBUBARAN BP MIGAS
TENTANG MIGAS
JAKARTA - Pelaku industri menghargai langkah pemerintah yang cepat menindaklanjuti pembubaran BP Migas. Dengan penerbitan Perpres diharapkan memberikan kepastian investasi industri minyak dan gas.
"Kami menghargai dengan langkah cepat dari pemerintah mengatasi masalah ini (pembubaran BP Migas) kurang dari 48 jam sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap perseroan seperti Medco," ujar Direktur Utama PT Medco Energi Tbk Lukman Mahfoedz.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya tetap bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas yang sangat penting yaitu meningkatkan produksi menyelesaikan proyek-proyek. Selain itu, Lukman mengaku pihaknya mendapatkan kabar investor lain juga sangat menghargai langkah cepat pemerintah yang menerbitkan Perpres dalam waktu singkat.
Sementara itu, Direktur PT Benakat Petroleum Energy Tbk Firlie Ganindito mengatakan, pihaknya mengharapkan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tidak bersifat sementara. Bila terjadi ketidakpastian fungsi pengawasan yang sebelumnya dilakukan oleh BP Migas maka dapat menganggu investasi di industri migas.
Firlie menuturkan, pembubaran BP Migas memberikan dampak signifikan di industri migas. Undang-undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan gas Bumi yang telah berjalan 10 tahun dianggap bertentangan dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sehingga membuat kejutan bagi pelaku industri migas. Menurut Firlie, hal itu menciptakan ketidakpastian investasi migas. Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang tidak bersifat sementara sehingga dampak pembubaran BP Migas dapat diminimalkan.
Pemerintah telah mengumumkan membentuk unit pelaksana yang dipimpin langsung Menteri ESDM untuk melaksanakan tugas BP Migas pada Rabu (14/11).
Sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang putusan terhadap permohonan uji materi UU Migas (minyak dan gas). Dalam putusan tersebut, MK menyatakan bahwa keberadaan BP migas menyalahi kontitusi.
“Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian. Pasal 1 angka 23, Pasal 4 ayat (3), Pasal 41 ayat (2), Pasal 44, Pasal 45,Pasal 48 ayat (1), Pasal 59 huruf a, Pasal 61, dan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat,“ ujar Ketua MK, Mahfud MD, membacakan putusan di Gedung MK, Selasa (13/11/12).
Rabu, 14 November 2012
Selasa, 13 November 2012
BUKTI SEJARAH ASAL USUL KERAJAAN KUTAI,SISINGAMANGARAJA DAN MAJAPAHIT
Medan 13/03 ( lipanri online )-Kerajaan Kutai : Sejarah,
Raja, Dan Peninggalan, Beserta Kehidupan Politiknya Secara Lengkap – Tahukah
anda tentang Kerajaan Kutai ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali
mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas
tentang sejarah Kerajaan Kutai, raja-raja Kerajaan Kutai, peninggalan Kerajaan
Kutai, dan kehidupan politik Kerajaan Kutai secara lengkap. Oleh karena itu
marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Kerajaan Kutai
Sejarah Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai (Martadipura) merupakan kerajaan Hindu tertua
di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M.
Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong),
tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama tempat
ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut. Nama Kutai
diberikan oleh para ahli karena tidak ada prasasti yang secara jelas
menyebutkan nama kerajaan ini. Karena memang sangat sedikit informasi yang
dapat diperoleh akibat kurangnya sumber sejarah.
Keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber
berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti yang berbentuk yupa / tiang batu
berjumlah 7 buah. Yupa yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa sansekerta
tersebut, dapat disimpulkan tentang keberadaan Kerajaan Kutai dalam berbagai
aspek kebudayaan, antara lain politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Adapun isi
prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga.
Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut sebagai wamsakerta
(pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh Mulawarman.
Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya
menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam Kerajaan Kutai dan hal
tersebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang
telah memeluk agama Hindu.
Raja-Raja Kerajaan Kutai
1. Maharaja Kudungga
Adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Nama
Maharaja Kudungga oleh para ahli sejarah ditafsirkan sebagai nama asli orang
Indonesia yang belum terpengaruh dengan nama budaya India.Dapat kita lihat,
nama raja tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat
bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke
wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan
masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan
dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara
turun temurun.
2. Maharaja Asmawarman
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja
yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai
diperluas lagi. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada
masanya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan
Raja Samudragupta ketika ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu
dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan
Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah
hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan Kerajaan Kutai ).
Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
3. Maharaja Mulawarman
Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja Aswawarman yang
menjadi penerusnya. Nama Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan
pengaruh bahasa Sanskerta bila dilihat dari cara penulisannya. Raja Mulawarman
adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan
Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera
hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.
Maharaja Irwansyah
Maharaja Sri Aswawarman
Maharaja Marawijaya Warman
Maharaja Gajayana Warman
Maharaja Tungga Warman
Maharaja Jayanaga Warman
Maharaja Nalasinga Warman
Maharaja Nala Parana Tungga
Maharaja Gadingga Warman Dewa
Maharaja Indra Warman Dewa
Maharaja Sangga Warman Dewa
Maharaja Singsingamangaraja
Maharaja Candrawarman
Maharaja Prabu Nefi Suriagus
Maharaja Ahmad Ridho Darmawan
Maharaja Riski Subhana
Maharaja Sri Langka Dewa
Maharaja Guna Parana Dewa
Maharaja Wijaya Warman
Maharaja Indra Mulya
Maharaja Sri Aji Dewa
Maharaja Mulia Putera
Maharaja Nala Pandita
Maharaja Indra Paruta Dewa
Maharaja Dharma Setia
Peninggalan Kerajaan Kutai
Peninggalan Sejarah Kerajaan Kutai Di abad 21 sekarang ini,
beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Kutai masih bisa kita temukan di Museum
Mulawarman yang letaknya ada di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara. Jika Anda
suatu saat berkunjung ke kota itu, sempatkanlah diri Anda untuk menengok bukti
kebesaran dari kerajaan kutai. Saya sendiri beberapa waktu lalu berkunjung ke
sana. Dengan tiket masuk Rp. 2.000, saya telah berhasil menikmati bukti
eksotika masa lampau dengan melihat beberapa penginggalan kerajaan kutai. Apa
saja peninggalannya yaitu sebagai berikut :
1. Prasasti Yupa
Prasasti Yupa adalah salah satu peninggalan sejarah kerajaan
kutai yang paling tua. benda bersejarah satu ini merupakan bukti terkuat adanya
kerajaan hindu yang bercokol di atas tanah Kalimantan. Sedikitnya ada 7
prasasti yupa yang hingga kini masih tetap ada.
2. Ketopong Sultan
Ketopong adalah mahkota Sultan Kerajaan Kutai yang terbuat
dari emas. Beratnya 1,98 kg dan saat ini disimpan di Musium Nasional di
Jakarta. Ketopong sultan kutai ditemukan pada 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai
Kartanegara. Di Musium Mulawarman sendiri, ketopong yang dipajang adalah ketopong
tiruan.
3. Kalung Ciwa
Kalung Ciwa adalah peninggalan sejarah kerajaan Kutai yang
ditemukan pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Penemuan terjadi
pada tahun 1890 oleh seorang penduduk di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman.
Kalung Ciwa sendiri hingga saat ini masih digunakan sebagai perhiasan kerajaan
dan dipakai oleh sultan saat ada pesta penobatan sultan baru.
4. Kalung Uncal
Kalung Uncal adalah kalung emas seberat 170 gram yang
dihiasi liontin berelief cerita ramayana.
Kalung ini menjadi atribut kerajaan Kutai Martadipura dan mulai
digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara pasca Kutai Martadipura berhasil di
taklukan. Adapun berdasar penelitian para ahli, kalung uncal sendiri
diperkirakan berasal dari India (Unchele). Di dunia, saat ini hanya ada 2
kalung uncal, satu berada di India dan satunya lagi ada di Museum Mulawarman,
Kota Tenggarong.
5. Kura-Kura Emas
Peninggalan sejarah kerajaan kutai yang menurut saya cukup
unik adalah kura-kura emas. Benda ini sekarang ada di Musium Mulawarman.
Ukurannya sebesar setengah kepalan tangan. Dan berdasarkan label yang tertera
di dalam etalasenya, benda unik ini ditemukan di daerah Long Lalang, daerah
yang terletak di hulu sungai Mahakam. Adapun berdasar riwayat, benda ini
diketahui merupakan persembahan dari seorang pangeran dari Kerajaan di China
bagi sang putri raja Kutai, Aji Bidara Putih. Sang Pangeran memberikan beberapa
benda unik pada kerajaan sebagai bukti kesungguhannya yang ingin mempersunting
sang putri.
6. Pedang Sultan Kutai
Pedang Sultan Kutai terbuat dari emas padat. Pada gagang
pedang terukir gambar seekor harimau yang sedang siap menerkam, sementara pada ujung
sarung pedang dihiasi dengan seekor buaya. Pedang Sultan Kutai saat ini dapat
Anda lihat di Museum Nasional, Jakarta.
7. Tali Juwita
Tali juwita adalah peninggalan kerajaan kutai yang
menyimbolkan 7 muara dan 3 anak sungai (sungai Kelinjau, Belayan dan Kedang
Pahu) yang dimiliki sungai mahakam. Tali juwita terbuat dari benang yang
banyaknya 21 helai dan biasanyan digunakan dalam upacara adat Bepelas.
8. Keris Bukit
Kang Keris bukit kang adalah keris yang digunakan oleh
Permaisuri Aji Putri Karang Melenu, permaisuri Raja Kutai Kartanegara yang
pertama. Berdasarkan legenda, permaisuri ini adalah putri yang ditemukan dalam
sebuah gong yang hanyut di atas balai bambu. Dalam gong tersebut, selain ada
seorang bayu perempuan, di dalamnya juga terdapat sebuah telur ayam dan sebuah
keris, keris bukit kang.
9. Kelambu Kuning
Ada beberapa benda peninggalan kerajaan yang dipercaya
memiliki kekuatan magis oleh masyarakat adat Kutai hingga saat ini. benda-benda
ini ditempatkan dalam kelambu kuning untuk menghindari tuah dan bala yang bisa
ditimbulkannya. Beberapa benda peninggalan sejarah kerajaan kutai tersebut
antara lain kelengkang besi, tajau, gong raden galuh, gong bende, arca singa,
sangkoh piatu, serta Keliau Aji Siti Berawan.
10. Singgasana Sultan
Singgasana sultan merupakan peninggalan sejarah kerajaan
kutai yang masih tetap terjaga hingga kini. Benda tersebut terletak di Museum
Mulawarman. Dahulu Setinggil / Singgasana ini digunakan oleh Sultan Aji
Muhammad Sulaiman, Sultan Aji Muhammad Parikesit, dan raja-raja kerajaan kutai
sebelumnya. Singgasana ini juga dilengkapi dengan payung, umbul-umbul, dan
peraduan pengantin Kutai Keraton.
11. Meriam Kerajaan kutai
merupakan kerajaan yang dilengkapi dengan sistem pertahanan
kuat. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya peninggalan sejarah berupa meriam dan
beberapa alat bela diri lainnya. Adapun meriam, kerajaan kutai memiliki 4 yang
hingga kini masih terjaga dengan rapi. Keempat meriam tersebut antara lain
Meriam Sapu Jagat, Meriam Gentar Bumi, Meriam Aji Entong, dan Meriam Sri
Gunung. Peninggalan
12. Tombak Kerajaan Majapahit
Tombak-tombak tua yang berasal dari Kerajaan Majapahit juga
merupakan peninggalan sejarah kerajaan
kutai. Ya, tombak-tombak tersebut telah ada di Muara Kaman sejak dulu. Ini
membuktikan jika kerajaan kutai dan Kerajaan Majapahit pada masa silam memiliki
hubungan yang sangat erat. Peninggalan
13. Keramik Kuno Tiongkok
Ratusan keramik kuno yang diperkirakan berasal dari berbagai
dinasti di kekaisaran Cina tempo dulu yang sempat ditemukan tertimbun di
sekitar danau Lipan membuktikan bahwa kerajaan kutai dan kekaisaran china telah
melakukan hubungan perdagangan yang erat pada masa silam. Ratusan keramik kuno
yang menjadi peninggalan sejarah kerajaan Kutai itu kini tersimpan di ruang
bawah tanah musium mulawarman di Tenggarong, Kutai kartanegara. Peninggalan
14. Gamelan Gajah Prawoto
Di Museum Mulawarman saat ini juga terdapat seperangkat
gamelan. Gamelan-gamelan ini diyakini berasal dari pulau Jawa. Tak hanya itu,
beberapa topeng, keris, pangkon, wayang kulit, serta barang-barang kuningan dan
perak yang ada sebagai peninggalan sejarah kerajaan kutai tempo silam juga
membuktikan bahwa telah ada hubungan erat antara kerajaan-kerajaan di Jawa
dengan Kerajaan Kutai Kartanegara
Kehidupan Politik Kerajaan Kutai
Kehidupan politik yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja
terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra
Kudungga. Dalam yupa dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Matahari
dan pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama
Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga. Berikut adalah penjelasan
mengenai raja – raja di Kutai.
Raja Kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di Kerajaan
Kutai. Tetapi, apabila dilihat dari nama Raja yang masih menggunakan nama
Indonesia, para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga
berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru
masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku.
Aswawarman adalah raja pertama Kerajaan Kutai yang bercorak
Hindu. Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi
gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga. Aswawarman memiliki 3 orang
putra dan salah satunya adalah Mulawarman.
Mulawarman kental dengan pengaruh bahasa Sanskerta jika dilihat
dari cara penulisannya. Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di
bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa yang gemilang. Dari Yupa
diketahui bahwa masa pemerintahan Mulawarman, kerajaan Kutai mengalami masa
keemasan. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan
Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kutai
Kehidupan ekonomi di kutai disebutkan dalam salah satu
prasasti bahwa Raja Mulawarman telah mengadakan upacara korban emas dan
menghadiahkan 20.000 ekor sapi untuk golongan Brahmana. Tidak diketahui secara
pasti asal emas dan sapi tersebut diperoleh. Apabila emas dan sapi tersebut
didatangkan dari tempat lain, bisa disimpulkan bahwa kerajaan Kutai telah
melakukan kegiatan dagang.
Kehidupan Sosial Dan Budaya Kerajaan Kutai
Dalam kehidupan sosial terjalin hubungan yang harmonis
antara Raja Mulawarman dengan Kaum Brahmana, seperti yang dijelaskan dalam
Yupa, bahwa Raja Mulawarman memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada Kaum Brahmana
di dalam tanah yang suci bernama Waprakeswara. Istilah Waprakeswara tempat suci
untuk memuja Dewa Siwa.
Dalam kehidupan budaya Kerajaan Kutai sudah maju. Hal ini
dibuktikan melalui upacara penghinduan yang disebut Vratyastoma. Pada masa
Mulawarman upacara penghinduan tersebut dipimpin oleh pendeta Brahmana dari
orang Indonesia asli. Adanya kaum Brahmana asli orang Indonesia membuktikan
bahwa kemampuan intelektualnya tinggi, terutama penguasaan terhadap bahasa
Sanskerta.
Kejayaan Kerajaan Kutai
Masa kejayaan Kerajaaan Kutai berada pada massa pemerintahan
Raja Mulawarman. Hal ini karena beliau begitu bijaksana dan royal bagi hal-hal
yang religius. Para brahmana dihadiahi emas, tanah, dan ternak secara adil,
pengadaan upacara sedekah di tempat yang dianggap suci atau Waprakeswara. Dan
dibuktikan juga dengan pemberian sedekah kepada kaum Brahmana berupa 20.000
ekor sapi. Jumlah 20.000 ekor sapi ini membuktikan bahwa pada masa itu kerajaan
Kutai telah mempunyai kehidupan yang makmur dan telah mencapai massa
kejayaannya.
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Rabu, 07 November 2012
Langganan:
Postingan (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(31)
-
▼
November
(25)
- YAYASAN SOSIAL
- KARYA SOSIAL
- LIPANRI-ONLINE
- Ini Aksiku - Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur...
- PEMBUBARAN BP MIGAS
- LIPAN_RI-ONLINE MK RESMI BUBARKAN BP MIGAS Ju...
- TENTANG MIGAS
- Seminar Anti Narkoba "Nikmat Sesaat, Sengsara Sela...
- PRESIDEN TERBITKAN PERPRES MENGENAI STATUS BP MIGA...
- MK: Kedudukan BP Migas Bertentangan dengan UUD 1945
- Aksi Demo Lengserkan Walikota Siantar
- Sekar Telkom Bhakti Bagi Negeri - Ke Bengkalis Sum...
- SAATNYA MEMBELA KPK !!!
- Purnomo dan Dirut Pertamina ke KPK
- BUKTI SEJARAH ASAL USUL KERAJAAN KUTAI,SISINGAMANG...
- Mendagri Tegaskan Sanksi Aparatur Negara yang Bers...
- gatot nyanyi getuk.MPG
- Kata Sambutan Dr RE Nainggolan (PLOt 03-0312 P. Si...
- Ganti Menteri, Ganti Mobil Dinas seharga 1.8 Milya...
- O.C. Kaligis Laporkan Wakil Menteri Hukum dan HAM
- ILC - "Grasi; Benarkah Mafia Narkoba Masuk Istana?...
- Tanpa judul
- statement Menhan
- MK: Pengelolaan Keuangan MA oleh Pemerintah Konsti...
-
▼
November
(25)