CALON WAKIL PRESIDEN MENURUT LUHUT BINSAR PANJAITAN
JAKARTA ( lsmlipanri online )-Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, cawapres yang diinginkan oleh
Jokowi untuk mendampinginya yakni adalah Mahfud MD.
Hal itu disampaikan olhe Luhut di YouTube Najwa Shihab dalam
Catatan Najwa, yang diposting pada Selasa (14/8/2018).
Luhut awalnya menceritakan bahwa terjadi perubahan yang
cepat saat Jokowi memutuskan siapa pasangannya di Pilpres 2018.
Ia kemudian menceritakan menit-menit yang terjadi sebelum
Jokowi mendeklarasikan pasangannya.
"Dari partai-partai pendukung Presiden Jokowi lebih
menginginkan Pak Ma'ruf Amin, ya presiden kan orangnya demokratis, jadi dia
lihat," katanya dikutip TribunnewsBogor.com di YouTube Najwa Shihab, Rabu
(15/8/2018).
Najwa Shihab kemudian menegaskan pernyataan Luhut, apakah
sebenarnya cawapres yang diinginkan Jokowi adalah Mahfud MD.
"Walaupun Pak Presiden maunya Pak Mahfud?," tanya
Najwa Shihab.
"Ya, karena memang dari hasil survei semua ke Pak
Mahfud, dan itu selama enam bulan terakhir," jelasnya.
Namun, kata Luhut, Jokowi harus mengakomodir keinginan dari
partai pengusung lainnya.
Ia bahkan mengatakan kalau dirinya sempat bertemu Jokowi
sebelum bertemu dengan Najwa Shihab tersebut.
Menurutnya, keputusan Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin
ini ada bagusnya juga.
"Tadi Pak Jokowi tanya, bagaimana Pak Luhut? Saya
bilang bagus Pak. Mungkin Tuhan sudah kasih jalan begini supaya Indonesia ini
lebih baik, tidak ada orang bicara pebedaan lagi," jelasnya.
Najwa Shihab kemudian menanyakan pada Luhut apakah Mahfud MD
sakit hati dengan keputusan ini atau tidak.
"Pak Mahfud orang baik, saya mesti bilang he is a very
good man. Dia dipanggil Presiden, tadi Presiden cerita sama saya,"
ujarnya.
Kemudian menurut Luhut, Jokowi sempat bertemu Mahfud MD dan
menyampaikan perasaan tidak enak pada Mahfud MD.
"Dia bilang, bapak nggak usah khawatir mengenai saya.
Saya nggak apa-apa pak, saya tahu bapak sulit membuat keputusan. Tapi saya kira
keputusan bapak sudah keputusan yang terbaik. Anda bisa bayangin coba, Mahfud
ngomong gitu," ujarnya pada Najwa Shihab mencontohkan pembicaraan dari
Jokowi.
Kemudian, kata dia, Jokowi menyampaikan permintaan maaf
kepada Mahfud MD.
"Nggak usah Pak, saya nggak apa-apa, katanya, saya kan
teman baik sama Pak Mahfud. Jadi saya pikir bagus juga, Pak Ma'ruf Amin juga
baik, Pak Mahfud baik," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Undangan