LIPANRITV1
Retas5
Medsos4
coba6
Entri Populer
-
Di Sadur dari Artikel: AGUS SISWANTO DAN EKA SUPRIATNA Pada tgl. 6 Februari 2008 lalu, Misteri mendapat undangan seor...
-
LIPAN-ONLINE KUMPULAN BERITA LEMBAGA INDEPENDEN PEMANTAU APARATUR NEGARA REPOBLIK INDONESIA. KKP Kucurkan Bantuan...
-
Kerajaan Majapahit Kerajaan Majapahit | Sejarah | Peninggalan | Lengkap dengan Masa Kejayaan di Nusantara 27 Juli 2017 Oleh Delvatins...
-
Sejarah Kerajaan Sriwijaya Lengkap Mei 4, 2017 Oleh ibnuasmara Sejarah Kerajaan Sriwijaya Lengkap ( lipanri online ). Kerajaan ...
-
Tuanku Rao. Terror Agama Islam Mazhab Hambali di Tanah Batak 8 Votes Selama ini banyak dari k...
-
KOLONEL MALUDIN SIMBOLON: Ingatan Kolektif Masyarakat Terhadap Jatuhnya Pesawat Tentara Pusat di Huta Tongah. 1. Pengantar Pa...
-
proposal1 Setelah mempelajari modul ini Anda dapat: 1. menguraikan hasil peninggalan budaya zaman batu, 2. menjelaskan hasil peninggalan bu...
Rabu, 20 Maret 2019
Senin, 11 Maret 2019
BUKTI TANAH ULAYAT NKRI AKAN HILANG SIAPA AKAN BERTANGGUNG JAWAB
3,3 Juta Ha Tanah Kalimantan Dikuasai 25 Konglomerat Sawit
Jakarta, ( KBNLIPANRI ONLINE ) -- Organisasi swadaya
masyarakat Transformasi untuk Keadilan Indonesia (Tuk Indonesia) menyebut tanah
kosong (landbank) untuk tanaman kelapa sawit seluas 3,3 juta hektare (ha) di
Kalimantan dikuasai oleh 25 konglomerat sawit pada 2017.
Landbank merupakan istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan area kosong yang belum ditanami oleh kelapa sawit.
Berdasarkan data yang dihimpun Tuk Indonesia, sebanyak 25
grup bisnis milik taipan di sektor minyak sawit mengendalikan 5,8 juta ha
landbank kelapa sawit di Indonesia pada 2017. Secara rinci disebutkan, sebanyak
3,3 juta ha atau 57 persen dari total landbank yang dimiliki 25 grup bisnis
taipan itu berada di Kalimantan.
Selain itu, 1,9 juta ha atau 33 persen lahan kosong untuk
sawit berlokasi di Sumatera. Sisanya, masing-masing 4 persen atau sekitar 205
ribu ha di Sulawesi, dan 242 ribu di Papua.
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Riau adalah
provinsi dengan landbank terbesar yang dikuasai para taipan
"Landbank kelapa sawit di Kalimantan yang dikendalikan
oleh 25 grup bisnis para taipan setara dengan 76 persen dari wilayah yang
ditanami kelapa sawit di Kalimantan. Keterbatasannya kami tidak bisa mengetahui
persis yang sudah ditanami dari luasan lahan yang dikuasai taipan," ujar
Direktur Eksekutif TuK Indonesia Rahmawati Retno Winarni saat meluncurkan
laporan bertajuk 'Kuasa Taipan Kelapa Sawit di Indonesia Tahun 2018' di
Jakarta, Rabu (30/1).
Di Sumatera, persentase landbank yang dikuasai taipan
dibanding total area tanam kelapa sawit paling tinggi ialah di Bangka Belitung
sebesar 51 persen dan Sumatera Selatan 55 persen.
Sementara itu, Pulau Papua dan Sulawesi dianggap sebagai
wilayah batas bagi pengembangan perkebunan kelapa sawit.
Lihat juga:Bos BI Sebut RI Ketergantungan Ekspor Komoditas
Sejak 1970
"Situasi ini menunjukkan dominasi yang sangat tinggi
dari 25 grup bisnis yang dikuasai taipan di kedua pulau tersebut,"
demikian tertulis dalam laporan Tuk Indonesia.
Dari 25 perusahaan induk kelapa sawit, 21 perusahaan di
antaranya terdaftar di bursa saham. Secara rinci diketahui, 10 perusahaan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, enam perusahaan di bursa Singapura, empat
perusahaan di Bursa Malaysia, dan satu perusahaan di bursa London.
10 perusahaan yang tercatat di BEI antara lain, Jardine
Matheson Group lewat PT Astra Agro Lestari Tbk, DSN Group lewat PT Dharma Satya
Nusantara Tbk, Tanjung Lingga Group lewat PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk,
Sampoerna Group lewat PT Sampoerna Agro Tbk, Rajawali Group lewat PT Eagle High
Plantations Tbk.
Lainnya adalah Sungai Budi Group lewat PT Tunas Baru Lampung
Tbk, Austindo Group lewat PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Provident Agro
Tbk, Gozco Group lewat PT Gozco Plantations Tbk, dan TPS Group lewat PT Golden
Plantation Tbk.
Sementara itu, empat perusahaan yang tercatat di bursa
Singapura antara lain, Sinar Mas Group lewat Golden Agri-Resources, Wilmar Group
lewat Wilmar International, Salim Group lewat Indofood Agri Resources, Harita
Group lewat Bumitama Agri, Surya Dumai Group lewat First Resources, dan Kencana
Agri Group lewat Kencana Agri.
Ada pula perusahaan yang tercatat di bursa Malaysia antara
lain IOI Group lewat IOI Corporation, Genting Group lewat Genting Plantations,
Boon Siew Group lewat Oriental Holdings, dan Batu Kawan Group lewat Kuala
Lumpur Kepong. Sedangkan satu perusahaan yang tercatat di bursa efek London
adalah Anglo-Eastern Group lewat Anglo-Eastern Plantations.
Sementara itu, perusahaan yang merupakan bisnis kelapa sawit
privat antara lain, Musim Mas Group lewat Musim Mas, Royal Golden Eagle Group
lewat Asian Agri, Darmex Agro Group lewat Darmex Agro, dan Triputra Group lewat
Triputra Agro Persada.
CNNIndonesia.com sudah mencoba untuk meminta tanggapan
kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) dan juga Direktur
Eksekutif Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Mukti Sardjono
mengenai temuan penguasaan lahan oleh konglomerat sawit tersebut. Tapi sampai
berita diturunkan belum mendapatkan tanggapan dari mereka. (ulf/lav)
PDPM Medan Membangun Generasi Muda
Wagub Sumut Dukung Upaya PDPM Medan Membangun Generasi Muda
MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE ) – Wakil Gubernur Sumatera Utara
(Wagub Sumut) Musa Rajekshah menyambut baik dan mendukung setiap kegiatan yang
positif untuk membangun generasi muda. Karena untuk membangun Provinsi Sumut dibutuhkan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas, khususnya para generasi muda.
Wagub Sumut
Musa Rajekshah menerima audiensi pengurus PDPM Kota Medan, Senin (11/3) di
ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sumut
Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.
Karena itu, Wagub mengapresiasi kegiatan Kuliah Umum
Nasional dan Baitul Arqam Dasar (BAD) yang akan dilaksanakan oleh Pimpinan
Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Medan, pada 22- 24 Maret 2019. Kegiatan
tersebut diharapkan dapat membangun generasi muda menjadi SDM yang berkualitas,
siap dan mampu berkompetisi di zaman milenial saat ini.
“Membangun daerah Sumatera Utara omong kosong jika SDM-nya
tidak siap,” ujar Wagub Musa Rajekshah ketika menerima audiensi pengurus PDPM
Kota Medan, Senin (11/3) di ruang kerjanya,
Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.
Karenanya, Wagub mengharapkan agar kegiatan yang akan
dilaksanakan tersebut bukan sekadar seremoni. Namun merupakan kegiatan yang
dapat membangun karakter dan meningkatkan SDM, khususnya dari generasi muda di
daerah ini. “Bukan hanya menunjukkan bahwa organisasi punya kegiatan,”
sebutnya.
Selain itu, Wagub juga mengajak kepada Pemuda Muhammadiyah
agar terus menjaga kekompakan. “Bangun terus silaturahim, jauhkan iri dan
dengki, dan jangan cepat percaya dengan informasi-informasi yang mau
menjatuhkan Sumatera Utara. Kalau kita bersama-sama, Insya Allah kita bisa
wujudkan Sumatera Utara yang sejahtera dan bermartabat ke depan,” ujar Musa
Rajekshah yang didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset Zonny Waldi.
Sebelumnya, Ketua PDPM Kota Medan Eka Putra Zakran
menyampaikan, bahwa kedatangannya bersama jajaran pengurus PDPM Medan dalam
rangka membangun sinergitas dan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumut.
Saat ini, katanya,
PDPM Kota Medan memiliki 31 cabang se Kota Medan dan 125 ranting yang siap bahu
membahu mendukung semua program-program pembangunan Pemprov Sumut. “Kami siap
mendukung visi misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, khususnya bagaimana
Sumatera Utara ini sejahtera, religius, adil dan bermartabat,” ujarnya.
Selain itu, Eka juga menyampaikan, PPDM Kota Medan akan
mengadakan kegiatan Kuliah Umum Nasional dan Baitul Arqam Dasar (BAD) pada 22-
24 Maret 2019 di Aula Lantamal I Belawan dan Balai Pelatihan Perikanan (BPP)
Medan di Kampung Nelayan Indah. “Kami mengundang Pak Wagub Sumut (Musa
Rajekshah) sebagai narasumber pada hari Minggu, 24 Maret 2019,” kata Eka.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Kuliah Umum
dan Baitul Arqom Dasar (BAD) Muhammadi Sundus. Menurutnya, kegiatan tersebut
nantinya akan diisi oleh tokoh nasional dan juga Ketua Komisi Yudisial RI Dr
Jaja Ahmad Jayus SH MHum dan akademisi FH UMSU Abdul Hakim Siagian.
“BAD II ini nanti akan diikuti 60 peserta yang terdiri dari utusan Pimpinan Cabang
Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se Kota Medan. Para peserta akan digembleng untuk
dipersiapkan menjadi calon-calon pemimpin masa depan yang berkemajuan,”
ujarnya.( LM )
Minggu, 10 Maret 2019
Perayaan Hari Musik Nasional
Wagub Musa Rajekshah Hadiri Perayaan Hari Musik Nasional, Sumut Harus Punya Hall Berkelas Internasiona
MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE ) – Untuk mendukung pertumbuhan
industri musik dan eksistensi para seniman, harus ada hall atau auditorium
berkelas yang dapat digunakan untuk konser musik berkelas internasional di
Sumatera Utara (Sumut). Sehingga orang Sumut tidak lagi perlu ke luar negeri
atau jauh-jauh ke Jakarta hanya untuk menonton pertunjukan kelas
intrernasional.
Wakil
Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah
hadiri perayaan Hari Musik Nasional di Pardede Hall, Jl.Dr.TD Pardede, Medan,
Sabtu malam (9/3). Melalui Asuransi
Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai pihak penyelenggara, Wagubsu juga
menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Anak-anak penyandang disabilitas
dari berbagai yayasan. Perayaan tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan
penyanyi Tulus.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah
ketika menghadiri perayaan Hari Musik Nasional di Pardede Hall, Jalan Dokter TD
Pardede, Medan, Sabtu malam (9/3). Acara tersebut dimerihkan oleh Tulus sebagai
bintang utama dan 20 musisi lokal.
Wagub Musa Rajekshah mengatakan, kegiatan positif seperti
pertunjukan musik diharapkan terus bisa dilakukan di masa depan. “Kami dari
Pemprov Sumut mengharapkan agar semua masyarakat di daerah ini, tanpa kecuali
bisa menikmati hiburan apapun tanpa terbatas apapun,” ujarnya.
Untuk itu, Wagub mengatakan, ke depan Sumatera Utara harus
memiliki auditorium/hall kelas internasional yang besar dan mewah untuk semua
masyarakat Sumut. Diharapkan dengan adanya hall tersebut, orang Sumut tidak
lagi perlu ke luar negeri atau jauh-jauh ke ibukota Indonesia untuk menonton
pertunjukan kelas intrernasional.
“Doakan kami, bisa membangun hall ini dan dalam waktu 2
tahun ke depan Sumut punya auditorium yang lebih besar dan mewah,” kata Musa
Rajekshah yang akrab disapa Bang Ijeck.
Dengan begitu, musisi lokal juga bisa menunjukkan kemampuan
terbaiknya dan eksistensi diri dalam kancah permusikan nasional maupun
internasional. Apalagi, seni juga dapat memberikan kontribusi pertumbuhan
ekonomi di satu daerah.
Ijeck juga mengapresiasi perayaan Hari Musik Nasional yang
mengundang dan memberikan santunan kepada 200 anak penyandang disabilitas dari
berbagai yayasan di Kota Medan. “Baru kali ini saya hadir di acara konser tapi
bisa mengundang anak-anak disabilitas dari sekolah luar biasa, untuk menonton konser musik,” katanya.
Hadir bersama istrinya yang juga Wakil Ketua TP PKK Sumut
Sri Ayu Mihari serta anak-anaknya, Ijeck duduk di meja paling depan. Semua
tampak menikmati lagu-lagu yang dibawakan oleh Tulus serta para musisi lokal.
Pimpinan Cabang Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Sumut
Fahrizal mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan kegiatan tersebut sebagai
bentuk apresiasi Askrindo sebagai BUMN kepada musisi di Hari Perayaan Musik
Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret itu. “Harapan kami akan tetap dukung
Hari Musik Nasional sebagai wujud apresiasi kami kepada musisi anak bangsa,”
katanya.( LM )
Langganan:
Postingan (Atom)