Hari Pertama Lomba STQN XXV Pontianak, Kafilah Sumut Berupaya Tampil Terbaik
PONTIANAK,( kbn online )
Setelah resmi dibuka Menteri Agama RI Lukman Hakim
Saifuddin, babak penyisihan perlombaan Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN)
XXV tahun 2019 di Pontianak, dimulai Minggu (30/6). Pada hari pertama ini
sebanyak 7 peserta asal Sumut yang mengikuti berbagai kategori lomba berupaya
untuk tampil terbaik.
FOTO
HARI pertama
lomba STQN XXV Pontianak, sebanyak 7 peserta asal Sumut yang mengikuti berbagai
kategori lomba dan berupaya untuk tampil terbaik, Minggu (30/6). Mereka adalah Nanda Al-Hazmi
kategori Tahfidz10 juz putra, Fika Amanda kategori Tahfidz 10 juz putri,
Khairani kategori hapalan 100 hadis putri, Zulakbar Pratama kategori tafsir
Bahasa Arab, Khoirotun Hisan kategori Tahfidz 5 juz putri, Hidayatullah PA
kategori hapalan 500 hadis putra dan M Salim kategori Tilaawatil Quran dewasa
putra.
Adapun tujuh peserta yang mengikuti perlombaan tersebut
yakni Nanda Al-Hazmi kategori Tahfidz10 juz putra, Fika Amanda kategori Tahfidz
10 juz putri, Khairani kategori hapalan 100 hadis putri, Zulakbar Pratama
kategori tafsir Bahasa Arab, Khoirotun Hisan kategori Tahfidz 5 juz putri,
Hidayatullah PA kategori hapalan 500 hadis putra dan M Salim kategori
Tilaawatil Quran dewasa putra.
"Kafilah kita dalam even ini mengikuti keseluruhan
kategori lomba. Semuanya kita unggulkan karena sebelumnya kita sudah berupaya
berlatih agar mereka dapat tampil maksimal dan memberikan hasil yang
terbaik," ujar Ketua Kafilah Provinsi Sumut Palit Muda Harahap, Minggu
(30/6).
Dijelaskan Palit, secara keseluruhan sebanyak 20 peserta
STQN tahun 2019 asal Sumut tersebut berasal dari berbagai daerah yakni dari
Medan, Binjai, Tanjung Balai, Madina, Samosir, Paluta dan Sergai. Di antara
kafilah tersebut ada yang memang sudah pernah mengikuti event nasional dan ada
yang baru pertama kali.
"Di antara
mereka memang ada yang sudah mengikuti tingkat nasional dan meraih juara dua
dan tiga, mereka ikut kembali tahun ini, tapi ada juga yang baru pertama ikut
untuk tingkat nasional," jelas Palit.
Dalam perlombaan tersebut, terdapat satu kategori lomba yang
baru pertama digelar dalam ajang STQN, yakni kategori lomba hapalan hadis.
"Meski baru pertama sekali kategori lomba ini digelar, namun alhamdulillah
tadi kafilah kita baik putra dan putri memberikan penampilan yang baik,
mudah-mudahan hasilnya nanti juga baik dan mengharumkan nama Sumatera
Utara," harap Palit.
Di tempat yang sama, seorang peserta asal Sumut, Khairani
yang berasal dari Tanjung Balai terlihat menangis haru usai mengikuti lomba
hapalan 100 hadis putri di gedung IAIN Pontianak. Khairani tidak mampu menahan
rasa harunya karena ini merupakan pengalaman pertama kalinya membawa nama Sumut
pada ajang nasional.
Saat tampil di hadapan dewan hakim dan penonton, Khairani
terlihat lancar dalam menjawab acak soal yang diberikan. Bahkan dia mampu
menjawab lima soal secara mulus tanpa ada sekalipun terdengar bel peringatan.
"Alhamdulillah tadi bisa menjawab, rasanya senang dan
lega karena ini baru pertama saya ikut di ajang nasional," ujar Khairani.
Sebelum ikut lomba, Khairani mengaku setiap hari sering
mengulang-ulang hapalan hadis agar semakin lancar. "Setiap hari kalau ada
waktu luang usai kerja, saya ulang-ulangi hapalannya," kata Khairani yang
merupakan honorer pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemko Tanjung
Balai ini.
Perlombaan STQN tahun 2019 ini untuk tahap penyisihan
berlangsung mulai 30 Juni dan berakhir
3 Juli 2019. Setelah itu akan digelar babak final 4 Juli kemudian 5 Juli rapat pleno dan penutupan sekaligus
pengumuman pemenang.( limber sinaga )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan