Wagub Sumut Apresiasi Pegadaian Bantu Selesaikan Permasalahan
Masyarakat
MEDAN ,( kbn lipanri )
Untuk membantu masyarakat dalam keuangan, instansi seperti
Pegadaian sangat diperlukan. Apalagi masih banyak masyarakat yang menggunakan
jasa rentenir dengan bunga pinjaman yang sangat tinggi, dan akhirnya semakin
susah karena terlilit utang.
FOTO
Wagub Sumut
Musa Rajekshah pada acara Gathering Sinergi Harmoni Pegadaian dengan mitra
bisnis Pegadaian, di Hotel Adhimulya, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (17/9)
malam.
Karena itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut)
Musa Rajekshah mengapresiasi Pegadaian yang selama ini ada di daerah dan
membantu permasalahan masyarakat tersebut. "Dengan adanya Pegadaian,
harapan kita, masyarakat tidak berurusan dengan rentenir," ujar Wagub Musa
Rajekshah pada acara Gathering Sinergi Harmoni Pegadaian dengan mitra bisnis
Pegadaian, di Hotel Adhimulya, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (17/9) malam.
Pegadaian juga diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sumut. Khususnya membantu masyarakat dalam hal permasalahan
keuangan. Pegadaian juga perlu mengenalkan diri hingga ke pelosok wilayah
Sumut. "Karena banyak yang terlilit utang dengan bunga yang tinggi kepada
rentenir," kata Wagub.
Saat itu hadir perwakilan BUMN dan perusahaan swasta yang
ada di Sumut. Wagub pun berharap agar perusahaan yang ada di daerah dapat
memberikan bantuannya (CSR) kepada masyarakat, serta mendukung program Pemprov
Sumut. Seperti program ‘Desa Sadar Wisata’ yang sedang direncanakan.
Pada kesempatan itu, Musa Rajekshah juga menyaksikan
penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pegadaian dengan 22
mitra bisnis yang di dalamnya terdiri dari BUMN, instansi pendidikan, serta
perusahaan swasta.
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, kerja sama
tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan serta jumlah nasabah yang ada di
Sumut. Saat ini Pegadaian sedang mengembangkan banyak produk baru guna
meningkatkan pelayanan. Maka, diperlukan kerja sama dengan para mitra bisnis.
Progam tersebut di antaranya gadai tabungan emas, gold on demand, gadai efek
(saham dan obligasi), g cash, gold card, digital lending dan arum umroh.
Dengan begitu, diharapkan jumlah nasabah di Sumut bertambah
15 - 20 % per tahun. Saat ini jumlah nasabah Pegadaian di Sumut berjumlah 1
juta nasabah. Secara nasional, total nasabah Pegadaian mencapai 12,1 juta
nasabah dengan laba bersih Rp 1,7 triliun.
Sementara itu, produk yang diunggulkan oleh Pegadaian di
Sumut adalah tabungan emas. Saat ini saja, pegadaian telah menjual sebanyak 3,3
ton emas. "Jadi semua produk yang
dikembangkan itu gunanya untuk memudahkan masyarakat, sehingga kebutuhan
masyarakat bisa dipenuhi oleh pegadaian,” ujar Kuswitoto.
Turut hadir Direksi BUMN, Rektor USU Runtung Sitepu, Asisten
Administrasi Umum dan Aset Pemprov Sumut M Fitriyus, Staf Ahli Gubernur Bidang
Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Agus Tripriyono.( limber sinaga )
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan