Militer Suriah Serangan Ghouta
SERANGAN: Kelompok Pertahanan Sipil Suriah yang dikenal
sebagai White Helmets, Selasa (20/2) berlari untuk membantu orang-orang selamat
dari jalan yang mendapat serangan udara dan pengeboman pasukan pemerintah
Suriah di Ghouta.
Beirut, (lipanri online).- Pengeboman dan serangan udara
gencar pemerintah Suriah terhadap daerah pinggiran Damaskus yang dikuasai
pemberontak menewaskan sedikitnya 98
orang , serangan paling banyak menelan
korban di daerah itu dalam waktu tiga tahun, menurut kelompok pemantau dan paramedis, Selasa
(20/2).
Sehari setelah berondongan tembakan pemerintah Senin,
pengeboman balasan menghujani ibukota Damaskus, menewaskan sedikitnya satu orang, Selasa.
Serangan udara dan pemboman ditujukan ke Wilayah Ghouta Timur,
yang dikuasai gerilyawan di sebelah timur Ibu Kota Suriah, Damaskus, sebagai
awal dari serangan besar oleh militer Suriah terhadap kubu gerilyawan.
Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia menyatakan
puluhan orang tewas atau cedera akibat pemboman yang ditujukan ke beberapa
daerah di Wilayah Ghouta Timur.
Sementara itu, warga di Damaskus telah mendengar suara
pemboman sporadis berkumandang di seluruh kota tersebut.
Pemboman oleh militer pemerintah adalah awal dari serangan
militer berskala besar terhadap berbagai kelompok gerilyawan di Ghouta Timur,
sisa ancaman terakhir buat Ibu Kota Suriah.
Sementara itu Media pro-pemerintah melaporkan banyak orang
cedera ketika bom mortir yang ditembakkan oleh gerilyawan di Ghouta Timur
menghantam beberapa permukiman di Damaskus Timur.
Satu sumber media mengatakan kepada Xinhua pada Selasa
pagi-- lima anak kecil cedera dan dibawa ke Rumah Sakit Prancis di Daerah Qassa
di Damaskus Timur, ketika stu bom mortir jatuh di dekat daerah itu.
Operasi militer di Ghouta Timur membantu mengamankan Ibu
Kota Suriah, sebab wilayah tersebut adalah kubu utama beberapa kelompok
gerilyawan, termasuk kelompok yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.
Situasi di Ghouta Timur telah berkobar selama dua bulan belakangan,
ketika gerilyawan termasuk yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda melancarkan
serangan besar terhadap satu kubu penting militer Suriah di Kota Harasta di
Ghouta Timur.
Serangan mortir gerilyawan telah menghujani Ibu Kota Suriah,
sementara serangan udara dan pemboman militer Suriah menghantam beberapa daera
di Ghouta Timur, sehingga membuat PBB mengeluarkan beberapa seruah bagi
dicapainya gencatan senjata satu-bulan guna memungkinkan masuknya bantuan
buat warga sipil yang terpengaruh, sebab wilayah itu adalah tempat tinggal
400.000 orang.
Namun situasi telah tenang selama beberapa hari sebelum
peningkatan baru terjadi pada Ahad malam.
Rakyat Suriah di Ibu Kota negeri tersebut telah lama
menyerukan dihentikannya serangan mortir gerilyawan, yang, dalam banyak kasus,
melumpuhkan kehidupan warga di permukiman di Damaskus Timur.
Empat kelompok utama gerilyawan berada di Ghouta Timur
--Tentara Islam, Failaq Ar-Rahman, Ahra Ash-Sham dan Komite Pembebasan Levant
(LLC), yang juga dikenal dengan nama Front An-Nusra, yang memiliki hubungan
dengan Al-Qaeda. (AP/es/Ant/Xinhua-OANA)